Ketika Orang Suku Terasing jadi Supermodel...
Apa jadinya jika anggota suku terasing disulap menjadi supermodel? Secara fisik tak ada bedanya dengan supermodel lain. Dia tampak tak kalah glamor ketika difoto. Setidaknya itu yang terjadi pada Keseme Ole Parsapaet, gembala ternak dari suku Maasai di Kenya, yang terpilih sebagai model untuk kampanye perang terhadap AIDS. Dia tampil sebagai model untuk sampul majalah ternama, Vogue, bersama supermodel asal Brasil, Gisele Bundchen, yang pendapatannya mencapai 17 juta dollar AS setahun.
Apakah industri fashion yang serba wah bisa mengubahnya? Ternyata tidak. "Memiliki kambing dan lembu lebih penting daripada menjadi model," katanya polos.
Ditanya apa rasanya bersanding bersama Gisele, dia menjawab, "Sejujurnya, saya lebih memikirkan lembu dan kambing saya ketika bersama perempuan ini."
Dunia Keseme memang sangat kontras dengan dunia model yang mewah. Dia biasa hidup terpencil di bawah Bukit Ngong Kenya. Tidak ada listrik dan tidak ada sekolah. Dia bahkan diharuskan membunuh seekor singa guna melewati upacara inisiasi untuk menjadi pendekar Maasai. Itu sebabnya Keseme tidak pernah mendengar nama Gisele sebelumnya.
Keseme berniat mengundang Gisele datang ke kampungnya untuk melihat kehidupan di sana. "Kami akan menyembelih kambing dan minum susu untuk menyambut Gisele. Tetapi, dia tidak boleh membujuk saya meninggalkan kehidupan di sini," katanya.

Apa jadinya jika anggota suku terasing disulap menjadi supermodel? Secara fisik tak ada bedanya dengan supermodel lain. Dia tampak tak kalah glamor ketika difoto. Setidaknya itu yang terjadi pada Keseme Ole Parsapaet, gembala ternak dari suku Maasai di Kenya, yang terpilih sebagai model untuk kampanye perang terhadap AIDS. Dia tampil sebagai model untuk sampul majalah ternama, Vogue, bersama supermodel asal Brasil, Gisele Bundchen, yang pendapatannya mencapai 17 juta dollar AS setahun.
Apakah industri fashion yang serba wah bisa mengubahnya? Ternyata tidak. "Memiliki kambing dan lembu lebih penting daripada menjadi model," katanya polos.
Ditanya apa rasanya bersanding bersama Gisele, dia menjawab, "Sejujurnya, saya lebih memikirkan lembu dan kambing saya ketika bersama perempuan ini."
Dunia Keseme memang sangat kontras dengan dunia model yang mewah. Dia biasa hidup terpencil di bawah Bukit Ngong Kenya. Tidak ada listrik dan tidak ada sekolah. Dia bahkan diharuskan membunuh seekor singa guna melewati upacara inisiasi untuk menjadi pendekar Maasai. Itu sebabnya Keseme tidak pernah mendengar nama Gisele sebelumnya.
Keseme berniat mengundang Gisele datang ke kampungnya untuk melihat kehidupan di sana. "Kami akan menyembelih kambing dan minum susu untuk menyambut Gisele. Tetapi, dia tidak boleh membujuk saya meninggalkan kehidupan di sini," katanya.