Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.567
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Kenapa Tak Ada Jembatan Penghubung Jawa & Bali? Ternyata Ini Alasannya
Ilustrasi (Foto: Broonet)
KENAPA tak ada jembatan penghubung Jawa ke Bali akan dibahas pada artikel kali ini. Bali merupakan salah satu destinasi wisata yg ramai dikunjungi wisatawan lokal hingga mancanegara.
Sayangnya, untuk menuju ke Pulau Bali cuma ada dua jalur, yaitu jalur udara & laut. Sementara jalur darat belum dibuat oleh pemerintah.
Kabarnya, rencana pembuatan jalur darat dari Jawa ke Bali mendapat penolakan dari masyarakat asli Bali. Lantas, apa mengapa tidak ada jembatan dari Jawa ke Bali? berikut penjelasannya.
Pemerintah Indonesia sudah sejak tahun 1960-an harap membangun tol bebas kendala dari Merak, Banten, hingga Pulau Bali.
Usulan tersebut berasal dari mendiang Profesor Dr Ir Sedyatmo, guru akbar ITB, yg terkenal dengan konstruksi cakar ayam.
Usulan tersebut tadinya akan diberi nama Tri Nusa Bima Sakti yg akan menghubungkan tiga pulau, yaitu Pulau Sumatera, Pulau Jawa, & Pulau Bali. Sayangnya, ide brilian itu kandas lantaran menuai banyak tentangan dari berbagai pihak.
Pada 2012 silam, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengusulkan untuk membangun jembatan Selat Bali dengan panjang 39 km. Tujuannya dibangunnya jembatan ini adalah untuk memperlancar laju ekonomi masyarakat.
Sayangnya, usulan tersebut kembali ditolak oleh masyarakat Bali. Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jembrana turut mendukung penolakan tersebut.
Penolakan dibangunnya jembatan penghubung Jawa-Bali adalah karena keterkaitannya dengan mitologi yg dipercayai masyarakat Bali.
Masyarakat Bali yg sangat menghormati sejarah, tradisi, & mitologinya mempercayai kalau dulunya Sang Dang Hyang Sidhimantra sengaja memisahkan Jawa-Bali supaya pulau Bali terhindar dari hal-hal negatif & kebudayaannya tetap terjaga.
Merujuk pada konstruksi jembatan yg nantinya akan lebih tinggi karena ombak di selat Bali cukup akbar & tinggi, masyarakat Bali meyakini kalau bangunan yg dibangun tidak boleh lebih tinggi dari Padmasana, yaitu tempat sembahyang atau menaruh sesaji bagi umat Hindu.
Di luar hal tersebut, Pemerintah Bali juga menyebutkan kalau proyek jembatan tersebut berpotensi menaikkan jumlah pendatang ke Pulau Bali.
Bukan tidak mungkin kalau nantinya Pulau Bali akan padat penduduk & kejahatan atau angka kriminal akan meningkat. Jadi itulah hal-hal yg jadi pemicu mengapa pembangunan jembatan penghubung Pulau Jawa & Bali sulit terwujud.
https://travel.okezone.com/read/2022...ini-alasannya
Hari ini 11:31
KENAPA tak ada jembatan penghubung Jawa ke Bali akan dibahas pada artikel kali ini. Bali merupakan salah satu destinasi wisata yg ramai dikunjungi wisatawan lokal hingga mancanegara.
Sayangnya, untuk menuju ke Pulau Bali cuma ada dua jalur, yaitu jalur udara & laut. Sementara jalur darat belum dibuat oleh pemerintah.
Kabarnya, rencana pembuatan jalur darat dari Jawa ke Bali mendapat penolakan dari masyarakat asli Bali. Lantas, apa mengapa tidak ada jembatan dari Jawa ke Bali? berikut penjelasannya.
Pemerintah Indonesia sudah sejak tahun 1960-an harap membangun tol bebas kendala dari Merak, Banten, hingga Pulau Bali.
Usulan tersebut berasal dari mendiang Profesor Dr Ir Sedyatmo, guru akbar ITB, yg terkenal dengan konstruksi cakar ayam.
Usulan tersebut tadinya akan diberi nama Tri Nusa Bima Sakti yg akan menghubungkan tiga pulau, yaitu Pulau Sumatera, Pulau Jawa, & Pulau Bali. Sayangnya, ide brilian itu kandas lantaran menuai banyak tentangan dari berbagai pihak.
Pada 2012 silam, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengusulkan untuk membangun jembatan Selat Bali dengan panjang 39 km. Tujuannya dibangunnya jembatan ini adalah untuk memperlancar laju ekonomi masyarakat.
Sayangnya, usulan tersebut kembali ditolak oleh masyarakat Bali. Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jembrana turut mendukung penolakan tersebut.
Penolakan dibangunnya jembatan penghubung Jawa-Bali adalah karena keterkaitannya dengan mitologi yg dipercayai masyarakat Bali.
Masyarakat Bali yg sangat menghormati sejarah, tradisi, & mitologinya mempercayai kalau dulunya Sang Dang Hyang Sidhimantra sengaja memisahkan Jawa-Bali supaya pulau Bali terhindar dari hal-hal negatif & kebudayaannya tetap terjaga.
Merujuk pada konstruksi jembatan yg nantinya akan lebih tinggi karena ombak di selat Bali cukup akbar & tinggi, masyarakat Bali meyakini kalau bangunan yg dibangun tidak boleh lebih tinggi dari Padmasana, yaitu tempat sembahyang atau menaruh sesaji bagi umat Hindu.
Di luar hal tersebut, Pemerintah Bali juga menyebutkan kalau proyek jembatan tersebut berpotensi menaikkan jumlah pendatang ke Pulau Bali.
Bukan tidak mungkin kalau nantinya Pulau Bali akan padat penduduk & kejahatan atau angka kriminal akan meningkat. Jadi itulah hal-hal yg jadi pemicu mengapa pembangunan jembatan penghubung Pulau Jawa & Bali sulit terwujud.
https://travel.okezone.com/read/2022...ini-alasannya
Hari ini 11:31