• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Kenapa Hindu tidak memperbolehkan "Sunat"

Made Suryadi Artana

IndoForum Beginner B
No. Urut
23549
Sejak
8 Okt 2007
Pesan
1.029
Nilai reaksi
10
Poin
38
Om Swastyastu...>:D<
Salam Sejahtera...

hello guys... baru nongol lagi nih gw... (tidak sopan.. ya... baru nongol dah buat thread baru... he..he...)

well... sebenarnya ni.. pertanyaan dah.. lama banget.. dari gw jaman SD, ampe sekarang kuliah, tapi jawabannya masih simpang siur (atau gw yang nyimpang nyiurin), soalnya yah.. jawabannya belum ada yang Pas sama Logika gw sama hati gw, pernah gw nanya sama Ide Pedande Gede Made Gunung jawabannya cukup lucu "ibarat pisang, klo makan pisang kulitnya jangan dibuka semuanya jadi nanti klo sudah bosan makan pisang, bisa ditutup lagi dengan kulit". ya... bener juga sih tapi gimana dengan alasan agmanya sendiri, mungkin waktu itu Ide Pedande lagi suka2nya becanda, soalnya saya juga nanyanya sambil bercanda., jadinya gitu. mungkin aja Bli2 disini bisa bantu.

jadi gini.. banyak agama lain memperbolehkan sunat dengan alasan, merupakan kewajiban agama, kemurniaan agama, kesehatan.. dan lain2..

nah klo kita gimana?,
kenapa Sunat dilarang/tidak diperbolehkan?
ini merupakan tuntutan suatu agama atau budaya atau adat?
lalu bagaimana klo seandainya ada Pemeluk Hindu yang sudah disunat?

mohon pencerahannya, biar bisa jawab pertanyaan temen2 gw dikampus... yang cerewet banget klo bahas kayak gini....

Matur Suksme

Om Santih Santih Santih Om
Salam Sejahtera:D

Oh iya... sebelumnya saca cari di google nggak dapet alasannya dari pandangan agama Hindu
 
saya juga kurang tahu, apa sunat itu ada diatur atau tidak dalam pustaka suci Hindu. Jadi saya tidak/belum bisa mengatakan dilarang atau diharuskan atau bagaimana.
Selama ini yang kita dengar dr agama2 lain, bahwa alasan utamanya adalah untuk kesehatan. tp kesehatan apanya? kita tidak sunat-pun tidak ada pengaruhnya terhadap kesehatan sepanjang kita tidak jorok.
Setahu saya, budaya sunat sudah ada sejak jaman Mesir kuno.
 
jadi ingat bro Jaka bilang "Tatto = Durhaka kpd Ibu", yang ini "Kulup di potong" apa nggak lebih durhaka lagi.

"Sunat" dalam tradisi Hindu mengapa tidak diwajibkan, hal ini karena tubuh sebagai stana untuk dipinjamkan kepada atman mesti dikembalikan dalam keadaan utuh, sehingga tidak disarankan untuk di sunat, operasi plastik, di tatto, atau disumbangkan dll.

Bila dikaitkan dg kesehatan tentu kembali kepada fola menjaga kesehatan dengan memberi pemahaman sejak dini bila mandi/sehabis pipis "kulup" yaitu kulit penutup ditarik dulu untuk dibersihan / dicuci.

Benar juga analogi pisang di atas, artinya bila digunakan kulup ditarik, klo lagi tidak dipakai ditutup lagi, krn alaminya demikian.

Tetapi tidak tertutup kemungkinan ada kelainan kulup, misalnya lubang kulup terlalu sempit maka tidak bisa ditarik, tentu hal yang demikian wajib dilakukan operasi/sunat.

Ada sumber yang mengatakan bahwa tradisi "sunat" juga pernah ada pada era Rama sd. Pandawa berlanjut sekitar tahun 4000 tahun sampai 3000 tahun lalu. Dimana pria Chandala disunat oleh kaum yang membuangnya dengan alasan agar tidak bercampur dengan kasta-kasta yang lain. Dan ternyata hal ini menjadi sesuatu yang baik untuk kebersihan genital mereka karena sulitnya air di kawasan tersebut.
 
@dananjaya, eum... bener juga... selama ini belum pernah denger... Sunat itu adalah sesuatu yang bisa menjamin seseorang itu sehat.

@Goesdun
"Sunat" dalam tradisi Hindu mengapa tidak diwajibkan, hal ini karena tubuh sebagai stana untuk dipinjamkan kepada atman mesti dikembalikan dalam keadaan utuh, sehingga tidak disarankan untuk di sunat, operasi plastik, di tatto, atau disumbangkan dll.
klo gitu Bli, trus gimana dengan Potong gigi?
 
"Sunat" dalam tradisi Hindu mengapa tidak diwajibkan, hal ini karena tubuh sebagai stana untuk dipinjamkan kepada atman mesti dikembalikan dalam keadaan utuh, sehingga tidak disarankan untuk di sunat, operasi plastik, di tatto, atau disumbangkan dll.

@Goesdun
klo gitu Bli, trus gimana dengan Potong gigi?

Secara alami sebenarnya gigi akan rontok dengan sendirinya bila sudah waktunya tiba, mendahului anggota badan lainnya. Hal ini mungkin waktu pinjaman sudah habis dan mesti kembali.


Sebenarnya bukan dipotong tepatnya diasah/diratakan/metatah, dan gigi memiliki karakter berbeda yaitu bisa tumbuh dan kemungkinan rontok.
Sayang gigi manusia ada kesempatan tumbuhnya dua kali. Dan biasanya saat tanggal gigi pertama ada upacaranya.

2 gigi taring + 4 gigi seri di atas pada saat upacara Mepandes di asah/alias diratakan, dalam filosofinya untuk menghilangkan sad ripu.

Dalam pelaksanaanya disimbuliskan dengan meratakan 6 buah gigi yaitu dua taring dan empat gigi seri di atas. Ini melambangkan symbol pengendalian terhadap sad Ripu (enam musuh dalam diri manusia) harus dihilangkan, sehingga mencapai kebahagiaan dalam mengarungi kehidupan.

Enam musuh (sadripu) itu digambarkan dalam enam gigi depan manusia. Dalam prosesi potong gigi, keenam gigi itu diratakan, di samping agar tampak indah atau cantik, juga sifat-sifat buruk manusia bisa di-somya atau dinetralisasi menjadi baik.

Enam musuh yang sepatutnya kita waspadai, antara lain:
1) Kama = Hawa nafsu; 2) Lobha = Tak pernah puas dengan yang sudah ada; 3) Krodha = Kemarahan; 4) Mada = Kemabukan; 5) Moha = Kebingungan; dan 6) Matsarya = Iri hati / dengki.
 
Sunat ????

waduh gw dah terlalu tua utk ngurusin yg gituan..hahaha!

tapi kalo secara ilmiah bisa dibuktikan kebenaran bahwa sunat bisa menyehatkan, why not?
BTW, dlm sastra agama gak ad larangan sunat kayaknya!?jadi bole2 aja..sepanjang hal tersebut baik utk tubuh kita..
perasaan disunat maupun gak disunat sama aja, yg penting jaga kebersihan alat kelamin dan menjauhi zinah,rumah bordil,dll..
 
begini mas

kalo di muslim sih, jadi gini, disunat dengan alasan kalo tidak disunat maka nanti akan ada kulit yang menutupi penis, yang mana kulit tersebut jika setelah kencing bisa menempel pada kulit dan menjadi najis, oleh karena itu muslim harus disunat buat kebersihan tubuh.
kalo di agama lain sih gak tau alasan nya apa.
kalo mau disunat ya tinggal disunat aja.
atau kalo mau aman masuk islam aja.
 
kalo di muslim sih, jadi gini, disunat dengan alasan kalo tidak disunat maka nanti akan ada kulit yang menutupi penis, yang mana kulit tersebut jika setelah kencing bisa menempel pada kulit dan menjadi najis, oleh karena itu muslim harus disunat buat kebersihan tubuh.
kalo di agama lain sih gak tau alasan nya apa.
kalo mau disunat ya tinggal disunat aja.
atau kalo mau aman masuk islam aja.

OK thx atas infonya..
masuk Islam??hehehe gak mungkin..lha wong gw udah disumpah oleh Leluhur gw yg sekarang udah menjadi Dewa..gw gak maw disapu ama tsunami!
BTW kalo orang2 Bali masuk agama lain siapa yg ngurusin Kahyangan Jagat di seluruh Indonesia??perlu ente tahu Kahyangan Jagat entu kedudukannya sama ama Ka'bah di Mekah..salah satu contoh Kahyangan Jagat adl Pura Besakih(Gunung Agung)..hehehe
 
kalo di muslim sih, jadi gini, disunat dengan alasan kalo tidak disunat maka nanti akan ada kulit yang menutupi penis, yang mana kulit tersebut jika setelah kencing bisa menempel pada kulit dan menjadi najis, oleh karena itu muslim harus disunat buat kebersihan tubuh.
kalo di agama lain sih gak tau alasan nya apa.
kalo mau disunat ya tinggal disunat aja.
atau kalo mau aman masuk islam aja.

soal sisa aer kncing yg akan menempel di kulit, ya sama aja antara yg disunat dgn yg tidak. sepanjang sehabis kencing kita tdk cuci pake aer, ya bekas2nya ato sisa2nya tetap akan masih ada di ujung (maaf) penis. makanya jangan jorok.

soal itu najis, ya persepsi dr masing2 aja. malah sy sering minum aer kencing sendiri (sbg obat, katanya),,, masak "obat" disebut najis.

soal klo mau aman lalu masuk islam.... nggak ah, lebih nyaman tetap jadi orang hindu, shaanti....damai.
 
Sunat ????

tapi kalo secara ilmiah bisa dibuktikan kebenaran bahwa sunat bisa menyehatkan, why not?
BTW, dlm sastra agama gak ad larangan sunat kayaknya!?jadi bole2 aja..sepanjang hal tersebut baik utk tubuh kita..
perasaan disunat maupun gak disunat sama aja, yg penting jaga kebersihan alat kelamin dan menjauhi zinah,rumah bordil,dll..

ouh.. jadi... nggak ada dalam Sastra Hindu toh, trus yang dibilang Bli Goesdun itu darimana? dari tradisi? kenapa tradisi dan Sastra agama tidak Sincron?, klo analogi saya kayak gini "tradisi seharusnya ada dan dilaksanakan berdasar atas sumber dari sastra agama" bener ga saya? CMIIW (correct me If I'm Wrong)

Seandainya ada seseorang yah.. katakanlah dia seorang Muslim yang masuk ke Hindu, sedangkan dia sudah disunat. bagaimana nantinya?

kalo di muslim sih, jadi gini, disunat dengan alasan kalo tidak disunat maka nanti akan ada kulit yang menutupi penis, yang mana kulit tersebut jika setelah kencing bisa menempel pada kulit dan menjadi najis, oleh karena itu muslim harus disunat buat kebersihan tubuh.
emang tetep nggak ngaruh klo dicuci sampe bersih?, ketauan donk.. pemeluk situ jorok semua?

kalo di agama lain sih gak tau alasan nya apa.
kalo mau disunat ya tinggal disunat aja.
atau kalo mau aman masuk islam aja.
aman?, emang ada agama yang menyebut dirinya paling aman?, buat saya semua agama adalah aman.

soal sisa aer kncing yg akan menempel di kulit, ya sama aja antara yg disunat dgn yg tidak. sepanjang sehabis kencing kita tdk cuci pake aer, ya bekas2nya ato sisa2nya tetap akan masih ada di ujung (maaf) penis. makanya jangan jorok.
bener... permasalahannya sunat itu buat apa?

ampurayang <== nggak tau bener apa nggak nih... kalimatnya he..he...
ampurayang klo kalimat2 atau pertanyaannya konyol atau kekanak-kanakan, lagi menapaki kehidupan untuk menjadi seorang yang dewasa,:D
 
PEKAK uba 3 zaman hidup, sink mesunat tetap sehat........ hehehehe:D
yang penting kontrol yang mau disunat itu, jangan dibawa ke tempat yang kotor.....

:)

masuk islam....AMAN???? AGAMANYA SLALU AMAN, TAPI ORNGNYA.....???
ELING KEN JATI DIRI.... DARAH YANG MENGALIR DALAM TUBUHMU DARI NENEK MOYANGMU ADALAH AGAMA SEJATI..........
 
kalo di muslim sih, jadi gini, disunat dengan alasan kalo tidak disunat maka nanti akan ada kulit yang menutupi penis, yang mana kulit tersebut jika setelah kencing bisa menempel pada kulit dan menjadi najis, oleh karena itu muslim harus disunat buat kebersihan tubuh.
kalo di agama lain sih gak tau alasan nya apa.
kalo mau disunat ya tinggal disunat aja.
atau kalo mau aman masuk islam aja.

saya hindu sejak lahir dibilang buddha juga ia.............tp saya aman2 aja kok:D:D:D semua agama itu aman coy asal punya kesadaran menjalankan agama dengan baik:D

ouh.. jadi... nggak ada dalam Sastra Hindu toh, trus yang dibilang Bli Goesdun itu darimana? dari tradisi? kenapa tradisi dan Sastra agama tidak Sincron?, klo analogi saya kayak gini "tradisi seharusnya ada dan dilaksanakan berdasar atas sumber dari sastra agama" bener ga saya? CMIIW (correct me If I'm Wrong)

tradisi itu kan dari kebiasaan orang terdahulu para leluhur.............tradisi bebotoh/tajen dibali bukan dari sastra agama kan??melainkan kebiasaan!!! nah kebiasaan itu yg akan membentuk menjadi budaya/tradisi/adat etc dan dianggap cerminan baik ato buruk makany sampe sekarang dibali masih mempertahankan tradisi!!saya pernah baca klo IBU itu ada 5 salah satuny tradisi/budaya itu sendiri CMIIW
 
"SUNAT" saya pikir selama ini khusunya dalam Hindu ndak ada satu tokoh ataupun sastra yang mewajibkan ataupun yang melarang kita untuk sunat si "burung" :D ini murni untuk kesehatan dan perkembangan si "burung" :D biar mudah dibersihin dan perkembangan burungnya optimal, burung ini bisa berkembang sampai masa puberitas ato si burung sudah bisa memuntahkan sperma, karena ada kasus perkembangan si burung tidak optimal hal ini disebabkan oleh katup burung yang susah atau tidak dapat dibuka sama sekali, seharusnya pada anak usia max. 6th katup si burung harus sudah bisa buka-tutup, sehingga sampai kita 18+ ato dewasa, si burung dapat berkembang secara optimal. Misal; ada orang yang mempunyai badan atletis tapi burungnya kecil:D hal ini disebabkan karena si burung gak tumbuh secara optimal, meskipun mereka akan bawa ke Mak EROT =)) tapi pasti ga sebagus yang alami, nah...! kalo u brothers... mau sunat sebaiknya umurnya dibawah 11th biar optimal coy..!!

PS: Kalau agama lain diwajibkan untuk sunat selain untuk kesehatan dan perkembangan si burung juga dikarenakan di negara asalnya laki-lakinya pada jorok semua:D liat aja mereka ga suka cukuran semua bulu dipelihara =))
air bersih susah banget disana coy....!! maka dari itu mereka diwajibkan untuk sunat biar ga ketahuan joroknya =))
 
@made

ouh.. jadi... nggak ada dalam Sastra Hindu toh, trus yang dibilang Bli Goesdun itu darimana? dari tradisi? kenapa tradisi dan Sastra agama tidak Sincron?, klo analogi saya kayak gini "tradisi seharusnya ada dan dilaksanakan berdasar atas sumber dari sastra agama" bener ga saya? CMIIW (correct me If I'm Wrong)

Seandainya ada seseorang yah.. katakanlah dia seorang Muslim yang masuk ke Hindu, sedangkan dia sudah disunat. bagaimana nantinya?

Wei wei gw khan bilang "kayaknya"..itu artinya gw gak taw secara pasti.

Waduh kalo dah terlanjur disunat yah dibungkus lagi..kalo kulitnya udah hilang yaaa pake kulit kacang aja hahahahaha...

kalo gak salah ada kasus salah sunat beberapa waktu lalu!Rame banget pemberitaannya di TV..rusak dah masa depan tu bocah!
 
sepanjang pengetahuan dalam tradisi veda atau hindu tidak mengenal yang namanya sunat. wong dikenal aja tidak apalagi menjadi suatu kewajiaban. masalah sunat untuk kesehatan itu kembali kepada pribadi masing2. sepanjang pribadi2 hidup dengan bersih tanpa sunatpun kita tetap sehat. lagian sunatpun ada resikonya kalo gak hati hati bukan kulitnya yang kepotong bisa juga kepala burungnya yang kepotong. mauuu punya burung tanpa kepala heheheh just kidding
 
kita harus ber segera mengobati penyakit
kita harus ber segera mengejar ilmu
kalau gak salah saya pernah baca kitab saramuchaya kita menulis seperti itu nah kalao pendapat saya soal sunat yah demi alasan kesehatan kalau baik segera dilakukan! misal menjadi kesulitan kencing ingat itu hanya pendapat saya
 
atau kalo mau aman masuk islam aja.

Wah, ngak bener ini masa nyuruh pemeluk agama lain masuk islam X(

Anda ini cowo atau cewe sih ? :-/

Nb : saya bukan org hindu lho, tapi saya juga bukan org islam

jadi dlm kondisi ini saya netral, tidak memihak agama manapun :)
 
@ made suryadi artana
klo gitu Bli, trus gimana dengan Potong gigi?

Saya berpendapat
Selama saya menjalani Upacara metatah gigi tidak dipotong tetapi digosok dengan alat gosok
Kalau dipotong konotasinya mengunakan alat yang tajam
Kalau digosok tidak menggunakan alat yang tajam

Kemungkinan makna Upacara Metatah itu sebelum berdoa atau bertutur atau mengucap bersiwak (gosok gigi terlebih dahulu) agar bersih mulut kita dan suara atau kidung yang dihasilkan lebih merdu terdengar disamping menjaga kesehatan rongga mulut

Itu pendapat kalau salah mohon diingatkan!
 
OK thx atas infonya..
masuk Islam??hehehe gak mungkin..lha wong gw udah disumpah oleh Leluhur gw yg sekarang udah menjadi Dewa..gw gak maw disapu ama tsunami!
BTW kalo orang2 Bali masuk agama lain siapa yg ngurusin Kahyangan Jagat di seluruh Indonesia??perlu ente tahu Kahyangan Jagat entu kedudukannya sama ama Ka'bah di Mekah..salah satu contoh Kahyangan Jagat adl Pura Besakih(Gunung Agung)..hehehe
Setuju , secara gt ya yg maha kuasa menviptakan manusia itu secara sempurna . Ga ada bagian tubuh yg pantas di haram kan atau di najiskan . Kl manusia meng haram kan at menajiskan bagian tubuh nya sendiri ya sama aja dengan mecela dan menghina sang pencipta .
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.