Artikel Sehat
IndoForum Newbie D
- No. Urut
- 289675
- Sejak
- 2 Nov 2021
- Pesan
- 73
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 6
Wanita mungkin kurang memahami bahwa proses kehamilan pada dasarnya akan melewati beberapa tingkatan proses hingga gejala apa saja yang akan dirasakan oleh wanita selama proses kehamilan.
Maka dari itu, sangat penting untuk wanita mengetahui lebih lanjut mengenai proses kehamilan dan bagaimana kehamilan terjadi pada wanita seperti berikut ini:
Proses kehamilan sesuai dengan urutannya
Proses kehamilan adalah suatu proses fertilisasi atau penyatuan antara spermatozoa dengan ovum, dan berlanjut ke nidasi atau implantasi. Proses kehamilan secara biologis tersusun dari ovulasi, fertilisasi, dan implantasi.
1. Pelepasan telur (ovulasi)
Pelepasan telur atau yang biasa dikenal sebagai ovulasi adalah proses pelepasan sel telur yang telah matang di tuba falopii. Ovulasi biasanya dapat berlangsung selama 12-24 jam dan jika sel telur yang telah dilepas bertemu dengan sperma di tuba falopii, maka proses pembuahan akan terjadi.
Sel sperma yang masuk ke dalam vagina dapat bertahan selama 5 hari dan jika melakukan hubungan seks pada masa subur dapat memicu adanya pembuahan atau fertilisasi.
2. Pembuahan (fertilisasi)
Setelah proses pelepasan telur, jika sperma bertemu dengan sel telur maka akan terjadi pembuahan (fertilisasi). Proses fertilisasi biasanya terjadi dalam waktu 24 jam. Penyatuan sel telur dengan sperma ini akan membentuk zigot yang akan bertahan di tuba falopii selama 48-72 jam dan bergerak menuju rahim. Pergerakan zigot ini akan membutuhkan waktu sekitar 3-5 hari setelah pembuahan.
3. Melekatnya zigot pada dinding rahim (implantasi)
Setelah 3-5 hari, zigot akan bergerak memasuki rahim. Proses implantasi atau melekatnya zigot pada dinding rahim akan membuat perubahan struktur sehingga dapat menerima zigot.
Pada kasus tertentu, zigot dapat melekat pada lokasi yang tidak seharusnya. Hal inilah yang disebut sebagai kehamilan ektopik. Sehingga kehamilan ektopik tidak dapat mendukung perkembangan janin dan dapat membahayakan keselamatan sang ibu.
Lalu, bagaimana ciri-ciri awal kehamilan yang akan dirasakan?
Ciri-ciri kehamilan dapat dirasakan oleh banyak orang, namun tidak sedikit juga yang tidak merasakan ciri-ciri kehamilan ini. Beberapa perubahan yang akan dialami oleh wanita saat awal kehamilan antara lain:
1. Telat haid sebagai tanda dari awal kehamilan
2. Rasa kembung di perut saat awal kehamilan
3. Perubahan pada payudara yang jauh lebih sensitif
4. Terjadi pendarahan ringan atau bercak (flek) yang terjadi pada awal kehamilan
5. Lebih mudah merasa kelelahan dan nafas terengah-engah
Namun, pemeriksaan dengan dokter kandungan tetap wajib dilakukan setelah wanita menyadari dan mengalami beberapa ciri-ciri awal kehamilan tersebut. Jalani pola hidup sehat dan hindari stres dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan calon buah hati.
Maka dari itu, sangat penting untuk wanita mengetahui lebih lanjut mengenai proses kehamilan dan bagaimana kehamilan terjadi pada wanita seperti berikut ini:
Proses kehamilan sesuai dengan urutannya
Proses kehamilan adalah suatu proses fertilisasi atau penyatuan antara spermatozoa dengan ovum, dan berlanjut ke nidasi atau implantasi. Proses kehamilan secara biologis tersusun dari ovulasi, fertilisasi, dan implantasi.
1. Pelepasan telur (ovulasi)
Pelepasan telur atau yang biasa dikenal sebagai ovulasi adalah proses pelepasan sel telur yang telah matang di tuba falopii. Ovulasi biasanya dapat berlangsung selama 12-24 jam dan jika sel telur yang telah dilepas bertemu dengan sperma di tuba falopii, maka proses pembuahan akan terjadi.
Sel sperma yang masuk ke dalam vagina dapat bertahan selama 5 hari dan jika melakukan hubungan seks pada masa subur dapat memicu adanya pembuahan atau fertilisasi.
2. Pembuahan (fertilisasi)
Setelah proses pelepasan telur, jika sperma bertemu dengan sel telur maka akan terjadi pembuahan (fertilisasi). Proses fertilisasi biasanya terjadi dalam waktu 24 jam. Penyatuan sel telur dengan sperma ini akan membentuk zigot yang akan bertahan di tuba falopii selama 48-72 jam dan bergerak menuju rahim. Pergerakan zigot ini akan membutuhkan waktu sekitar 3-5 hari setelah pembuahan.
3. Melekatnya zigot pada dinding rahim (implantasi)
Setelah 3-5 hari, zigot akan bergerak memasuki rahim. Proses implantasi atau melekatnya zigot pada dinding rahim akan membuat perubahan struktur sehingga dapat menerima zigot.
Pada kasus tertentu, zigot dapat melekat pada lokasi yang tidak seharusnya. Hal inilah yang disebut sebagai kehamilan ektopik. Sehingga kehamilan ektopik tidak dapat mendukung perkembangan janin dan dapat membahayakan keselamatan sang ibu.
Lalu, bagaimana ciri-ciri awal kehamilan yang akan dirasakan?
Ciri-ciri kehamilan dapat dirasakan oleh banyak orang, namun tidak sedikit juga yang tidak merasakan ciri-ciri kehamilan ini. Beberapa perubahan yang akan dialami oleh wanita saat awal kehamilan antara lain:
1. Telat haid sebagai tanda dari awal kehamilan
2. Rasa kembung di perut saat awal kehamilan
3. Perubahan pada payudara yang jauh lebih sensitif
4. Terjadi pendarahan ringan atau bercak (flek) yang terjadi pada awal kehamilan
5. Lebih mudah merasa kelelahan dan nafas terengah-engah
Namun, pemeriksaan dengan dokter kandungan tetap wajib dilakukan setelah wanita menyadari dan mengalami beberapa ciri-ciri awal kehamilan tersebut. Jalani pola hidup sehat dan hindari stres dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan calon buah hati.