Kebenaran di Balik Kabar PKI Menyamar Menjadi Dokter

[Angela]

Beredar kabar menyebut anggota PKI muncul & menyamar sebagai dokter.

Mereka datang ke rumah warga yg diduga terinfeksi virus corona.

Kabar tersebut ramai diperbincangkan di Facebook setelah perdana kali pemilik akun Yongky Yanto mengunggah video beberapa dokter yg terlihat menyambangi rumah warga.

Unggahan tersebut disertai narasi Jangan-jangan ini bukan dokter atau bidan. Ini PKI menyamar sebagai dokter. Aparat yg menyaksikan kejadian ini cuma diam. Mereka semua nggak punya hati.

Mafindo melaporkan, video yg disebut berisi rekaman anggota PKI menyamar sebagai dokter itu merupakan informasi yg salah.

Video itu menampilkan beberapa orang memakai alat proteksi diri lengkap berusaha masuk ke rumah & sempat menyeret perempuan yg menghalanginya.

Peristiwa itu diklaim Yongky Yanto sebagai upaya PKI, yg kembali muncul, mendatangi rumah warga dengan berpura-pura jadi dokter.

Faktanya, video itu merupakan proses evakuasi warga yg dilaporkan meninggal dunia dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di bawah supervisi pihak Rumah Sakit Siloam Makassar.

Humas Rumah Sakit Siloam Makassar Putri Amelia menjelaskan, warga yg bersangkutan masuk dalam kategori PDP yg belum diketahui pasti status kesehatannya terkait infeksi virus corona.

Dia baru saja meninggal dunia.

Untuk statusnya yg meninggal ini masih cek swab test, tidak dapat langsung. Ini masih menunggu, tetapi kategorinya dia PDP. Kejadiannya kemarin, tutur Putri.

Dia menegaskan, beberapa orang yg mendatangi PDP tersebut merupakan regu Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Makassar.

Putri juga mengatakan, setelah dia menghubungi satuan tugas, mereka segera mengambil alih penanganan PDP meninggal dunia itu untuk menjalani proses berikutnya yg sesuai dengan protokol kesehatan.

Petugas keamanan rumah sakit tidak diizinkan berada di letak karena harus disterilisasi anggota satuan tugas.

Video tersebut diunggah dalam artikel berjudul Viral, Video Wanita Keluarga Pasien RS Siloam Makassar Diseret Tim Satgas Covid yg dipublikasikan 29 Mei 2020.***




Hari ini 04:51