semutsedeng
IndoForum Senior C
- No. Urut
- 69471
- Sejak
- 27 Apr 2009
- Pesan
- 5.596
- Nilai reaksi
- 138
- Poin
- 63
Jakarta-Seratusan Wartawan yang tergabung dalam Poros Wartawan Jakarta, melakukan aksi unjuk rasa rabu siang (01/07) di Bundaran HI. Para wartawan dari berbagai media menuntut penegakan kebebasan pers di Indonesia. Dalam aksi ini para wartawan mendesak tiga pasangan capres dan cawapres berkomitmen mendukung kebebasan pers, dan mendukung proses hukum pelaku kekerasan terhadap wartawan, dan memproses tuntas kasus kekerasan terhadap wartawan yang terjadi sebelumnya.
Aksi yang berlangsung singkat ini, para wartawan tampak melakukan aksi teatrikal, seorang Fotografer tampak diinjak dan ditentang kaki tangan penguasa. Aksi ini pun dilengkapi dengan membubuhkan tanda tangan dukungan dalam sebuah spanduk. Ketua Poros Wartawan Jakarta Wahyu Widodo mengatakan, aksi solidaritas adalah bentuk komitmen dalam melindungi insan pers dari tindakan kriminalisasi.
"Tuntutan kami sampaikan sebagai bukti komitmen kami dalam mengawal semua insan pers agar tidak dikriminalkan karena tulisannya dan tidak dianianya karena tugas peliputannya," ucap Wahyu.
Aksi para kuli tinta dipicu oleh tindak kekerasan yang dilakukan kader Partai Demokrat terhadap Wartawati Sinar Harapan, Odeodata Hermina saat melakukan peliputan kunjungan Capres-Cawapres SBY-Boediono ke Papua beberapa hari yang lalu. Aksi ini pun mendapat pengawalan dari puluhan petugas Polres Jakarta Pusat dan Polsek Menteng. Alhasil, sesekali sindiran kecil dan derai tawa menghiasi aksi ini, karena Polisi yang biasanya bahu-membahu mengawal demo kini saling berhadapan. (EB-News/waa)
Aksi yang berlangsung singkat ini, para wartawan tampak melakukan aksi teatrikal, seorang Fotografer tampak diinjak dan ditentang kaki tangan penguasa. Aksi ini pun dilengkapi dengan membubuhkan tanda tangan dukungan dalam sebuah spanduk. Ketua Poros Wartawan Jakarta Wahyu Widodo mengatakan, aksi solidaritas adalah bentuk komitmen dalam melindungi insan pers dari tindakan kriminalisasi.
"Tuntutan kami sampaikan sebagai bukti komitmen kami dalam mengawal semua insan pers agar tidak dikriminalkan karena tulisannya dan tidak dianianya karena tugas peliputannya," ucap Wahyu.
Aksi para kuli tinta dipicu oleh tindak kekerasan yang dilakukan kader Partai Demokrat terhadap Wartawati Sinar Harapan, Odeodata Hermina saat melakukan peliputan kunjungan Capres-Cawapres SBY-Boediono ke Papua beberapa hari yang lalu. Aksi ini pun mendapat pengawalan dari puluhan petugas Polres Jakarta Pusat dan Polsek Menteng. Alhasil, sesekali sindiran kecil dan derai tawa menghiasi aksi ini, karena Polisi yang biasanya bahu-membahu mengawal demo kini saling berhadapan. (EB-News/waa)