Kapan sih Waktu yg Tepat Untuk Resign?

[Angela]

Mau Resign Tapi Bingung?

Pexels / Tim Gouw​

Mengundurkan diri dari pekerjaan bukanlah hal yg mudah untuk dilakukan. Banyak sekali pertimbangan yg diperlukan supaya tidak menyesal.

Faktor keuangan paling sering jadi alasan orang-orang memilih bertahan bekerja sekalipun tempat kerjanya tidak lagi menciptakannya nyaman atau justru hingga di tahap tertekan.

Entah karena pekerjaan ataupun lingkungan.

Lalu kapan harus resign?

Coba deh amati fase-fase berikut ini, kalau agan merasa berada di fase tersebut, resign bukan jadi opsi buruk kok.

Hilangnya Antusiasme di Tempat Kerja

Semangat dalam bekerja adalah hal yg sangat diperlukan. Dengan perasaan bahagia & semangat, kinerja yg dihasilkan juga akan baik.

Namun kalau agan mulai kehilangan semangat di tempat kerja, pikiran mulai ngalor ngidul setiap kali bekerja, merasa bosan dengan pekerjaan atau lingkungan yg ada, resign dapat jadi solusi.

Bekerja dalam keadaan setengah hati jutsru akan menciptakan memperburuk kinerja. Jika hingga hal itu terjadi, akbar potensi untuk agan menyalahkan diri sendiri.

Terlalu Banyak Keluhan di Pagi Hari

Siapa nih yg hobi banget ngeluh saat pagi? baru bangun langsung kepikiran kerjaan yg menumpuk.

Jika hal ini terjadi, ini dapat jadi tanda kalau agan gak cocok dengan pekerjaan yg dijalani.

Jarak tempat kerja, paginya jam kerja, beban pekerjaan atau rekan kerja yg toxic sering jadi penyebab untuk point yg kedua ini.

Perusahaan Mengalami Ketidakstabilan

Ketidakstabilan perusahaan dapat jadi alasan yg cocok untuk agan mengerjakan resign.

Khususnya untuk agan yg harap mendapatkan jenjang karir & berkembang.

Jika masa depan perusahaan terlihat tidak pasti, seperti banyaknya permasalahan dari segi keuangan ataupun sumber daya manusia yg tampak kacau, mungkin saatnya untuk agan mencari peluang lain.

Tidak Nyaman dengan Tim atau Lingkungan Kerja

Keuangan sering jadi penahan untuk agan tetap bekerja.

Sayangnya, dalam dunia pekerjaan tak jarang kita akan menemukan rekan kerja ataupun regu yg justru dapat bikin naik darah.

Rekan kerja yg malas-malasan, sering lempar tanggung jawab ataupun rekan kerja yg bermulut pedas.

Jika dirasa sudah terlalu letih untuk menghadapi, tidak ada salahnya untuk agan mencoba resign.

Minimnya Apresiasi

Pexels / Christina Morillo​

Udah mikir ini itu, kerja sepenuh hati tetapi ga pernah dapat apresiasi?

Kadang suka bikin ngerasa kalau kita kaya lagi dimanfaatin.

Padahal apresiasi melalui ucapan pun udah dapat bikin kita seneng loh.

Ga perlu apresiasi adain traktiran, kirim makanan ataupun buat buket kok.

Minimal "kerja bagus" , "wah ini bagus banget, makasih ya."

Pada dasarnya, setiap orang membutuhkan pengakuan & apresiasi atas kerja keras mereka untuk meyakinkan diri kalau sudah mengerjakan pekerjaan sebaik mungkin.

Kalau agan merasa bahwa kontribusi selama bekerja tidak dihargai, ini dapat jadi tanda bahwa Anda harus mencari tempat yg lebih menghargai karyawan.

Link Referensi :
12345​