Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.663
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Kalau ceker ayam saja dapat populer kenapa ceker Bebek tidak, ya? Padahal kalau dilihat sekilas perbedaannya cuma ada selaput pada sela jari kaki bebek. Dulu yg namanya kaki ayam atau diketahui sebagai ceker ayam ini adalah limbah atau bagian tubuh ayam yg tidak dapat dikonsumsi tetapi cuma dapat pakai untuk pelengkap kaldu kuah.
Seiring dengan perkembangan masakan modern mulailah diketahui tipe olahan ceker ayam yg digoreng kriuk yg rasanya gurih segaring krupuk biasa kita makan. Tulang ceker digeprek atau ada yg dikuliti sehingga cuma bagian dagingnya saja yg diolah jadi keripik ceker atau ceker utuh yg direbus jadi toping makanan aneka soto hingga campuran mie ayam.
Ceker yg kesan awalnya limbah, kotor & jorok kelamaan diterima oleh masyarakat jadi camilan ringan atau teman makan yg cukup sedap hingga sekarang. Ceker pun kini naik kelas berada sejajar dengan berbagai camilan tipe kerupuk bahkan hingga di ekspor ke berbagai negara.
Menyinggung ceker bebek di awal paragraph timbul satu pertanyaan dari saya, kalau ceker ayam saja dapat populer kenapa ceker atau kaki bebek tidak?
Kita tahu, bebek goreng khas Madura kini juga mulai merajalela jadi makanan yg kian populer, rasanya gurih & sedap saat dimakan hangat. Tapi sekali lagi kenapa kaki aka ceker bebek tidak ikut populer seperti halnya soto ceker ayam?
Dekat rumah saya ada penjual bebek goreng yg terkenal enak & sering ramai, suatu ketika saya tanya ke penjualnya mengapa kaki bebek tidak terkenal jadi olahan seperti kaki ayam.
Ca Amin, mengatakan kalau kaki bebek sebenarnya dapat diolah seperti ceker ayam tetapi orang kurang begitu bahagia karena dagingnya tidak sebanyak ceker ayam, kakinya cenderung kecil sensasi menggigitnya atau emutnya jadi kurang greget, ukuran jari jemarinya yg lebih panjang dari ukuran jari ayam (agak geli seperti cacing atau usus) & adanya selaput pada sela jari-jari bebek jadi kurang menggugah selera.
Alasan lain adalah kalau digoreng atau diolah warna cekernya cenderung berubah jadi lebih gelap, berbeda jauh dengan ceker ayam yg dapat kuning bersih & satu hal yg tidak kalah penting adalah kalau kita tidak dapat mengolahnya maka rasanya cenderung amis. Inilah klimaks ketidak populeran ceker bebek dimasyarakat.
Nah, dari cerita diatas apakah anda setuju atau punya pengalaman makan celer bebek ini. Ceritakan dong disini bagaimana sensasi, tekstur & rasanya, gan? Kuy, laaah!
Sebuah opini
Img. Gugel
Copyright 2016 - 2022 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS