• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Jurnalis Ngawi Alami Pelecehan Seksual di Kantor, Begini Kisahnya

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kedirimenerima pengaduan dari perempuan berinisial DW (23) wartawan magang pada salah satu media di Kabupaten Ngawi,Jawa Timur.

DW mengaku menjadi korban pelecehan seksual secara verbal, maupun tindakan oleh atasannya yang berinisial DI. DI menjabat sebagai redaktur di tempatnya bekerja.

Selama dua bulan bekerja di media itu, DW kerap menerima perlakuan asusila seperti dipeluk, dicium, diraba pada bagian sensitif, hingga diajak tidur di tempat kontrakan DI.

Ironisnya perbuatan itu dilakukan pelaku saat jam kerja dan di hadapan sejumlah rekan korban di ruangan yang sama.

Meski korban selalu melawan dan memberontak atas perlakuan itu seperti melempar benda kepada atasannya, upaya ini tak mampu menghentikan perbuatan cabul tersebut. Demikian pula rekan-rekan korban yang menyaksikan peristiwa itu memilih diam dan melanjutkan aktivitasnya karena diduga segan dengan pelaku.

Upaya korban mencari perlindungan dengan melapor kepada Pemimpin Redaksi tak mendapat respon positif hingga DW didampingi anggota AJI Kediri Herpin Pranoto (jurnalis JTV) wilayah Madiun mengadukan perbuatan ini, dan meminta pendampingan kepada AJI Kediri.

Menyusul pengaduan tersebut, Divisi Advokasi AJI Kediri Aguk Fauzul mendampingi korban melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ngawi, Jumat (11/3/2016).

"Ini peristiwa kemanusiaan dan demi keadilan kami berharap teman-teman jurnalis ikut mengawal penuntasan kasus ini hingga di tingkat pengadilan," harap Aguk Fauzul.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.