Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 43.651
- Nilai reaksi
- 32
- Poin
- 0

Sejak suka banyak menulis, saya mulai jadi seseorang yg sok santai dapat diajak curhat oleh siapapun. Jujur sih dari hati, memang ada beberapa tulisanku yg terinspirasi dari kisah orang lain. Ternyata Alhamdulillah mendapatkan respon baik.
Pernah gak sih anda curhat sama teman atau sahabat? Pasti pernah dong ya? Dan juga selain itu anda ada banyak respon yg didapatkan dari mereka. Ada yg seakan terbantu dengan curhat sama anda & bahkan ada juga yg dengan curhat itu malah menciptakan anda jadi ikut terlibat di dalamnya. Menyebalkan!
Niat kita baik harap jadi penengah diantara dua orang yg sedang berseteru. Tapi ego mengalahkan segalanya. Dan lagi yg paling miris adalah ketika yg menyebabkan tidak rukun adalah dari media sosial.

Pembawaan kita dalam membaca tulisan memiliki nada yg berbeda. Ada yg membaca dengan lembut seolah tulisan itu menasihati kita. Ada yg membaca dengan nada yg tinggi, sehingga diartikan bahwa tulisan itu isinya sedang marah pada kita. Itulah bahasa tulisan yg membahayakan terkadang.
Beberapa hari yg lalu seorang perempuan menelponku dengan maksud curhat tentang calon pasangannya yg katanya sangat dia sayangi namun perangainya yg sangar tidak ia sukai. Kasarnya dalam berucap menciptakan ia sedikit ragu. Belum lagi hal lain yg tidak mungkin kusebutkan disini.
Seantusias sebagai sesama perempuan saya menanggapinya. Sebuah kisah yg beberapa perjalanannya hampir sama dengan perjalanan sayangku. Hmm, sebagai mewakili isi hatinya beberapa hari setelah itu saya bermaksud untuk menyampaikan keraguan.
Wajar saja bila ragu. Karena selain calon pasangan yg kini tengah diceritakan padaku, ternyata ada lelaki lain yg juga bermaksud baik padanya. Istikhoroh adalah jalan satu-satunya.
Pertanyaannya, wajarkah saya bila menerima ia yg curhat padaku? Sebuah hal yg sama dilakukan oleh sang pasangan. Tanpa mengurangi & menambahkan, tanpa niat mengadu domba, kuhinggakan isi hati perempuannya.
Ah! Rumit memang. Kebannyakan drama!
Saat si perempuan curhat padaku tidak berarti ia sedang menciptakan perbandingan. Akan tetapi dia cuma meminta solusi padaku. Tidak untuk menjelekkan, tidak. Dan di situ saya berusaha untuk bersikap netral. Dan ujungnya? Masih saja salah.
Itulah salah satu resikonya ketika kita jadi salah satu orang yg dicurhati sepasang makhluk. Dua sejoli yg sedang dilanda dilema tak bertepi.

Untuk anda yg sedang menanti jawaban dari harapmu selama ini. Ada baiknya anda membiarkan ia tenang untuk memikirkan dengan matang terkait kehidupanmu di masa yg akan datang bersamanya. Kita cuma perlu menunggu jawaban antara iya atau tidak. Setelah itu semuanya selesai. Jangan ganggu dia! Jangan buat dia memikirkan terus. Lama-lama dapat stres! Aku disini bukan memihak pada perempuanmu, buka juga memihak padamu. Akan tetapi saya berusaha memposisikan diri sebagai dia.

Semoga kalian baik-baik saja. Memulai dengan cara yg baik, maka kalau harus berakhir, akhirilah dengan baik pula! Jangan karena curhat, lalu kalian tidak rukun!
Quote:
Apa yg anda perbuat hari ini akan anda dapatkan hasilnya di kemudian hari. Jalani saja skenarionya. Semua akan indah pada waktunya!!!
-Brina
Aku minta maaf bila menciptakan semua jadi tidak kondusif. Bukan ikut campur. Aku cuma peduli. Tapi untuk apa saya memperdulikan lagi orang yg sudah jelas tidak harap dipedulikan.
Bagaimana dengan anda bila anda suka dicurhati oleh temanmu? Diskusikan yuk! Brina pamit, mohon maaf atas banyaknya kesalahan. Semoga baik-baik saja. Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cendol, rate, komentar, & share! Terimakasih.

Sumber Tulisan : Pengalaman Pribadi
Gambar :