Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.616
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
kompas.com
Belakangan ini di media sosial banyak sekali kita temui postingan baik berupa teks, gambar maupun video yg isi dari postingan tersebut yakni memberi edukasi hingga mengajak netizen untuk berinvestasi. Postingan itu pun dikemas dengan beragam hal supaya menarik para warga net untuk bergabung hingga mau ikut berinvestasi kepada mereka. Ane sendiri merupakan seorang dengan baground pendidikan lulusan ekonomi, pekerjaan pun ane bergelut di dunia keuangan, ane ngerti apa itu investasi, apa saja instrumen investasi, apa itu saham, trading, hingga investasi-investasi kondusif seperti deposito & produk perbankan lainnya. Jadi ane merasa memiliki pengetahuan ketika menulis tread ini.
Postingan soal investasi yg berseliweran di dunia maya kerap kali menampilkan quote-quote dari sosok orang-orang penting yg sudah membuktikan berhasil sukses mengerjakan investasi. Sebut saja sosok yg sering jadi refrensi adalah Lho Keng Hong, Lho Keng Hong adalah seorang yg sukses berinvestasi saham, bahkan ane dulu pernah menghadiri seminarnya ketika masih mahasiswa. Ane masih ingat ketika saat itu Lho Keng Hong bercerita kalau awal investasinya bermodalkan uang tabungan juta di tahun 1989 di usia 30tahun. Dan ditahun 1996 ia memutuskan berhenti bekerja dari Bank & fokus jadi seorang investor saham. Bapak 2 orang anak ini menceritakan kalau modal awalnya investasi di 1996 sebanyak 100juta & setelah lebih dari 20 tahun investasi ia menghitung peningktan asetnya dari 100juta sudah mencapai lebih dari Rp. 2 Triliun (artinya berlipat lebih dari 20.000 kali lipat).
sumber gambar: idxchannel.com
Sebenarnya tidak ada yg salah ketika membahas investasi, ilmu soal investasi harus dipelajari. Namun, ada saran dari ane, kalau misal penghasilan anda masih pas-passan, penghasilan masih mepet dengan kebutuhan apalagi kalau kadang kurang, sebaiknya anda lebih fokus memikirkan bagaimana caranya menambah sumber penghasilan lebih dulu, jangan keburu ngebet Investasi.
Perumpamaan: Misal nih UMR di kota agan Rp. 4juta / bulan, sementara kebutuhan agan setelah di kalkulasi sebulan ketemu 3,5 juta. Sedangkan gaji agan mepet UMR alangkah baiknya agan jangan mikir investasi dulu tetapi lebih fokus memikirkan cara menambah sumber penghasilan dulu. buka pintu-pintu sumber penghasilan lain setidaknya penghasilan agan perbulan dapat melampaui UMR di kota agan, yah sekitar 6juta lah. Jika penghasilan agan 6 juta sementara kebutuhan agan cuma 3,5jt berarti tiap bulan agan dapat menyisihkan 2,5jt. Nah kalau penghasilan tambahan agan dapat mendorong penghasilan bulanan hingga 7 juta, maka pengeluaran harus tetap sama 3,5jt, & nyimpennya dapat 3,5jt.
BACA JUGA: Siswi SMK Hamil 2 Bulan, Meregang NYawa Ditangan Sang Pacar
Jika penghasilan agan sudah seperti ini artinya tidak mepet UMR lagi & dapat nyimpen uang yg lumayan barulah agan mulai mikir instrumen investasi apa yg patut dicoba. Kenapa harus begitu? Karena sejatinya investasi terbaik itu mengpakai uang dharap bukan uang panas. Uang dharap itu yakni uang yg Nganggur uang yg tidak terpakai untuk kebutuhan. Sementara uang panas yakni uang hasil hutang, uang yg untuk kebutuhan (untuk biaya hidup hingga bayar angsuran), jangan sekali-kali investasi memakai uang panas gan, supaya ketika investasi kita mengalami penurunan psikologis kita tidak terganggu. Hal perdana yg wajib diperhatikan ketika akan Investasi adalah carilah investasi Yang Liquid (mudah diuangkan) & Aman. Baru setelah itu agan perhatikan keuntungan. Jangan investasi mikir keuntungan dulu dapat-dapat zonk karena tergiur iming-iming.
kompas.com
Emang ada Investasi yg mengalami Penurunan?.
Secara keamanan investasi dibagi jadi 3, Resiko Rendah/Aman, Resiko Sedang, & Resiko Tinggi. Investasi resiko rendah:contohnya seperti Deposito, Deposito adalah instrumen investasi paling kondusif (Misal kita invest 100 juta, trus sama bank dikasi kembang 6% pertahun, ya berarti ketika setahun uang kita dapat jadi 106juta. Kenapa pasti aman? karena uang kita tidak berkurang. Yah meskipun harus melihat banknya juga, jangan sampe salah bank, takutnya uang agan malah tidak dapat ditarik karena banknya bangkrut).
BACA JUGA:Ngaku Anggota Polisi, Tukang Kayu Berhasil Setubuhi Bu Bidan Hingga Hamil
Investasi Resiko Sedang
roperti seperti Tanah, Rumah, Gedung. (Properti ini mengatakan orang harganya cenderung naik, tetapi sebenarnya ada momen dimana harga properti suka anjlok, investasi properti merupakan tipe investasi Non Liquid, artinya kalau agan lagi butuh uang properti yg agan jual tidak seketika langsung laku. Namun meskipun harga properti sedang anjlok namun agan tetap memiliki propertinya, dapat tetap agan simpan atau agan menfaatkan entah disewakan atau dibuat produktif dengan cara lainnya). Investasi Resiko Tinggi: Contohnya Saham, Cripto. Kenapa ini resiko tinggi? Karena pergerakan di dua instrumen ini sangat intens, Apalagi Cripto banyak orang yg kaya mendadak hingga miskin mendadak disana. Lalu saham, saham tidak melulu bicara cuan & untung, ada pula saham-saham yg anjlok. Jika invest di saham kita dapat mendapat keuntungan dengan 2 cara, dari deviden yg dibagi perusahaan tiap tahun, maupun dari selisih harga jual & beli yg kita lakukan. Namun ada pula perusahaan yg tidak membagi deviden karena kondisi perusahaanya sedang merugi.
sumber: idx
Diatas adalah kondisi pergerakan saham PT. Bumi Resources Tbk (BUMI). BUMI merupakan perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia, tetapi tahukah anda kalau saham Bumi sering rontok, di 2005 saham BUMI menyentuh Rp. 900/lembar, tetapi di 5 januari 2023 sahamnya rontok hingga menyentuh 145/lembar, bahkan sahamnya sempat menyentuh harga Rp.50/lembar di tahun 2015 & 2020. Bayangkan kalau anda berinvestasi sejak 18 tahun lalu mengharapkan akan menuai hasil ratusan kali lipat namun justru uang anda malah berkurang 90%. Tentu ini hal yg tidak harap anda harapkan.
Dan tahukan anda, kalau komoditi saham sebenarnya tidak boleh di iklankan, tidak boleh di endors (beberapa waktu lalu Raffi Ahmad sempat kena semprot OJK karena menyarakan sebuah saham). Hal ini untuk menciptakan sehat dunia pasar modal, biarlah masyarakat membeli saham sesuai dengan analisa fundamental maupun teknikalnya, tidak membeli berdasarkan iklan.
Berikut beberapa Instrumen Investasi yg ane ketahui:
Emas, Valas (Mata Uang Asing), Kambing, Sapi, Tanem Pohon Bernilai Ekonomis, Reksadana, Deposito, Rumah, Tanah Kosong, Cripto.
Apapun instrumen investasi yg anda pilih nanti ketika penghasilan sudah lebih, jangan lupa pelajari dulu ilmunya, jangan ikut-ikutan. Investasi tidak melulu bicara keuntungan, Kerugian juga mengintai kapan saja.
Quote:
Quote:
Hari ini 15:35
BACA JUGA:Ngaku Anggota Polisi, Tukang Kayu Berhasil Setubuhi Bu Bidan Hingga Hamil
Investasi Resiko Sedang
roperti seperti Tanah, Rumah, Gedung. (Properti ini mengatakan orang harganya cenderung naik, tetapi sebenarnya ada momen dimana harga properti suka anjlok, investasi properti merupakan tipe investasi Non Liquid, artinya kalau agan lagi butuh uang properti yg agan jual tidak seketika langsung laku. Namun meskipun harga properti sedang anjlok namun agan tetap memiliki propertinya, dapat tetap agan simpan atau agan menfaatkan entah disewakan atau dibuat produktif dengan cara lainnya). Investasi Resiko Tinggi: Contohnya Saham, Cripto. Kenapa ini resiko tinggi? Karena pergerakan di dua instrumen ini sangat intens, Apalagi Cripto banyak orang yg kaya mendadak hingga miskin mendadak disana. Lalu saham, saham tidak melulu bicara cuan & untung, ada pula saham-saham yg anjlok. Jika invest di saham kita dapat mendapat keuntungan dengan 2 cara, dari deviden yg dibagi perusahaan tiap tahun, maupun dari selisih harga jual & beli yg kita lakukan. Namun ada pula perusahaan yg tidak membagi deviden karena kondisi perusahaanya sedang merugi.
sumber: idx
Diatas adalah kondisi pergerakan saham PT. Bumi Resources Tbk (BUMI). BUMI merupakan perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia, tetapi tahukah anda kalau saham Bumi sering rontok, di 2005 saham BUMI menyentuh Rp. 900/lembar, tetapi di 5 januari 2023 sahamnya rontok hingga menyentuh 145/lembar, bahkan sahamnya sempat menyentuh harga Rp.50/lembar di tahun 2015 & 2020. Bayangkan kalau anda berinvestasi sejak 18 tahun lalu mengharapkan akan menuai hasil ratusan kali lipat namun justru uang anda malah berkurang 90%. Tentu ini hal yg tidak harap anda harapkan.
Dan tahukan anda, kalau komoditi saham sebenarnya tidak boleh di iklankan, tidak boleh di endors (beberapa waktu lalu Raffi Ahmad sempat kena semprot OJK karena menyarakan sebuah saham). Hal ini untuk menciptakan sehat dunia pasar modal, biarlah masyarakat membeli saham sesuai dengan analisa fundamental maupun teknikalnya, tidak membeli berdasarkan iklan.
Berikut beberapa Instrumen Investasi yg ane ketahui:
Emas, Valas (Mata Uang Asing), Kambing, Sapi, Tanem Pohon Bernilai Ekonomis, Reksadana, Deposito, Rumah, Tanah Kosong, Cripto.
Apapun instrumen investasi yg anda pilih nanti ketika penghasilan sudah lebih, jangan lupa pelajari dulu ilmunya, jangan ikut-ikutan. Investasi tidak melulu bicara keuntungan, Kerugian juga mengintai kapan saja.
Quote:
SUMBER:https://investor.id/investory/30658...saham-lo-kheng-hong-uang-saya-jadi-triliunan# (5/1/2023),www.google.com/finance/quote/BUMI:IDX?sa=X&ved=2ahUKEwjiwYzm_a_8AhUaBLcAHShEA40Q3ecFegQIHxAg(5/1/2023), Pendapat Pribadi
Quote:
Baca Juga HotTread Ane Yang Lain Gan
1.Akhir Kisah Video Viral Ade Londok Yang Komentari Pemotor
2.Akhirnya Terungkap! Ternyata Ini Alasan Kenapa Ada Anak-Anak Dalam Pertandingan Bola
3.Wanita Cantik Tewas Ditangan Begal, Suami Jadi Tersangka!
4.Sejarah Kekejaman & Propaganda PKI Versi NU (Part 7)
5.Belum 100 Hari Menjabat, Anak & Mantu Jokowi Sama-Sama Copot Lurah
2.Akhirnya Terungkap! Ternyata Ini Alasan Kenapa Ada Anak-Anak Dalam Pertandingan Bola
3.Wanita Cantik Tewas Ditangan Begal, Suami Jadi Tersangka!
4.Sejarah Kekejaman & Propaganda PKI Versi NU (Part 7)
5.Belum 100 Hari Menjabat, Anak & Mantu Jokowi Sama-Sama Copot Lurah
Hari ini 15:35