• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Jika Harga Minyak Jatuh ke 20 Dollar AS per Barel, OPEC "Game Over"

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Naiknya harga minyak dalam beberapa hari ini dinilai hanyalah sebuah "kepalsuan". Citigroup memperkirakan, harga minyak bakal terus meluncur ke bawah hingga 20 dollar AS per barrel.

"Meskipun penurunan harga minyak terjadi, namun produksi minyak oleh produsen migas AS masih terus tumbuh," tulis Edward Morse, Global Head of Commodity Research Citigroup sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Selasa (10/2/2015).

Dia menyebutkan, Brazil dan Rusia terus menggenjot poduksi minyak mereka, sedangkan negara-negara di Timur Tengah mencoba mempertahankan pangsa pasar mereka dengan memangkas harga di pasar Asia. Akibatnya, pasar mengalami kelebihan pasokan.

Morse menyebutkan bahwa pemangkasan produksi oleh ara produsen minyak kemungkinan tidak akan terjadi hingga kuartal III. Sementara itu, harga minyak jenis West Texas Intermediate yang saat ini diperdagangkan di level 52 dollar AS per barrel, diperkirakan bakal jatuh di kisaran 20 dollar AS per barel.

Revolusi minyak serpih (shale oil) di Amerika Serikat telah membuyarkan dominasi organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) dalam menentukan harga komoditas tersebut.

"Kemungkinan OPEC tidak akan bisa kembali menjalankan bisnisnya. Jika sebelumnya ada wacana 'Matinya OPEC' akibat krisis global, mungkin dala konteks saat ini hal itu bakal benar-benar terjadi," lanjut Morse.

Terkait dengan hal itu, Citi memangkas proyeksi harga minyak jenis Brent untuk kedua kalinya di level 45-55 dollar AS per barrel.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.