jennywijaya
IndoForum Newbie A
- No. Urut
- 288379
- Sejak
- 10 Nov 2020
- Pesan
- 318
- Nilai reaksi
- 1
- Poin
- 18
Pernahkah Anda mengalami asam lambung? Asam lambung merupakan salah satu gangguan pada masalah pencernaan yang paling umum terjadi. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengandalkan obat asam lambung yang bisa dibeli secara bebas maupun menggunakan resep dokter.
Penggunaan obat menjadi salah satu cara yang paling sering dilakukan guna mengatasi gejala asam lambung. Untuk mengetahui jenis obat yang perlu Anda konsumsi, Anda bisa mengonsultasikan kondisi Anda ke dokter ataupun dengan apoteker sebelum membeli obat.
Apa saja macam-macam obat asam lambung?
Obat yang ditujukan untuk mengatasi asam lambung terdiri atas jenis yang berbeda-beda. Masing-masing jenis bekerja dengan cara yang berbeda pula.
Ada obat yang efektif mengatasi gejala ringan, dan ada juga obat yang secara khusus digunakan untuk kondisi yang lebih parah. Ketika Anda akan membeli obat asam lambung, coba kenali dulu jenis-jenisnya berikut ini:
- Obat penghambat reseptor H-2
Obat penghambat reseptor H2 umumnya bekerja dalam waktu yang cukup cepat, menimbulkan efek dalam waktu 15-30 menit setelah dikonsumsi. Efek ini bisa berlangsung sampai 12 jam, sehingga akan mempertahankan kondisi Anda dalam waktu yang cukup lama.
Akan tetapi, perlu diperhatikan, obat ini juga bisa memicu efek samping. Salah satu efek sampingnya adalah peningkatan risiko kekurangan vitamin B12 dan patah tulang.
- Antacid
Kemampuan Antasida untuk menetralkan asam berasal dari kandungan bahan kimia di dalamnya, yang disebut bahan kimia alkali. Terkadang, obat ini juga bisa menimbulkan efek samping seperti diare dan sembelit.
Anda bisa mendapatkan Antacid secara bebas, baik dengan pembelian di apotek maupun secara online. Tapi, terkadang ada juga Antacid yang diresepkan oleh dokter.
- Obat penghambat pompa proton
Tapi, pengaruh dari obat ini dapat Anda rasakan sampai dengan 24 jam. Jadi, bisa dibilang efeknya lebih tahan lama. Setelah Anda mengonsumsi obat ini selama beberapa hari berturut-turut, efeknya bisa meningkat.
Efek samping yang ditimbulkan obat ini cenderung ringan, seperti diare, mual, sakit kepala. Namun, bisa juga menimbulkan efek samping kronis seperti risiko patah tulang pinggul dan kekurangan vitamin B12.
- Baclofen
Bukan hanya meredakan gejala, Baclofen juga mengurangi frekuensi relaksasi sfingter esofagus bagian bawah. Terkadang, obat ini bisa menimbulkan efek samping berupa diare, mual, serta kelelahan akut.
Apa pun jenis obat yang akan Anda gunakan, pastikan untuk memilih obat yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan pribadi Anda. Akan lebih baik lagi kalau Anda bisa berkonsultasi lebih dulu dengan dokter Anda sebelum membeli obat untuk asam lambung.