Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.663
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Serba-serbi Dunia Jomblo
Sebagian masyarakat sekitar kita banyak yg melupakan adab ketika melayangkan pertanyaan kepada seseorang. Tidak berpikir, apakah pertanyaan yg dia lontarkan menciptakan penerimanya tersinggung atau pun sakit hati.
Lidah tidak bertulang, tetapi lebih tajam daripada sebuah pedang.
Yang masih single, ditanya kapan menikah. Yang sudah menikah, ditanya kapan punya anak. Yang punya anak, ditanya kapan nambah lagi. Dan terus bermunculan pertanyaan-pertanyaan berikutnya.
Momen kumpul keluarga yg semestinya menikmati kebahagiaan, justru malah menciptakan luka bagi beberapa orang. Gadis-gadis tanpa dosa harus menanggung kesedihan karena ulah kerabatnya sendiri.
Pertanyaan 'Kapan menikah?' sudah jadi pertanyaan langganan yg sering menghampiri. Bukan itu saja, terkadang pula disusul dengan kalimat-kalimat yg menciptakan mata & telinga jadi merah.
Menurutku, kalau ada yg merasa sakit hati, ya wajar. Karena itu bukanlah pertanyaan pantas untuk ditanyakan. Coba, pikir. Siapa yg tahu jodoh itu datang?
Buat teman-teman yg dapat pertanyaan seperti itu, nih saya bagi tips untuk menanggapinya.
1. Kasih pertanyaan balik misalnya, "Kapan, ya?" atau "Memangnya kenapa?". Jadi, dengan dikasih pertanyaan balik, kita tidak perlu repot-repot lagi berpikir untuk menjawabnya.
Lah, dia bertanya sesuatu yg misteri. Gimana kita mau memberi sebuah jawaban yg pasti.
2. Jawab nunggu anda siap. Ini kalau lawan tipe yg kasih pertanyaan. Biar dia kikuk & jadi salah tingkah. Salah sendiri kalau nanya asal ceplok batok aja.
Kadang ada nih, tipe manusia yg nanya, tetapi direspon balik malah kena mental.
3. Do'kan semoga secepatnya biar anda dapat diundang, jangan lupa siapkan kadonya, ya. Menurutku jawaban ini lumayan kalem. Seseorang yg memberikan jawaban seperti ini biasanya sudah mempunyai mental yg terlatih.
4. Saat jodohnya datang, kalau belum datang saya gak dapat nikah sendirian. Atau mau nyariin jodoh aku? Wkwkwk. Ya, gimana, ya. Emang bener kok.
Kita gak mungkin kan menikah tanpa ada pasangan. Lagian jangan kasih pertanyaan mulu, dong. Sesekali bawain calonnya kek.
5. Tunggu saja undangannya, nanti juga pasti saya kabarin. Kita gak tau kapan waktunya, kan. Ya udah kasih jawaban simple aja.
Kalau kalian sendiri yg masih single, kalau dikasih pertanyaan "kapan menikah?" Kalian jawab apa?
Sumber : Opini Pribadi
Picture : Pixabay Hari ini 15:39
Sebagian masyarakat sekitar kita banyak yg melupakan adab ketika melayangkan pertanyaan kepada seseorang. Tidak berpikir, apakah pertanyaan yg dia lontarkan menciptakan penerimanya tersinggung atau pun sakit hati.
Lidah tidak bertulang, tetapi lebih tajam daripada sebuah pedang.
Yang masih single, ditanya kapan menikah. Yang sudah menikah, ditanya kapan punya anak. Yang punya anak, ditanya kapan nambah lagi. Dan terus bermunculan pertanyaan-pertanyaan berikutnya.
Momen kumpul keluarga yg semestinya menikmati kebahagiaan, justru malah menciptakan luka bagi beberapa orang. Gadis-gadis tanpa dosa harus menanggung kesedihan karena ulah kerabatnya sendiri.
Pertanyaan 'Kapan menikah?' sudah jadi pertanyaan langganan yg sering menghampiri. Bukan itu saja, terkadang pula disusul dengan kalimat-kalimat yg menciptakan mata & telinga jadi merah.
Menurutku, kalau ada yg merasa sakit hati, ya wajar. Karena itu bukanlah pertanyaan pantas untuk ditanyakan. Coba, pikir. Siapa yg tahu jodoh itu datang?
Buat teman-teman yg dapat pertanyaan seperti itu, nih saya bagi tips untuk menanggapinya.
1. Kasih pertanyaan balik misalnya, "Kapan, ya?" atau "Memangnya kenapa?". Jadi, dengan dikasih pertanyaan balik, kita tidak perlu repot-repot lagi berpikir untuk menjawabnya.
Lah, dia bertanya sesuatu yg misteri. Gimana kita mau memberi sebuah jawaban yg pasti.
2. Jawab nunggu anda siap. Ini kalau lawan tipe yg kasih pertanyaan. Biar dia kikuk & jadi salah tingkah. Salah sendiri kalau nanya asal ceplok batok aja.
Kadang ada nih, tipe manusia yg nanya, tetapi direspon balik malah kena mental.
3. Do'kan semoga secepatnya biar anda dapat diundang, jangan lupa siapkan kadonya, ya. Menurutku jawaban ini lumayan kalem. Seseorang yg memberikan jawaban seperti ini biasanya sudah mempunyai mental yg terlatih.
4. Saat jodohnya datang, kalau belum datang saya gak dapat nikah sendirian. Atau mau nyariin jodoh aku? Wkwkwk. Ya, gimana, ya. Emang bener kok.
Kita gak mungkin kan menikah tanpa ada pasangan. Lagian jangan kasih pertanyaan mulu, dong. Sesekali bawain calonnya kek.
5. Tunggu saja undangannya, nanti juga pasti saya kabarin. Kita gak tau kapan waktunya, kan. Ya udah kasih jawaban simple aja.
Kalau kalian sendiri yg masih single, kalau dikasih pertanyaan "kapan menikah?" Kalian jawab apa?
Sumber : Opini Pribadi
Picture : Pixabay Hari ini 15:39