Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.793
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Satu pertanyaan, gimana sih kondisi ente akhir-akhir ini? Apakah oke atau ente baru sadar bahwa kita tuh udah di bulan desember tahun 2021 lho. Dan banyak hal yg rancang di tahun baru kemarin mungkin nggak kehinggaan & sekarang udah 2021 akhir aja. Udah mau 2022. Nah kalau misalnya iya maka di pagi-pagi buta gini ane bakal ngebahas tentang cara gimana untuk bikin hidup kita lebih bahagia, & gimana caranya biar kita tetap termotivasi meskipun udah akhir tahun.
Jadi yg ane mau bahas adalah soal dua konsep yg serupa tetapi tak sama. Konsep perdana adalah kebahagiaan. Nah kalau misalnya kita ngomongin soal cara hidup bahagia, kita ngebahas dulu nih satu miskonsepsi yg menurut ane sebenarnya banyak gak dipikirkan sama orang-orang. Hal yg dapat jadi kurang tepat sebenarnya yaitu kita menaruh sumber kebahagiaan di satu hal aja. Ini yg biasa dijalanin sama kebanyakan orang. Apalagi di tahun baru. Kayak punya resolusi dalam satu tahun ke depan.
Quote:
Source Image
Kayak misalnya ente ngomong saya pasti bahagia kalau saya masuk universitas ini, atau kalau saya beli produk ini, kalau misalnya saya punya ini & itu. Dan ketika misalnya saya kehilangan bisnis ini nggak akan pernah bahagia lagi. Mungkin contoh tadi pernah dengar atau alamin langsung. Bukan berarti buruk sih tetapi di saat bersamaan ini juga buat seseorang itu bener-bener hitam & putih banget. Dimana mempertahankan seluruh kebahagiannya di satu hal aja. Yang dapat jadi enggak tercapai juga sih ya kan?
Peluang buat tercapai atau nggak tercapai bahkan masih hitam putih. Nggak jarang hal itu ngebuat orang-orang jadi merasa cemas kalau mereka nggak mencapainya, atau kalau mereka udah berhasil dapetin itu mereka jadi khawatir bakal kehilangan hal itu. Seakan-akan ya kebahagiaannya bakal hilang & yaudah mereka nggak akan pernah dapat kebahagiaan itu lagi. Ini jalan yg salah.
Nah menariknya ada penelitian dari university of virginia yg ngebahas soal ekspektasi tentang rasa bahagia, & ini hasilnya adalah mereka yg memprediksikan sumber kebahagiaan mereka dari satu hal aja itu ditemukan cenderung melebih-lebihkan perasaan kebahagiaan itu. Tapi ketika hasil nggak sesuai mereka cenderung merasa lebih kecewa, daripada mereka yg enggak melebih-lebihkannya. Jadi ibaratnya ketika lu bahagia tetapi ketika ada sesuatu enggak sesuai ekspektasi lu, lu jadi sedih banget.
Quote:
Source Image
Sayangnya partisipan di penelitian tadi juga nggak memperhatikan hal-hal kecil yg dapat menciptakan mereka bahagia. Kayak misalnya ketika ngabisin waktu sama keluarga & teman, makan enak & yg memang sudah biasa kita temukan sehari-hari. Nah ini dapat disebut fenomena thee trap of tunnel vision. Artinya adalah ya lu kejebak di satu goa yg dulu cuma dapat lihat goa itu aja gitu. Gimana ketika kita mikir salah satu hal atau suatu kejadian kita punya kecenderungan buat melebih-lebihkan.
Dampaknya dari kejadian itu ke kebahagiaan dalam hidup kita jadi ibarat cuman ada satu gpa aja gitu padahal dunia lebih luas dari itu. Contohnya kayak momen kelulusan, mau menikah & kita menganggap kalau momen itu bakal bikin kita bahagia banget. Padahal ya ntar malam dapat pudar juga. Lama-lama dapat hilang juga. Dan sebenarnya kunci dari kebahagiaan berasal dari hal kecil yg kita rasakan setiap hari.
Jadi kebahagiaan itu sebenarnya datang dari hal kecil bukan satu sumber doang. Kaya kalau kelulusan, menikah & lain sebagainya. Tapi dari banyak hal kecil yg terjadi setiap harinya & karena dapat datang dari apa aja. Bisa hal kecil sekalipun sebenarnya kita dapat mulai mensyukuri sih kayak tidur yg cukup, makan makanan yg enak, punya koneksi internet, & melihat meme receh. Hal-hal kecil ini akan menumpuk & pada akhirnya lu jadi makin bahagia. Tapi ya namanys kebahagiaan kan sifatnya sementara & jangka pendek ya.
Tapi setidaknya karena hal-hal kecil yg gak perlu susah payah untuk mencapainya, kita udah cukup bahagia. Dan yg terpenting akhirnya adalah seberapa banyak kita bersyukur dari kegiatan kecil yg menciptakan bahagia. Saran ane mulailah dari yg kecil untuk mencapai yg besar. Karena kita gak dapat langsung loncat ke tangga ke sepuluh. Kita harus menapakinya dari tangga satu. Nikmati & syukuri prosesnya maka kita akan bahagia.
Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yg bersumber dari observasi ane dilingkungan sosial ya gan. Kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca. Jumpa lagi di thread ane selanjutnya.
Referensi: Opini pribadi & Googling
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz2021