Ajido-Marujido
IndoForum VIP: The Special One
- No. Urut
- 10016
- Sejak
- 31 Des 2006
- Pesan
- 4.809
- Nilai reaksi
- 144
- Poin
- 63
"Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. ......ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;..." - Pengkhotbah 3:1, 4
Rick Warren, penulis buku Purpose Driven Life, mengalami dua hal yang bertolak belakang pada masa yg sama. Ia sukses besar karena bukunya tercetak hingga 15 juta eksemplar, namun di saat yg sama ia menjumpai istrinya, Kay diserang kanker.
Menghadapi hal tersebut Rick berkata, “Saya terbiasa berpikir bahwa hidup adalah deretan gunung dan lembah-kita berjalan melalui saat-saat gelap, mencapai puncak gunung, kemudian kembali lagi, begitu terus-menerus. Kini saya tidak percaya itu lagi. Hidup ini lebih seperti dua jalur kereta api yang menyatu di ujung, dan di sepanjang waktu Anda akan menjumpai hal baik dan juga hal buruk. Sebanyak apa pun hal baik yang Anda terima, Anda tetap akan menghadapi hal buruk yang mesti diatasi. Sebaliknya, seburuk apa pun hidup yang Anda jalani, selalu ada hal baik yang dapat disyukuri.”
Inilah sebuah fakta bahwa manusia tak dapat menghindar dari hidup yang berwarna seperti dua “jalur kereta”, Paulus memberikan tiga nasihat sederhana tetapi sangat penting untuk selalu menjadi respon kita dalam segala keadaaan-baik dan buruk-yakni: BERSUKACITA, BERDOA, MENGUCAP SYUKUR.
Agar ketika berkat atau sukacita datang, manusia tak menjadi lupa diri dan ketika kesulitan atau duka menyapa, manusia tak menjadi kehilangan harapan.
Sebab, sesungguhnya melalui jalan ini Tuhan menolong manusia untuk selalu melihat hidupnya secara seimbang. Bahwa hidupnya terselenggara bukan karena kekuatannya sendiri, tetapi selalu ada Tuhan yang berdaulat. Dan, bahwa manusia hidup bukan hanya untuk menikmati dunia, tetapi bahwa ada urusan kekekalan yang harus dipersiapkan mulai dari sekarang.
Sekalipun duka dan bahagia terkadang datang bersamaan, tetaplah semangat karena kita ditetapkan sebagai pemenang.
Tuhan Yesus memberkati kita semua senantiasa
Rick Warren, penulis buku Purpose Driven Life, mengalami dua hal yang bertolak belakang pada masa yg sama. Ia sukses besar karena bukunya tercetak hingga 15 juta eksemplar, namun di saat yg sama ia menjumpai istrinya, Kay diserang kanker.
Menghadapi hal tersebut Rick berkata, “Saya terbiasa berpikir bahwa hidup adalah deretan gunung dan lembah-kita berjalan melalui saat-saat gelap, mencapai puncak gunung, kemudian kembali lagi, begitu terus-menerus. Kini saya tidak percaya itu lagi. Hidup ini lebih seperti dua jalur kereta api yang menyatu di ujung, dan di sepanjang waktu Anda akan menjumpai hal baik dan juga hal buruk. Sebanyak apa pun hal baik yang Anda terima, Anda tetap akan menghadapi hal buruk yang mesti diatasi. Sebaliknya, seburuk apa pun hidup yang Anda jalani, selalu ada hal baik yang dapat disyukuri.”
Inilah sebuah fakta bahwa manusia tak dapat menghindar dari hidup yang berwarna seperti dua “jalur kereta”, Paulus memberikan tiga nasihat sederhana tetapi sangat penting untuk selalu menjadi respon kita dalam segala keadaaan-baik dan buruk-yakni: BERSUKACITA, BERDOA, MENGUCAP SYUKUR.
Agar ketika berkat atau sukacita datang, manusia tak menjadi lupa diri dan ketika kesulitan atau duka menyapa, manusia tak menjadi kehilangan harapan.
Sebab, sesungguhnya melalui jalan ini Tuhan menolong manusia untuk selalu melihat hidupnya secara seimbang. Bahwa hidupnya terselenggara bukan karena kekuatannya sendiri, tetapi selalu ada Tuhan yang berdaulat. Dan, bahwa manusia hidup bukan hanya untuk menikmati dunia, tetapi bahwa ada urusan kekekalan yang harus dipersiapkan mulai dari sekarang.
Sekalipun duka dan bahagia terkadang datang bersamaan, tetaplah semangat karena kita ditetapkan sebagai pemenang.
Tuhan Yesus memberkati kita semua senantiasa