ArRay
IndoForum Senior C
- No. Urut
- 98490
- Sejak
- 1 Jun 2010
- Pesan
- 5.107
- Nilai reaksi
- 142
- Poin
- 63
Guru SD di Garut Ditahan
GARUT - Vini Noviani, guru honorer sebuah sekolah dasar (SD) negeri di Kabupaten Garut, Jawa Barat, bisa sedikit bernapas lega. Pengadilan mengabulkan permintaan terdakwa menjadi tahanan kota.
Terdakwa kasus penganiayaan yang tengah menjalani sidang di Pengadilan Negeri Garut ini mulai beraktivitas normal sejak Selasa (11/10/2011) pagi. Setelah membersihkan rumah, dia berangkat untuk mengajar.
Perempuan berjilbab ini berangkat ke tempatnya mengajar di SDN Regol 13 Garut Kota. Kehadiran Vini disambut haru dan teriakan histeris ratusan anak didiknya. Saat tiba di gerbang sekolah, guru bahasa Inggris itu langsung diserbu anak didiknya yang sudah menunggu sejak pagi buta.
Sontak saja teriakan dan tangis histeris para siswa pecah seketika sambil berebut memeluk perempuan cantik itu. Vini tampak tidak kuat menahan haru mendapat sambutan yang luar biasa.
Bukan hanya disambut ratusan siswa, puluhan guru SDN Regol 13 serta para orangtua murid juga sudah menanti kedatangannya.
Maklum, kasus yang menimpai Vini menjadi perhatian sekolah, bahkan warga Garut. Sudah tiga pekan dia tidak bisa mengajar karena menjalani tahanan di Lapas Garut.
Tidak lama berselang, ratusan anak-anak didik Vini berbaris di halaman sekolah dan langsung menggelar doa bersama mensyukuri kehadiran sang guru. Usai mengikuti doa bersama, Vini langsung ke ruang kelas 2 sesuai jadwal mengajarnya hari ini.
Seperti biasa, Vini masuk ruangan dan menyapa anak-anak didiknya dalam bahasa Inggris. Susana belajar pun kembali normal.
Vini memperoleh pengalihan status tahanan dari Lapas Garut menjadi tahanan kota setelah pengajuannya diterima. Sebelumnya dia sudah dua kali mengajukan penangguhan tahanan saat masih diperiksa di Kejaksaan namun ditolak.
Pengalihan status tahanan diperoleh setelah dia menjalani sidang kedua pada Senin kemarin. Vini dihadapkan ke pengadilan setelah dia melempar pasir ke wajah seorang developer. Saat itu dia terlibat adu mulut dengan developer tersebut.
Vini sempat didorong oleh developer hingga jatuh tersungkur. Dia kemudian membalas dorongan itu dengan melempar pasir ke wajah sang developer.
Tidak terima dengan perlakuan itu, sang developer kemudian mempidanakan Vini dengan tuduhan penganiayaan. Percekcokan sendiri dipicu sengketa kredit rumah tinggal antara Vini dengan pihak pengembang perumahan.
sumber : news.okezone.com