Matinee
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 53114
- Sejak
- 19 Sep 2008
- Pesan
- 7.677
- Nilai reaksi
- 208
- Poin
- 63
VIVAnews - Jenazah Michael Jackson akan dimakamkan, Selasa, 7 Juli 2009, tanpa otaknya. Pihak koroner menahan otak Jacko untuk diotopsi untuk mengetahui penyebab kematian 'The King of Pop' itu.
Keluarga dihadapkan pada keputusan pelik. Antara harus menunggu selama tiga minggu otak putra kebanggaan mereka dikembalikan. Atau segera menguburkan jenazah Michael tanpa otaknya. Meski berat, keluarga menerima keputusan menguburkan Jacko tanpa otaknya. Demikian seperti dikutip dari Mirror, Senin 6 Juli 2009.
Craig Harvey, juru bicara Koroner, Los Angeles, memastikan, rumah sakit akan melakukan tes neuropatologi untuk mencari penyebab pasti kematian megabintang itu. Sayang, tes harus menunggu dua minggu setelah kematian Jacko. Waktu selama itu guna memastikan otak Jacko telah cukup mengeras untuk dibelah.
Ahli forensik neuropatologis akan melakukan sederet tes, diantaranya penggunaan obat-obatan dan apakah Jacko mengalami overdosis semasa hidupnya. Otak tersebut juga bisa mengungkap penyalahgunaan alkohol, atau penyakit yang diidap mendiang.
Dr Wecht mengatakan, "Otak tersebut sulit diperiksa saat otopsi. Anda tidak bisa melakukan tes ketika otak masih ada di dalam kepala. Jadi, otak itu dipotong dari saluran spinal, dan diangkat keluar."
-------------
wah ngeri juga /wah /wah
masa gk ada otak dikuburnya
Keluarga dihadapkan pada keputusan pelik. Antara harus menunggu selama tiga minggu otak putra kebanggaan mereka dikembalikan. Atau segera menguburkan jenazah Michael tanpa otaknya. Meski berat, keluarga menerima keputusan menguburkan Jacko tanpa otaknya. Demikian seperti dikutip dari Mirror, Senin 6 Juli 2009.
Craig Harvey, juru bicara Koroner, Los Angeles, memastikan, rumah sakit akan melakukan tes neuropatologi untuk mencari penyebab pasti kematian megabintang itu. Sayang, tes harus menunggu dua minggu setelah kematian Jacko. Waktu selama itu guna memastikan otak Jacko telah cukup mengeras untuk dibelah.
Ahli forensik neuropatologis akan melakukan sederet tes, diantaranya penggunaan obat-obatan dan apakah Jacko mengalami overdosis semasa hidupnya. Otak tersebut juga bisa mengungkap penyalahgunaan alkohol, atau penyakit yang diidap mendiang.
Dr Wecht mengatakan, "Otak tersebut sulit diperiksa saat otopsi. Anda tidak bisa melakukan tes ketika otak masih ada di dalam kepala. Jadi, otak itu dipotong dari saluran spinal, dan diangkat keluar."
-------------
wah ngeri juga /wah /wah
masa gk ada otak dikuburnya