• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Isu Komunis Kala Pandemi Corona Di Indonesia.

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.599
Nilai reaksi
23
Poin
0
Isu Komunis Kala Pandemi Corona Di Indonesia.
Tadi siang ane cukup di kejutkan dengan sebuah berita di IndoForum tentang pernyataan seseorang yg begitu lancarnya menuduh orang lain PKI cuma karena kesetaraan kelas di sebuah rumah sakit.
Miris sekali membaca berita tersebut.
Ditambah pula dengan perkataan bahwa posisi seseorang menentukan kelas di rumah sakit.
Apa yg di cari dengan pernyataan-pernyataan offside tersebut.
Bukan kebaikan yg di peroleh malah menciptakan kisruh bangsa ini.
Quote:

Ketua Media Center DPP PA 212 Novel Bamukmin menduga program Rumah Sakit Tanpa Kelas yg diinisiasi Ketua DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning menganut paham komunis.

"RSTK ini sangat kuat diduga komunis banget karena layanan perawatannya sama rasa, sama rata yaitu jenderal disamaratakan dengan kopral," ujar Novel kepada Suara.com, Selasa (7/7/2020).

Novel menyebut program RSTK merupakan hasil jerih payah gerombolan Komunis Gaya Baru (KGB) untuk merendahkan para petinggi di Indonesia untuk meraih simpati dari rakyat kecil. Pasalnya mengatakan Novel, kepentingan orang yg memiliki posisi tinggi & di bawah, sangatlah berbeda.

"Jelas program RSTK adalah hasil jerih payah gerombolan KGB guna merendahkan para petinggi negeri demi meraih simpati wong cilik. Karena bagaimanapun kepentingan orang yg punya posisi diatas & dibawah sangatlah berbeda & dalam Islam ini adalah sunahtullah yg manusia diciptakan berbeda," ucap dia.

Paham komunis mengatakan Novel juga berupaya menarik simpatik rakyat sebanyak-banyaknya untuk menerima ideologi tersebut.

"Karena komunis itu akan berupaya menarik simpatik rakyat seluas luasnya karena memang yg awam sangat dibutuhkan untuk menerima ideologi komunis dengan mudah," tuturnya.

Tokoh Front Pembela Islam itu menuturkan permasalahan ide rumah sakit tanpa kelas (RSTK) sudah pernah muncul ke publik pada 26 Juni 2010.

Ketika itu Politisi PDI Perjuangan Ribka & Rieke mengenalkan ide rumah sakit tanpa kelas di hadapan anak cucu PKI di Banyuwangi, Jawa Timur pada 26 Juni 2010.

"Rieke Diah Pitaloka selaku anggota komisi IX DPR RI dari PDIP bersama Ribka Tjibtaning selaku ketua komisi IX Fraksi PDIP di Banyuwangi yg memgumpulkan Anak cucu PKI sebagai moment temu kangen antara anak cucu PKI serta mantan anggota PKI yg akhirnya di grebek oleh FPI Banyuwangi beserta Ormas yg lain karena keduanya disinyalir mensosialisasikan rumah sakit tanpa kelas," mengatakan dia.

Tak cuma itu, Novel juga menuding pembangunan RSTK Mega Gotong Royong di Desa Gebang Mekar yg diresmikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merupakan program komunis.

"Namun anehnya megawati pada tgl 23 oktober 2011 malah membangun RSTK di desa gebang kilir kecamatan gebang Cirebon, Jawa Barat namun sempat mendapatkan kesulitan dari intelejen, karena lagi lagi dicurigai sebagai program komunis & Megawati pula yg tahun 2017 pada HUT PDIP menyampaikan pidatonya tentang Trisila & Ekasila yg meneruskan pidato ayahnya (Soekarno) yg membawakan statemennya tentang Trisila & Ekasila," ucap Novel.

Novel menganggap program rumah sakit tanpa kelas yg digagas Ribka merupakan tanda tanda kebangkitan paham komunis di generasi milenial saat ini.

"Nah kaum komunis bangkit di generasi milenial melalui satu program & program ini merata & sudah diwujudkan di sejumlah provinsi di Indonesia termasuk salah satunya yg di Cirebon itu," mengatakan nya

Di berita tersebut,Beliau mengatakan bahwa kesetaraan cuma milik PKI.
Luar biasa pola pikir Beliau ini.
Lupa bahwa di Pancasila tercantum bunyi "KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA"
Padahal baru saja kemarin lusa Beliau & kawan-kawannya dengan semangat menggebu-gebu membela Pancasila di tengah bahaya pandemi corona.

Beliau juga berbicara tentang tingkatan manusia dalam ajaran agama islam,kalau itu memang ada namun bukan dari gelar,trah keturunan atau pangkat duniawi.
Berdasarkan riwayat Dalam kitab Ihya Ulum ad Diin, Imam al Ghazali bahwa manusia itu mempunya beberapa tingkatan namun yg di nilai cuma dari nilai kebaikanmu di dunia & ketaqwaanmu kepada Allah.
Isu Komunis Kala Pandemi Corona Di Indonesia.


Sebuah pernyataan yg menurut ane sangatlah offside dari Beliau ini.
Bagi masyarakat yg paham,mereka mungkin cuma tersenyum yg sangat manis.
Namun bagi masyarakat yg awam, dapat saja menimbulkan masalah lainnya.
Sangatlah tidak bijak & perlunya ada seseorang yg menegur Beliau ini.
Apabila di biarkan maka Beliau ini mungkin tidak sadar akan kurang bijaknya Dia dalam menyampaikan opininya di depan publik.
Indonesia kini sedang dilanda musibah.
Harusnya kita membangun sikap gotong royong tuk bersama-sama menghadapi musibah ini.
Ekonomi dunia & juga Indonesia terjadi guncangan yg cukup hebat akibat musibah ini.

Jangan menambah musibah ini dengan hal-hal yg sebenarnya tidak sama sekali bermanfaat bagi bangsa ini supaya dapat lepas dari musibah ini.
Tinggalkan isu-isu yg malah menciptakan resah masyarakat tentang paham komunis yg jelas-jelas terlarang ada di Indonesia.
Jaga lisan & tulisan kita.
Sebagai muslim pun kita di ajarkan oleh agama islam tuk jadi manusia yg lebih beradab dalam bersikap & berkata.
Perbanyaklah menebar kebaikan bagi orang banyak.
Kebencian berlebihan akan menciptakan jiwa kita tersiksa sendiri.
Isu Komunis Kala Pandemi Corona Di Indonesia.


sumber berita Hari ini 02:23
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.