• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Istilah - Istilah Agama Hindu

Tri Murti

Tiga perwujudan / kekutan, merupakan manifestasi Ida Sang Hyang Widhi.
1. Brahma = Pencipta;
2. Wisnu = Pemelihara;
3. Çiwa = Pelebur / Pamrelina.
 
Tri Mala Paksa

Tiga hal yang tercela.
1. Pikiran kotor;
2. Kata-kata buruk;
3. Perbuatan jahat.
 
Tri Semaya

Tiga kurun waktu yang bisa dipergunakan untuk menilai keadaan/situasi sehingga tercapai suatu kesimpulan, yaitu:
1. Atita = Kurun waktu yang lampau;
2. Anagata = Kurun waktu yang akan datang;
3. Warthamana = Kurun waktu yang sekarang.
 
Tri Sandya

Sembahyang tiga kali dalam sehari, yaitu:
1. Pagi waktu matahari baru terbit;
2. Tengah hari waktu matahari tepat di atas kepala;
3. Senja hari waktu matahari menjelang terbenam.
 
Duk Tan Hana Paran-Paran Anrawang - Anruwung

Waktu tidak ada apa-apa semuanya tak menentu.
 
Tri Upaya Sandhi

Seorang Pemimpin harus memiliki 3 upaya untuk menghubungkan dirinya dengan rakyat, yaitu:

1. Rupa = Seorang pemimpin harus mengamat-amati wajah rakyatnya, karena roman muka dapat menggambarkan keadaan bathin, apakah ia sedang bahagia atau sedang kesusahan;

2. Wangsa = Pemimpin harus mengetahui susunan masyarakat (strafikasi sosial) karena hal tersebut akan memudahkan dirinya menentukan sistem pendekan kepada rakyatnya;

3. Guna = Pemimpin harus mengetahui tingkat pengertian dan pengetahuan dan keterampilan (akal) anggota masyarakatnya.
 
Tri Manggala Yadnya

Ada tiga komponen penting yang menentukan sukses tidaknya suatu yadnya, yaitu:
1. Sadaka = Pendeta atau Pemangku yang akan memimpin / melaksanakan upacara;
2. Mancagra = Srati yang membuat banten upacara;
3. Yajamana = Yang memiliki yadnya.
 
Catur Marga Yoga

Empat jalan untuk mengatu kepada Tuhan, antara lain:
1. Jnana Marga Yoga = Mengatukan diri dengan Tuhan dengan mengamalkan Ilmu suci;
2. Bhakti Marga Yoga = Menyatukan diri kepada Tuhan berdasarkan cinta kasih yang mendalam dengan mekakai sarana;
3. Karma Marga Yoga = Mengatukan diri kepada Tuhan melalui perbuatan mulia dan bermanfaat tanpa pamerih;
4. Raja Marga Yoga = Berusaha menyatu dengan Tuhan dengan melakukan Brata, Tapa, Yoga dan Semadi.
 
Catur Wara

Hari yang empat, yaitu:
1. Sri. Dewanya Bhagawan Bregu. Urip / neptu (6);
2. Laba. Dewanya Bhagawan Kanwa. Urip / Neptu (3);
3. Jaya. Dewanya Bhagawan Janaka. Urip / Neptu (1);
4. Mandala. Dewanya Bhagawan Narada. Urip / Neptu (8).
 
Catur Asrama

Empat Tahapan hidup menurut Agama Hindu, yaitu:
1. Brahmacari Asrama = Masa menuntut Ilmu;
2. Grihasta Asrama = Masa hidup berumah tangga;
3. Wanaprastha Asrama = Masa hidup mengasingkan diri untuk ketenangan lahir dan bathin.
 
Catur Brata

Empat macam pengekangan hawa nafsu.
1. Tapa = Memanaskan diri guna membakar habis hawa nafsu yang menggiring kita ke lembah kesengsaraan;
2. Brata = Membatasi gerak lincah hawa nafsu untuk menjernihkan pikiran, sehingga semua masalah dapat di atasi dengan lapang dada.
3. Yoga = Berusaha menyatukan diri dengan Tuhan dengan melalui konsentrasi yang mantap;
4. Semadi = Berusaha menyatukan dengan Tuhan melalui konsentrasi dan inspirasi yang mantap.
 
Catur Bhuja Negara (Kerajaan Majapahit)

Empat persyaratan untuk suatu Negara yaitu:
1. Prabhu = Pemerintahan yang mengatur dan mempertahankan rakyat dan Negara;
2. Praja = Penduduk. Dengan adanya pemerintahan, harus ada yang diperintah yaitu penduduk;
3. Mandala = Wilayah. Negara harus punya Wilayah tertentu dan batas-batas tertentu pula;
4. Tujuan Negara = Kadigwijaya ira Narendra ring praja. Arti bebasnya : Kekuasaan Pemerintahan yang berbahagia oleh Raja sebagai kejayaan rakyat.
 
Catur Kang Sinengguh Guru

Empat yang dianggap sebagai Guru, yakni:
1. Guru Rupaka = Orang tua (Ibu dan Bapak)
2. Guru Pengajian = Para Pendidik
3. Guru Wisesa = Pemerintah
4. Guru Swadyaya = Ida Sang Hyang Widhi.
 
Catur Kalpana

Empat kebebasan. Hal ini dimiliki oleh Sang Yogiswara atau orang melaksanakan Yoga Semadi. Keempatnya itu ialah:
1. Tahu
2. Diketahui
3. Pengetahuan
4. Mengetahui
 
Catur Lokapala

Empat Dewa penjaga / penguasa / pelindung alam / dunia, yaitu : Indra, Yama, Baruna, Kuwera. Di Bali hal ini diwujudkan dengan mendirikan Kahyangan Catur Lokapala, yaitu:
1. Di bagian Timur ; Pura Lempuyang
2. Di bagian Barat ; Pura Batukaru
3. Di bagian Utara ; Pura Puncak Mangu
4. Di bagian Selatan ; Pura Andakasa
 
Catur Moksa

Empat macam kebebasan:
1. Samipya Moksa = Kebebasan yang dicapai semasih hidup oleh para Resi sehingga mampu menerima wahyu dari Tuhan.
2. Serupya / Sadarmmya = Kebebasan yang diperoleh Sri Kresna, Budha Gautama.
3. Salokya / Karma Mukti = Kebebasan yang dicapai oleh Atman itu sendiri telah berada dalam posisi sama dengan Tuhan tetapi belum dapat bersatu dengan Tuhan.
4. Sayujya / Purna Mukti = Kebebasan yang tertinggi dan sempurna sehingga dapat menyatu dengan Tuhan.
 
Catur Warna

Empat Golongan. Masyarakat Hindu mengenal 4 golongan masyarakat yang digolongkan atas fungsinya, yaitu:
1. rahmana = Golongan yang bertugas memberi pendidikan dan penerangan serta memimpin upacara.
2. Ksatrya = Golongan yang bertugas membela Negara dan jadi Pemimpin.
3. Wesya = Golongan yang memegang perekonomian dan pertanian.
4. Sudra = Golongan yang membantu ketiga golongan di atas sebagai buruh / pekerja.
 
Catur Yuga

Empat kurun zaman. Terdiri dari:
1. Krta Yuga = Pada masa ini yang diutamakan adalah Dharma. Pada masa ini Dharmasastranya Manu yang berlaku.
2. Treta Yuga = Pada zaman ini yang diutamakan adalah Weda-Weda. Yang berpengaruh pada zaman ini Dharmasastranya Gautama.
3. Dwapara Yuga = Yang diutamakan zaman ini ialah Yadnya. Yang berpengaruh pada masa ini ialah Dharmasastranya Sankha Likhita.
4. Kali Yuga = Yang diutamakan pada masa ini ialah kebebasan dan dana / materi. Yang berpengaruh pada zaman ini ialah Dharmasastranya Parasara.
 
Panca Wara

Hari yang lima, yaitu:
1. Umanis. Dewanya Reshi Kursika, Dewa Ishwara, Bhagawan Tatulak. Urip/neptu (5)
2. Paing. Dewanya Reshi Gargha, Dewa Brahma, Bhagawan Mercukunda. Urip/neptu (9)
3. Pon. Dewanya Reshi Maitrya, Dewa Mahadewa, Bhagawan Wrespati. Urip/neptu (7)
4. Wage. Dewanya Reshi Kursya, Dewa Wisnu, Bhagawan Panyarikan. Urip/neptu (4)
5. Keliwon. Dewa Reshi Pretanjala, Dewa Ciwa, Sanghayang Widhi Wasa. Urip/neptu (8)
 
Panca Aksara

Lima huruf lambing Dewa-Dewa, yaitu:
1. NA = Dewa Mahesora
2. MA = Dewa Rudra
3. CI = Dewa Sangkara
4. WA = Dewa Sambhu
5. YA = Dewa Ciwa
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.