T!T!~ch@/\/
IndoForum Banned
- No. Urut
- 1035
- Sejak
- 11 Mei 2006
- Pesan
- 21.523
- Nilai reaksi
- 1.324
- Poin
- 113
Serangga purba sudah memiliki insting menyamar yang canggih seperti serangga-serangga modern. Fosil berusia 47 juta tahun yang ditemukan di Jerman menunjukkan bahwa sejenis belalang purba telah memiliki kemampuan menyamar menjadi daun.
Ia merupakan fosil pertama serangga daun yang pernah ditemukan. Ilmuwan yang dipimpin Sonja Wedmann dari Institut Paleontologi di Bonn, Jerman menemukan fosil spesies yang diberi nama Eophyllium messelensis di Messel, Hessen, Jerman.
Serangga purba sepanjang 6 centimeter ini memiliki karakteristik fisik yang mirip dengan daun-daun bertulang seperti daun pohon polong-polongan dan daun salam. Ia juga memiliki ukuran, bentuk, dan desain anggota tubuh untuk menyamar yang mirip dengan serangga sejenis yang hidup saat ini, misalnya bagian serupa daun yang tumbuh dari batang perut.
Untuk menghindar dari serangan predator, seekor serangga daun bisa diam dalam waktu sangat lama dan menarik kepalanya ke dalam tubuh agar benar-benar mirip selembar daun. Fosil serangga purba sepertinya juga melakukan hal yang sama sebab saat ditemukan kaki depannya ditekuk sehingga ruangan di depannya dapat dipakai untuk menyimpan kepalanya. Saat malam hari, serangga daun umumnya aktif dan mencari mangsa dengan terbang mengepank-ngepakkan sayapnya.
Temuan yang dijelaskan dalam Proceedings of National Academy of Sciences ini membuktikan bahwa menyamar seperti daun adalah strategi evolusi yang terbukti handal sejak lama. Minimal, metode tersebut telah muncul sejak zaman Eocene.

Ia merupakan fosil pertama serangga daun yang pernah ditemukan. Ilmuwan yang dipimpin Sonja Wedmann dari Institut Paleontologi di Bonn, Jerman menemukan fosil spesies yang diberi nama Eophyllium messelensis di Messel, Hessen, Jerman.
Serangga purba sepanjang 6 centimeter ini memiliki karakteristik fisik yang mirip dengan daun-daun bertulang seperti daun pohon polong-polongan dan daun salam. Ia juga memiliki ukuran, bentuk, dan desain anggota tubuh untuk menyamar yang mirip dengan serangga sejenis yang hidup saat ini, misalnya bagian serupa daun yang tumbuh dari batang perut.
Untuk menghindar dari serangan predator, seekor serangga daun bisa diam dalam waktu sangat lama dan menarik kepalanya ke dalam tubuh agar benar-benar mirip selembar daun. Fosil serangga purba sepertinya juga melakukan hal yang sama sebab saat ditemukan kaki depannya ditekuk sehingga ruangan di depannya dapat dipakai untuk menyimpan kepalanya. Saat malam hari, serangga daun umumnya aktif dan mencari mangsa dengan terbang mengepank-ngepakkan sayapnya.
Temuan yang dijelaskan dalam Proceedings of National Academy of Sciences ini membuktikan bahwa menyamar seperti daun adalah strategi evolusi yang terbukti handal sejak lama. Minimal, metode tersebut telah muncul sejak zaman Eocene.
