Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.650
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Sore itu, sinar mentari mulai meredup di ufuk barat, menciptakan bayangan panjang di sepanjang jalan raya yg sibuk. Aku melaju dengan tenang, musik pelipur lara mengalun di mobilku, lalu tiba-tiba, sesuatu menciptakan detak jantungku berdegup kencang.
Ketika saya membelok di belokan tajam di tengah jalan, saya tersentak kaget melihat sosok seorang polisi tiba-tiba hadir & seolah sudah sangat dekat denganku. Rasanya seperti dia muncul begitu saja di depan mataku tanpa peringatan!
Darahku berdesir cepat. Aku meremas kemudi, mencoba menahan laju mobilku, berjalan pelan mencoba mengikuti keadaan & membaca keadaan sekitar. Mata kami berjumpa sekejap, & saya dapat merasakan pandangan tajamnya menembus jiwaku, saya seolah terhipnotis..
Tiba-tiba saya tersadar instingku segera bergerak, saya menekan rem semain kuat, & mobilku berjalan sangat pelan di depan polisi. Hatiku berdegup kencang, merasa seperti saya melanggar sesuatu, meskipun saya tahu saya tidak melanggar aturan apa pun.
Aku menghela nafas lega saat polisi itu mengangkat tangannya memberi isyarat padaku untuk melanjutkan perjalanan. Segera setelah itu, saya melepaskan rem perlahan & menambah gas & meneruskan perjalanan dengan hati-hati. Aku masih terkejut dengan kejadian tiba-tiba itu.
Yes, jangan kaget dengan sedikit kisah fiktif saya tentang sebuah perjalanan dari kantor menuju rumah, pulang kerja diatas, ya, hehe.
***
Saya yakin kita semua para pengendara motor ataupun mobil pernah merasakan kejadian atau hal yg sama seperti kisah diatas, yg tiba-tiba berjumpa dengan polisi didepan mata, mereka seperti sulit diprediksi keberadaannya, yg bikin kita semakin ciut adalah ketika dengan sadar sudah melanggar aturan lalulintas!
Dengan seragam & penampilan yg 'mempermainkan' psikologi kita dari kejauhan mereka berusaha menundukkan kita tanpa suara, kalaupun dengan tanda atau kode mereka cukup dengan satu tangan & kita seperti terhipnotis mengikuti arahannya, sulit untuk mengelak.
Saya jadi teringat apa yg pernah diceritakan oleh guru Biologi saya, salah satu teknik bagaimana mempermainkan psikologi manusia adalah dengan cara menempatkan dirimu di posisi atau sudut tertentu sehingga lawanmu akan sulit menemukan atau tidak menyadari keberadaanmu lalu dia masuk perangkapmu.
Umumnya mata manusia normal memiliki sekitar 120 derajat bidang pandang horizontal, yg berarti sanggup melihat sekitar 60 derajat ke kanan & 60 derajat ke kiri, dari titik pandang tengah mata dengan resolusi mata manusia ada di 576 megapixel.
Namun, untuk bidang pandang vertikal biasanya cuma sekitar 135 derajat. Jadi, manusia biasanya tidak dapat melihat di sudut yg sangat kecil, seperti di bawah 1 derajatnya, karena itu berada di luar bidang pandang normal mata manusia.
Jadi ini mungkin salahsatu teori yg dipraktekkan oleh penembak jitu hingga petugas razia, mereka menempatkan posisinya yg tidak mudah dilihat dari arah berlawanan tetapi sangat jelas dilihat dari arah lain.
Thread 2016 - 2024 iskrim
Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Senuah Opini, ref1, ref2 | img : Gugel