• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Ingat Gan, Apa Pun yg Terjadi, Bunuh Diri Bukanlah Solusi

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.713
Nilai reaksi
23
Poin
0
Ingat Gan, Apa Pun yg Terjadi, Bunuh Diri Bukanlah Solusi


Belum lama ini, seseorang yg saya kenal (yang rumahnya di dekat rumah saya) meninggal dunia. Penyebab kematian, bunuh diri. Mendengar mengatakan bunuh diri ingatan saya kembali ke tiga bulan lalu, saat itu ada juga kenalan saya yg mengerjakan bunuh diri. Dan tiga bulan sebelum itu, ada adik kelas saya yg mengerjakan bunuh diri. Dan tiga bulan sebelum itu lagi, seseorang yg masih satu kompleks perumahan dengan saya juga mengerjakan bunuh diri.

Entah mengapa ini seolah jadi siklus tiga bulan yg mengerikan. Setiap harinya ada ratusan ribu orang yg meninggal di dunia ini, tetapi yg meninggal dengan cara bunuh diri mendapat perhatian spesifik yg menciptakan semua orang bertanya-tanya, mengapa?

Ingat Gan, Apa Pun yg Terjadi, Bunuh Diri Bukanlah Solusi


Saya sering menganggap hidup seperti menulis novel. Pertama kita mulai dengan membuka buku, lalu menulis di halaman pertama. Terkadang kita menulis dengan cepat, terkadang lambat. Terkadang kita menulis dengan rapi, terkadang berantakan. Terkadang kita harap berhenti menulis & menikmati bagian yg menyenangkan. Terkadang kita berhenti menulis karena tidak tahu ceritanya harus dibawa ke mana.

Hidup itu memang seperti buku. Ada yg tebal, ada yg tipis. Ada yg bagus, ada yg buruk. Ada yg genrenya slice of life, ada yg genrenya superpower. Semua orang memiliki bukunya masing-masing & ke mana cerita itu pergi, kitalah yg memutuskan. Apakah harap lanjut ke bab berikutnya atau berhenti sejenak, kitalah yg memutuskan. Namun, pada akhirnya, kita akan terus menulis & menulis. Tak akan berhenti hingga tiba di halaman terakhir.

Namun, dalam kasus-kasus tertentu, beberapa orang langsung membalik buku ke halaman terakhir, menuliskan mengatakan 'TAMAT' tanpa menyelesaikan konflik yg sudah kita tulis sendiri. Bagi siapa pun yg tengah membaca novel, konflik yg tidak selesai sama saja dengan ending yg buruk, tidak layak dibaca.

Ingat Gan, Apa Pun yg Terjadi, Bunuh Diri Bukanlah Solusi


Dalam beberapa budaya, bunuh diri dianggap sebagai hal yg mulia, contohnya dalam kebudayaan samurai. Para samurai menganggap harakiri sebagai sikap jantan yg dilakukan oleh mereka yg hendak menebus kesalahan. Namun, bunuh diri sebenarnya tidak menyelesaikan apa pun. Sama seperti mengakhiri novel, bunuh diri tidak menciptakan masalah selesai, cuma menciptakannya mengambang di udara.

Hidup ini memang lucu. Kita punya kekuatan untuk membentuk kehidupan apa pun yg kita harapkan, tetapi kita juga diberi kekuatan untuk mengakhirinya kalau kita tidak suka. Apa yg tersisa hanyalah tekad, apakah kita harap menulis ending yg baik, atau membiarkan novel tersebut dicap sebagai novel gagal.

Bunuh diri adalah pilihan, opsi yg tidak menghasilkan apa pun selain cap kegagalan. Karenanya, tolong hargai hidup Anda lebih baik lagi. Ada jutaan kemungkinan & opsi dalam hidup, saya cuma berharap Anda dapat mendapatkan yg terbaik di antaranya.

Sekian dari saya mari berjumpa di thread saya yg lainnya. Hari ini 08:06
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.