JAKARTA - Petinju amatir Indonesia terus melakukan persiapan. Mereka berharap akan mendapat hasil optimal dalam dua kegiatan yang akan dilakoni akhir tahun ini.
Ya, PP Pertina telah menyiapkan 11 petinju amatirnya untuk mengikuti dua agenda penting. Enam petinju dikumpulkan untuk dikirim menjalani pemusatan latihan di Kuba selama dua pekan. Mereka bakal berangkat ke kawasan Amerika Latin pada Jumat (12/12).
Sementara lima petinju lainnya optimistis menghadapi Kejuaraan 1st China Asean Boxing Championship di Na Ning, China, 18-25 Desember 2008.
Ucok Sitompul selaku pelatih yang akan menyertai petinju Indonesia ke Kuba menjelaskan, pihaknya sudah tidak mengalami kendala jelang keberangkatan. Dia optimistis anak asuhnya akan mendapat pengalaman lebih usai menjalani program kerjasama dengan Kuba tersebut.
"Kami tidak ada masalah, terutama petinju yang terbentuk dari seleksi Kejurnas Yunior di Kerinci 2007 dan Kejurnas Yunior di Manado 2008 itu dalam kondisi optimal saat menjalani pemusatan latihan di sana," ungkapnya Rabu (10/12/2008).
Sementara Hengky Silata selaku Manajer Tim Indonesia ke China mengatakan, lima petinjunya dalam kondisi siap fight. Pihaknya pun telah mempersiapkan diri dengan baik sebelum bertolak ke Tiongkok pada Rabu (17/12).
"Mereka telah berada dalam peak performa yang baik. Kami berharap anak-anak akan memberikan yang terbaik dalam kejuaraan tersebut," kata Hengky.
Sayang, dia belum mau berkoar mengenai target yang harus digapai petinju amatir Merah Putih di sana. Pihaknya hanya ingin petinjunya tak boleh kecolongan saat bertanding dengan petinju dari negara kawasan Asia Tenggara plus tiga negara China, Jepang, dan Korea Selatan.
"Intinya mereka harus bermain bagus saja. Jika mereka telah melakukan itu, maka target sepertinya sudah tercapai," ungkapnya.
Enam Petinju ke Kuba:
- Espinus Sabu (Sulawesi Utara)
- Syarif Katopo (Sulawesi Utara)
- Alfanus Rizky (Yogyakarta)
- Rengga Fauzi (Sumatera Barat)
- Levi (Jambi)
- Dimas Leong (Jawa Tengah)
Lima Petinju ke China:
- Denny Hitarihun (48 kg/NTT)
- Julio Bria (51 kg/Bali)
- Rio Butar Butar (54 kg/Kepulauan Riau)
- Arenaldo Moniaga (57 kg/DKI Jakarta)
- Nazarudin (75 kg/NTB)
Ya, PP Pertina telah menyiapkan 11 petinju amatirnya untuk mengikuti dua agenda penting. Enam petinju dikumpulkan untuk dikirim menjalani pemusatan latihan di Kuba selama dua pekan. Mereka bakal berangkat ke kawasan Amerika Latin pada Jumat (12/12).
Sementara lima petinju lainnya optimistis menghadapi Kejuaraan 1st China Asean Boxing Championship di Na Ning, China, 18-25 Desember 2008.
Ucok Sitompul selaku pelatih yang akan menyertai petinju Indonesia ke Kuba menjelaskan, pihaknya sudah tidak mengalami kendala jelang keberangkatan. Dia optimistis anak asuhnya akan mendapat pengalaman lebih usai menjalani program kerjasama dengan Kuba tersebut.
"Kami tidak ada masalah, terutama petinju yang terbentuk dari seleksi Kejurnas Yunior di Kerinci 2007 dan Kejurnas Yunior di Manado 2008 itu dalam kondisi optimal saat menjalani pemusatan latihan di sana," ungkapnya Rabu (10/12/2008).
Sementara Hengky Silata selaku Manajer Tim Indonesia ke China mengatakan, lima petinjunya dalam kondisi siap fight. Pihaknya pun telah mempersiapkan diri dengan baik sebelum bertolak ke Tiongkok pada Rabu (17/12).
"Mereka telah berada dalam peak performa yang baik. Kami berharap anak-anak akan memberikan yang terbaik dalam kejuaraan tersebut," kata Hengky.
Sayang, dia belum mau berkoar mengenai target yang harus digapai petinju amatir Merah Putih di sana. Pihaknya hanya ingin petinjunya tak boleh kecolongan saat bertanding dengan petinju dari negara kawasan Asia Tenggara plus tiga negara China, Jepang, dan Korea Selatan.
"Intinya mereka harus bermain bagus saja. Jika mereka telah melakukan itu, maka target sepertinya sudah tercapai," ungkapnya.
Enam Petinju ke Kuba:
- Espinus Sabu (Sulawesi Utara)
- Syarif Katopo (Sulawesi Utara)
- Alfanus Rizky (Yogyakarta)
- Rengga Fauzi (Sumatera Barat)
- Levi (Jambi)
- Dimas Leong (Jawa Tengah)
Lima Petinju ke China:
- Denny Hitarihun (48 kg/NTT)
- Julio Bria (51 kg/Bali)
- Rio Butar Butar (54 kg/Kepulauan Riau)
- Arenaldo Moniaga (57 kg/DKI Jakarta)
- Nazarudin (75 kg/NTB)