• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Iman Buta

marcedes

IndoForum Junior E
No. Urut
17648
Sejak
21 Jun 2007
Pesan
1.552
Nilai reaksi
20
Poin
38
Iman Buta​

Ketika kita bertambah tua, penglihatan kita menjadi kabur, pendengaran mulai berkurang, rambut rontok, gigi palsu mulai menancap, Kaki-kaki melemah dan tangan sering gemetaran.
Namun satu bagian dari atonomi kita yang bahkan maki kuat dari tahun ke tahun adalah mulut kita yang bawel ini. itulah sebabnya mengapa warga kita paling suka bertele-tele..mungkin memenuhi syarat sebagai politikus hanya pada usia senja mereka.

Dahulu kala, Terdapat seorang raja yang mengalami kerepotan dengan para menterinya. mereka terlalu banyak berbantah sehingga nyaris tidak satupun keputusan dapat diambil.
Para menteri mengkuti tradisi politik kuno, Masing-masing menyatakan bahwa hanya dirilah yang paling benar dan lainnya salah. Meskipun demikian, Ketika sang raja penuh kuasa menggelar perayaan festival umum, mereka semua bisa sepakat untuk cuti bersama.

Festival yang luar biasa itu di gelar disebuah stadion besar. ada nyanyian dan tarian akrobatik, badut-badut, musik dan banyak lagi.
Dan dipuncak acara di kerumunan banyak orang, dengan para menteri-nya yang tentu menempati tempat duduk terbaik, sang Raja menuntun sendiri gajah kerajaan ke tengah arena.
Dibelakang gajah itu berjalan-lah 7 orang buta yang telah di ketahui secara umum buta sejak lahir.

Sang raja meraih tangah orang buta ke-1, menuntun nya untuk meraba belalai gajah itu dan memberitahukannya bahwa itulah seekor gajah.

Raja lalu membantu orang buta ke-2 untuk meraba gading sang gajah,
Orang buta ke-3 meraba kuping-nya.
orang buta ke-4 meraba kepala-nya.
orang buta ke-5 meraba badannya.
ke-6 kaki gajah.
dan ke-7 meraba ekor gajah.

Lalu raja kembali bertanya kepada si buta ke-1 untuk meminta menyebutkan dengan lantang seperti apakah gajah itu....

"menurut pertimbangan dan pendapat saya yang ahli ini" kata si buta ke-1 yang meraba belalai gajah.
"saya menyatakan dengan penuh keyakinan bahwa "seekor gajah" adalah jenis ular,marga Python asiaticus"

"sungguh omong kosong" seru si buta ke-2.... yang meraba gading gajah.
"seekor gajah terlalu keras untuk dianggap seekor ular, fakta sebenarnya dan saya tak pernah salah, gajah itu seperti bajak petani"

"jangan melucu," cemooh si buta ke-3 yangmeraba kuping gajah.
"seekor gajah adalah sebuah daun kipas yang besar" lanjut kata orang buta ke-3.

"kalian idiot tak berguna" tawa si buta ke-4, yangmeraba kepala gajah.
"seekor gajah sudah pasti adalah sebuah gentong air besar"

"mustahil,benar-benar mustahil", cibir si buta ke-5 yang meraba badan gajah,
"seekor gajah adalah sebuah batu karang besar".

"Tahi sapi !!" teriak buta ke-6. yangmeraba kaki gajah,
"seekor gajah adalah sebatang pohon"

"dasar orang-orang picik" seringai buta ke-7 yang meraba ekor gajah...
"aku memberitahukan kalian apa sebenarnya gajah itu...
"seekor gajah adalah semacam pecut pengusir lalat. aku dapat merasakannya"



"sampah!! gajah itu seekor ular"..."tidak bisa! itu gentong air!
"bukan! gajah itu..." dan para buta itupun mulai berbantah dengan sengitnya, Semua berbicara berbarengan ,menyebabkan kata-kata melebur menjadi teriakan-teriakan yang lantang dan panjang.
Tatkala kata-kata hinaan sudah mulai mengudara, lantas datanglah jotosan.Para buta tidak yakin siapa yang mereka jotos....Tetapi tampak nya itu tidaklah penting dalam tauran semacam itu.

Mereka sedang berjuan demi prinsip,demi integritas,, demi kebenaran, ...kebenaran masing-masing nyata-nya.

Para prajurit raja meleraikan tauran membuta diantara orang buta,
Kerumunan hadirin di stadion terpaku diam. dan wajah para menteri tampak malu.

Setiap orang yang hadir dapat menangkap pesan yang ingin disampaikan oleh raja dari pelajaran itu.


masing-masing kita disini hanya mengetahui sebagaian saja dari kebenaran...
apabila kita benar-benar melatih diri....( sila )....dan kemudian konsetrasi ( samadhi )........maka timbullah kebijaksanaan ( panna )

tetapi itu pun harus melalui meditasi yang mendalam/ serius...

maka oleh sebab itu Kebebasan yang merupakan kebahagiaan tertinggi dapat dicapai apabila mempratekkan langsung 8 jalan mulia yang telah dibabarkan oleh Buddha.
dan bukan hanya sebatas JANJI...tetapi dapat direalisasikan dalam kehidupan sekarang ini...bahkan SAAT/SEKARANG INI.

ketika batin masih diliputi oleh 5 rintangan utama sangat sulit untuk menembus hakekat Jhana apalagi nibbana....
ibarat debu yang masih tebal.

pratekkanlah Samadhi dan merealisasikan langsung kebenaran hal itu.

salam metta
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.