• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Human Zoo, Jejak Kelam Rasisme di Eropa

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.575
Nilai reaksi
23
Poin
0
Human Zoo, Jejak Kelam Rasisme di Eropa

Sumber Gambar

Hello GanSis selamat akhir pekan buat GanSis semua, kali ini kreator mau hinggakan informasi yg semoga dapat menambah pengetahuan kita tentang kejadian yg pernah terjadi di Dunia ini di masa kelam & jadi pelajaran bagi generasi saat ini. GanSis semua kali ini kisahnya sedikit tidak manusiawi sebenarnya, namun ini juga merupakan sejarah kelam bangsa Eropa dahulu. Rasisme memang jadi sebuah permasalahan kemanusiaan yg menganggap satu ras lebih baik daripada ras lain, anti rasisme sebenarnya sudah banyak digaungkan oleh negara-negara barat saat ini untuk menolak & mengutuk setiap aksi Rasisme yg terjadi.

Namun ternyata Rasisme yg paling parah justru dilakukan oleh bangsa Eropa sendiri pada masa periode penjajahan ini dibuktikan dengan adanya Human Zoo atau kebun binatang manusia. Kebun binatang manusia ini bukanlah cuma cerita fiksi belaka. Tempat ini pernah benar-benar ada dalam sejarah & cukup populer di abad-19 & abad-20. Namanya Human Zoo, sebuah pertunjukkan anggota suku asli Afrika,Asia, & Amerika Selatan dalam sebuah kandang, selayaknya kebun binatang, yg sempat populer di Eropa & Amerika Serikat pada akhir zaman ke-19 hingga awal zaman 20.

Human Zoo, Jejak Kelam Rasisme di Eropa

Sumber Gambar

Bahasa halusnya dari human zoo ini adalah pameran etnologi, biasanya pameran ini menunjukkan disparitas budaya & gaya hidup antara peradaban negara Eropa dengan negara non Eropa yg dianggap lebih prmitif. Orang yg berasal dari luar Eropa sering dianggap sebagai kelompok mahluk hidup yg lebih beradab dari hewan primata lainnya, seperti monyet. Nemun, tidak sama beradabnya seperti masyarakat Eropa yg berkulit putih. Oleh karena itu, pemeran etnologi kerap dianggap sebagai pameran yg rasis & banyak dikritik. Pada 1870an, kebun binatang manusia mulai populer di negara barat. Pameran terbesar perdana dari Human Zoo ini diinisiasi oleh pedagang hewan liar dari Jerman bernama Carl Hagenbeck tahun 1874.

Human Zoo, Jejak Kelam Rasisme di Eropa

Sumber Gambar

Pada tahun 1930an ada sekitar 400an kebun binatang manusia di Jerman. Kebun binatang tersebut juga dapat ditemukan di kota di luar Jerman seperti Paris, London, Milan, New York serta Barcelona. Biasanya yg dipamerkan dalam kebun binatang adalah orang-orang dari negara jajahan bangsa Eropa, sebagai upaya menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa bangsa Eropa memiliki manusia dari daerah lain misal, bangsa Belgia mempertunjukkan orang-orang Kongo, bangsa Prancis mempertontonkan orang-orang Madagaskar, bahkan otang Hindia-Belanda (kini Indonesia) juga pernah dipertontonkan oleh bangsa Belanda. Popularitas kebun binatang manusia masih terjaga hingga era Perang Dunia II. Faktor pentng yg berperan menghapus praktik kebun binatag manusia ini adalah dekolonialisasi negara jajahan & menjamurnya organisasi kemanisiaan skala global sejak zaman pertengahan ke-20.

Akhirnya lambat laun bangsa Eropa pun menyadari bahwa pameran etnologi seperti ini merupakan cerita pedih & sangat rasis. Kebun Binatang manusiapun sudah tidak ada lagi. Di tempat terakhir kebun binatang manusia di Belgia dibangun Museum Kongo & kemudian Meseum Royal Afrika Tengah yg jadi pengingat atas kekejaman yg pernah dilakukan manusia kepada sesamanya.

Nah GanSis itu tadi sepenggal kisah kelam rasisme yg pernah terjadi di masa kolonialisasi bangsa Eropa, semoga kejadian kelam ini tidak terulang kembali, apapun suku bangsa,ras semua manusia yg ada di muka bumi ni sesungguhnya derajatnya sama dimata Tuhan.

Terimakasih buat Agan & Sista yg sudah baca thread ane kali ini semoga thread yg kreator buat kali ini bermanfaat menambah wawasan kita ya. Sekian & ane ucapin Terima Kasih.

emoticon-Hai
emoticon-Hai
emoticon-Hai
emoticon-Hai
emoticon-Hai


Spoiler for Sumber & Referensi:
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3


Human Zoo, Jejak Kelam Rasisme di Eropa


Hari ini 09:36
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.