Diggie
IndoForum Activist E
- No. Urut
- 287751
- Sejak
- 6 Apr 2020
- Pesan
- 9.487
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 0
Berikut adalah berita Hubungan saling menguntungkan antara Ronaldo & Saudi.
Cristiano Ronaldo ketika Portugal mengalahkan Swiss 6-1 dalam babak 16 akbar Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Lusail di Lusail, Qatar, pada 6 Desember 2022. Pada 30 Desember 2022, Ronaldo menandatangani kontrak bermain bersama klub Saudi, Al Nassr, yg bernilai 200 juta euro, hingga Juni 2025. (Photo by Jewel SAMAD / AFP) (AFP/JEWEL SAMAD)
Jakarta (ANTARA) - Eropa umumnya memandang kepindahan Cristiano Ronaldo ke Liga Arab Saudi untuk bergabung dengan klub Al Nassr dengan bayaran 200 juta euro per musim hingga 2025 sebagai tirai untuk akhir karir sang megabintang.
Walau sudah lama dikabarkan bakal pindah ke Timur Tengah, kepastian pemain bintang yg sering bermain untuk klub-klub raksasa Eropa itu tetap mengejutkan & memicu spekulasi mengenai akhir karirnya.
Dia sudah berusia 36 tahun sehingga terlihat memang di senja karirnya. Benarkah karir Ronaldo sudah tamat?
Pertanyaan itu sering diajukan sejak dia melalui musim yg buruk bersama Manchester United hingga kontraknya diputus gara-gara wawancara kontroversial menjelang kickoff Piala Dunia 2022.
Benarkah dia pindah cuma karena uang akbar yg ditawarkan Saudi hingga dia kini menyandang status atlet termahal di dunia? Adakah obsesi lain yg mungkin lebih mulai sekadar demi uang? Jangan-jangan dia memiliki motif sama dengan legenda global, Pele, yg wafat belum lama ini?
Baca juga: CR7 sepakat gabung dengan klub Arab Saudi dalam kontrak fantastis
Pele tak pernah bermain di Eropa. Namun begitu, dia jadi pesepakbola yg kebesarannya tak tertandingi siapa pun, termasuk jebolan-jebolan Eropa yg langganan jadi pesepak bola terbaik di dunia.
Tapi Pele yg dianggap harta karun nasional oleh pemerintah Brazil sehingga dia terlarang meninggalkan Brazil demi klub-klub akbar di Eropa, kemudian memilih Amerika Serikat saat senja karirnya sudah dekat.
Pele yg konsisten apolitik hingga akhir hayatnya, terlihat kemudian terobsesi mempopulerkan sepak bola di Amerika Serikat yg lebih menyukai bola basket, hoki, bisbol & rugby yg disebut 'american football' di negeri ini.
Pele berhasil mengubah paras sepak bola AS hingga beberapa tahun kemudian liga sepak bolanya yg diketahui dengan Major League Soccer (MLS) pun tak lagi inferior kepada NBA, MLB & NLF.
Siapa tahu motif sama ada dalam pikiran Ronaldo karena menerima pinangan Saudi walaupun sepak bola di negeri ini sudah lama jadi cabang terpopuler di sana & fakta bahwa tak ada klub akbar Eropa yg bersedia menampung dirinya.
Saudi sendiri berbeda dengan Saudi yg dulu. Di bawah pemimpin de facto Pangeran Mohammad bin Salman, negeri ini agresif memoles citra internasionalnya jadi lebih terbuka & modern dengan salah satunya menyemarakkan kembali kehidupan seni & budaya, termasuk olahraga.
Di satu sisi citra akbar Ronaldo dapat menolong menaikkan citra Saudi, khususnya olahraga. Perekrutan Ronaldo tak lama setelah timnas Saudi tampil menawan selama Piala Dunia 2022 dengan jadi satu-satunya regu dalam hampir tiga tahun terakhir ini dapat mengalahkan Argentina yg kini pemenang dunia.
Bayaran sebesar 200 juta euro per tahun yg bakal sulit disamai siapa pun dalam waktu dekat ini adalah citra mengenai betapa tingginya Saudi menghargai Ronaldo karena membayangkan manfaat & insentif akbar yg bakal didapatkan negara kerajaan itu.
"Perekrutan ini tak saja akan menginspirasi klub sepakbola kita dalam mencapai sukses lebih akbar lagi namun juga menginspirasi liga kita, bangsa kita & generasi mendatang, putra putri kita, untuk jadi yg terbaik menurut versinya," mengatakan Menteri Olahraga Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal via Twitter.
Baca juga: Cristiano Ronaldo resmi bergabung ke klub Arab Saudi, Al-Nassr
Selanjutnya: Ronaldo tak sabar bermain
Berita diatas dikutip dari internet, jika Hubungan saling menguntungkan antara Ronaldo & Saudi adalah spam, mohon beritahu kami.
Cristiano Ronaldo ketika Portugal mengalahkan Swiss 6-1 dalam babak 16 akbar Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Lusail di Lusail, Qatar, pada 6 Desember 2022. Pada 30 Desember 2022, Ronaldo menandatangani kontrak bermain bersama klub Saudi, Al Nassr, yg bernilai 200 juta euro, hingga Juni 2025. (Photo by Jewel SAMAD / AFP) (AFP/JEWEL SAMAD)
Jakarta (ANTARA) - Eropa umumnya memandang kepindahan Cristiano Ronaldo ke Liga Arab Saudi untuk bergabung dengan klub Al Nassr dengan bayaran 200 juta euro per musim hingga 2025 sebagai tirai untuk akhir karir sang megabintang.
Walau sudah lama dikabarkan bakal pindah ke Timur Tengah, kepastian pemain bintang yg sering bermain untuk klub-klub raksasa Eropa itu tetap mengejutkan & memicu spekulasi mengenai akhir karirnya.
Dia sudah berusia 36 tahun sehingga terlihat memang di senja karirnya. Benarkah karir Ronaldo sudah tamat?
Pertanyaan itu sering diajukan sejak dia melalui musim yg buruk bersama Manchester United hingga kontraknya diputus gara-gara wawancara kontroversial menjelang kickoff Piala Dunia 2022.
Benarkah dia pindah cuma karena uang akbar yg ditawarkan Saudi hingga dia kini menyandang status atlet termahal di dunia? Adakah obsesi lain yg mungkin lebih mulai sekadar demi uang? Jangan-jangan dia memiliki motif sama dengan legenda global, Pele, yg wafat belum lama ini?
Baca juga: CR7 sepakat gabung dengan klub Arab Saudi dalam kontrak fantastis
Pele tak pernah bermain di Eropa. Namun begitu, dia jadi pesepakbola yg kebesarannya tak tertandingi siapa pun, termasuk jebolan-jebolan Eropa yg langganan jadi pesepak bola terbaik di dunia.
Tapi Pele yg dianggap harta karun nasional oleh pemerintah Brazil sehingga dia terlarang meninggalkan Brazil demi klub-klub akbar di Eropa, kemudian memilih Amerika Serikat saat senja karirnya sudah dekat.
Pele yg konsisten apolitik hingga akhir hayatnya, terlihat kemudian terobsesi mempopulerkan sepak bola di Amerika Serikat yg lebih menyukai bola basket, hoki, bisbol & rugby yg disebut 'american football' di negeri ini.
Pele berhasil mengubah paras sepak bola AS hingga beberapa tahun kemudian liga sepak bolanya yg diketahui dengan Major League Soccer (MLS) pun tak lagi inferior kepada NBA, MLB & NLF.
Siapa tahu motif sama ada dalam pikiran Ronaldo karena menerima pinangan Saudi walaupun sepak bola di negeri ini sudah lama jadi cabang terpopuler di sana & fakta bahwa tak ada klub akbar Eropa yg bersedia menampung dirinya.
Saudi sendiri berbeda dengan Saudi yg dulu. Di bawah pemimpin de facto Pangeran Mohammad bin Salman, negeri ini agresif memoles citra internasionalnya jadi lebih terbuka & modern dengan salah satunya menyemarakkan kembali kehidupan seni & budaya, termasuk olahraga.
Di satu sisi citra akbar Ronaldo dapat menolong menaikkan citra Saudi, khususnya olahraga. Perekrutan Ronaldo tak lama setelah timnas Saudi tampil menawan selama Piala Dunia 2022 dengan jadi satu-satunya regu dalam hampir tiga tahun terakhir ini dapat mengalahkan Argentina yg kini pemenang dunia.
Bayaran sebesar 200 juta euro per tahun yg bakal sulit disamai siapa pun dalam waktu dekat ini adalah citra mengenai betapa tingginya Saudi menghargai Ronaldo karena membayangkan manfaat & insentif akbar yg bakal didapatkan negara kerajaan itu.
"Perekrutan ini tak saja akan menginspirasi klub sepakbola kita dalam mencapai sukses lebih akbar lagi namun juga menginspirasi liga kita, bangsa kita & generasi mendatang, putra putri kita, untuk jadi yg terbaik menurut versinya," mengatakan Menteri Olahraga Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal via Twitter.
Baca juga: Cristiano Ronaldo resmi bergabung ke klub Arab Saudi, Al-Nassr
Selanjutnya: Ronaldo tak sabar bermain
- 1
- 2
- 3
- Tampilkan Semua
Berita diatas dikutip dari internet, jika Hubungan saling menguntungkan antara Ronaldo & Saudi adalah spam, mohon beritahu kami.