Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 43.370
- Nilai reaksi
- 31
- Poin
- 0
Di akhir tahun 2020 ini dunia hiburan tanah air dikejutkan dengan adanya kabar salah satu seleberiti muda tanah air, Lesty Kejora, masuk lima akbar wanita tercantik di dunia versi Top Beauty World. Publik tanah air pun gempar. Sayangnya ternyata akun yg mengumumkan Lesty Kejora jadi perempuan tercantik nomor lima sejagad itu dinyatakan palsu oleh TC Candler & akun twitter Top Beauty World menghilang.
Mosquito Commander (Sumber: nature.com)
Jika ternyata masuknya Lesty dalam lima wanita tercantik di dunia tersebut palsu atau hoaks, publik tanah air tidak perlu larut dalam kesedihan karena ada wanita lain yg juga menorehkan prestasi tingkat dunia. Wanita tersebut bernama Adi Utarini. Jika Lesti bergelut di bidang tarik suara, Adi Utarini bergelut dalam bidang akademisi, ilmu pengetahuan, & penelitian.
Prof Adi Utarini (Sumber: kemdikbud.go.id)
Tidak main-main Profesor Adi Utarini dinobatkan majalah Nature yg berbasis di Inggris sebagai satu dari sepuluh orang yg menolong membentuk ilmu pengetahuan di tahun 2020 atau Nature's 10. Lengkapnya Nature's 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020.
Postingan Presiden Jokowi (Sumber: tribunnews.com)
Kepastian tersebut bermula dari akun instagram Presiden Jokowi yg pada tanggal 20 Desember 2020 memposting kabar gembira karena ada dua ilmuwan Indonesia yg diakui dunia pada tahun 2020. Dua ilmuwan tersebut adalah Adi Utarini & Tri Mumpuni. Adi Utarini masuk dalam Nature's 10, sedang Tri Mumpuni masuk dalam 22 Most Influental Muslim Scientist dalam daftar The 500 Most Influental Muslims dari Royal Strategic Studies Centre yg berpusat di Amman, Jordania.
Penghargaan kepada Profesor Adi Utarini ini sama sekali bukanlah hoaks. Pada laman Nature.com Sang Komandan Nyamuk (Mosquito Comander), begitu Nature menyebutnya, benar-benar masuk dafar Nature 10 dengan sembilan tokoh yg lain dari berbagai negara & berbagai fokus seperti Tedros Adhanom Ghebreyesus, Verena Mohaupt, Gonzalo Moratorio, Kathrin Jansen, Zhang Yongzhen, Chanda Prescod-Weinstein, Li Lanjuan, Jacinda Adern, & Anthony Fauci.
Profesor Adi Utarini masuk urutan ke empat dari 10 tokoh yg menolong membentuk ilmu pengetahuan di 2020 versi Nature. Di saat Covid-19 menyapu dunia, Adi Utarini fokus pada perjuangan infeksi mematikan yg lain, demam berdarah. Majalah nature menyebutkan demam berdarah menyerang hingga 400 juta orang di dunia setiap tahun.
Nature juga menyebutkan bahwa Prof Adi Utarini & teamnya sudah berhasil mengurangi kasus demam berdarah sebanyak 77 persen di berbagai kota di Indonesia. Cara yg digunanakan adalah dengan melepaskan nyamuk yg sudah dimodifikasi untuk memutus transmisi virus.
Teknik yg dipakai dalam memerangi demam berdarah oleh Profesor Utarini ini adalah dengan menyemaikan nyamuk Aedes Aegepty yg jadi transmisi virus demam berdarah, Zika & Chikungunya dengan bakteri Wolbacia. Bakteri tersebut menundukkan virus & mencegah nyamuk menularkannya kemanusia.
Telur-telur dari nyamuk yg sudah dimodifikasi dengan bakteri Wolbacia tersebut kemudian disebarkan ke penjuru kota & rumah-rumah penduduk. Percobaan di Australia & Vietnam sudah mendapatkan hasil yg menggiurkan.
Prestasi yg benar-benar luar biasa & diakui dunia. Semoga menginspirasi yg lainnya...I]
Referensi:
1.https://www.nature.com/immersive/d41586-020-03435-6/index.html
2.https://kumparan.com/kumparannews/mengenal-2-ilmuwan-ri-adi-utarini-dan-tri-mumpuni-yang-diakui-dunia-1uokFPAdNx3/full Hari ini 14:45
Mosquito Commander (Sumber: nature.com)
Jika ternyata masuknya Lesty dalam lima wanita tercantik di dunia tersebut palsu atau hoaks, publik tanah air tidak perlu larut dalam kesedihan karena ada wanita lain yg juga menorehkan prestasi tingkat dunia. Wanita tersebut bernama Adi Utarini. Jika Lesti bergelut di bidang tarik suara, Adi Utarini bergelut dalam bidang akademisi, ilmu pengetahuan, & penelitian.
Prof Adi Utarini (Sumber: kemdikbud.go.id)
Tidak main-main Profesor Adi Utarini dinobatkan majalah Nature yg berbasis di Inggris sebagai satu dari sepuluh orang yg menolong membentuk ilmu pengetahuan di tahun 2020 atau Nature's 10. Lengkapnya Nature's 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020.
Postingan Presiden Jokowi (Sumber: tribunnews.com)
Kepastian tersebut bermula dari akun instagram Presiden Jokowi yg pada tanggal 20 Desember 2020 memposting kabar gembira karena ada dua ilmuwan Indonesia yg diakui dunia pada tahun 2020. Dua ilmuwan tersebut adalah Adi Utarini & Tri Mumpuni. Adi Utarini masuk dalam Nature's 10, sedang Tri Mumpuni masuk dalam 22 Most Influental Muslim Scientist dalam daftar The 500 Most Influental Muslims dari Royal Strategic Studies Centre yg berpusat di Amman, Jordania.
Penghargaan kepada Profesor Adi Utarini ini sama sekali bukanlah hoaks. Pada laman Nature.com Sang Komandan Nyamuk (Mosquito Comander), begitu Nature menyebutnya, benar-benar masuk dafar Nature 10 dengan sembilan tokoh yg lain dari berbagai negara & berbagai fokus seperti Tedros Adhanom Ghebreyesus, Verena Mohaupt, Gonzalo Moratorio, Kathrin Jansen, Zhang Yongzhen, Chanda Prescod-Weinstein, Li Lanjuan, Jacinda Adern, & Anthony Fauci.
Profesor Adi Utarini masuk urutan ke empat dari 10 tokoh yg menolong membentuk ilmu pengetahuan di 2020 versi Nature. Di saat Covid-19 menyapu dunia, Adi Utarini fokus pada perjuangan infeksi mematikan yg lain, demam berdarah. Majalah nature menyebutkan demam berdarah menyerang hingga 400 juta orang di dunia setiap tahun.
Nature juga menyebutkan bahwa Prof Adi Utarini & teamnya sudah berhasil mengurangi kasus demam berdarah sebanyak 77 persen di berbagai kota di Indonesia. Cara yg digunanakan adalah dengan melepaskan nyamuk yg sudah dimodifikasi untuk memutus transmisi virus.
Teknik yg dipakai dalam memerangi demam berdarah oleh Profesor Utarini ini adalah dengan menyemaikan nyamuk Aedes Aegepty yg jadi transmisi virus demam berdarah, Zika & Chikungunya dengan bakteri Wolbacia. Bakteri tersebut menundukkan virus & mencegah nyamuk menularkannya kemanusia.
Telur-telur dari nyamuk yg sudah dimodifikasi dengan bakteri Wolbacia tersebut kemudian disebarkan ke penjuru kota & rumah-rumah penduduk. Percobaan di Australia & Vietnam sudah mendapatkan hasil yg menggiurkan.
Prestasi yg benar-benar luar biasa & diakui dunia. Semoga menginspirasi yg lainnya...I]
Referensi:
1.https://www.nature.com/immersive/d41586-020-03435-6/index.html
2.https://kumparan.com/kumparannews/mengenal-2-ilmuwan-ri-adi-utarini-dan-tri-mumpuni-yang-diakui-dunia-1uokFPAdNx3/full Hari ini 14:45