Berita Hari Tanpa BBM Bersubsidi, Kira-kira Ngefek ga?

[hitormiss26]

Gerakan nasional tanpa BBM bersubsidi yang direncanakan dilaksanakan Minggu (02/12/2012) diperkirakan tidak akan membawa dampak signifikan. Karena hanya dilakukan selama beberapa jam, pengamat menilai masyarakat masih bisa melakukan siasat agar tidak terkena aturan tersebut.

"Bisa mengisi sebelum aturan itu diberlakukan, atau kalau tidak terpaksa sekali ya mengisinya setelah jam itu," ujar pengamat energi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Prabowo.

Seperti diberitakan, pelarangan membeli BBM bersubsidi jenis premium, hanya akan diberlakukan selama beberapa jam.

Menurut Prabowo, gerakan semacam ini tetap perlu diapresiasi. "Tapi masalahnya, (kuota) subsidinya memang sudah lewat," ujarnya.

Dengan tegas Ia menyatakan bahwa memang sudah waktunya harga BBM bersubsidi dinaikkan. Hal ini setidaknya bisa mengurangi konsumsi masyarakat terhadap BBM bersubsidi yang jumlahnya semakin meningkat.

Terpisah, Assisten Customer Relation - External Relation PT Pertamina Pemasaran BBM Ritel Region V, Rustam Aji menyatakan, sebagai penyalur, Pertamina akan mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah.

"Kalau memang seperti itu, kami tinggal menutup dispenser yang dilarang," ujarnya.

Namun karena kebijakan ini merupakan program pemerintah, pihaknya meminta bantuan pengamanan di tiap SPBU. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi pembeli yang memaksa tetap membeli BBM bersubsidi.

Menurut Rustam, jika gerakan tersebut dilakukan di Hari Minggu sebenarnya tidak akan banyak berpengaruh. "Karena tiap Sabtu, Minggu atau hari libur lainnya konsumsi BBM kita memang sudah turun 30-40 persen dibandingkan di hari-hari kerja," terangnya.

Dalam satu hari, rata-rata konsumsi BBM masyarakat di Jatim sekitar 10.500 kilo liter (KL) per hari.

Sementara itu, konsumsi BBM Subsidi di Jatim selama Januari-Oktober 2012 mencapai 3.240.245 KL untuk premium dan 1.722.763 KL untuk solar.

Jumlah tersebut sekitar 85,8% dari total kuota BBM Subsidi untuk Jatim, sesuai APBN-P 2012.

Jika dibandingkan dengan kuota yang seharusnya disalurkan selama Januari-Oktober 2012, Premium sudah berlebih 2%, sedang Solar sudah berlebih 4%.

Sesuai dengan APBN-P 2012, total kuota BBM Subsidi untuk Jatim, sebesar 3.793.772 KL untuk premium. Sedangkan solar 1.988.115 KL.

SUMBER



Gimana ya kira2?
emang sey kalo dikit -dikit dikumpulin bakal banyak...
tapi emang mau seluruh indonesia?