• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Hargailah "tuan tanah"

666

IndoForum Junior B
No. Urut
19114
Sejak
19 Jul 2007
Pesan
2.522
Nilai reaksi
67
Poin
48
Mungkin kita tidak jarang melihat rumah kecil 1x1 meter berwarna putih yang dipergunakan untuk memuja atau rumah bagi gaib sepuh yang menguasai daerah tersebut, biasanya disebut datuk. Kadangkala, masyarakat mendirikannya, merawat dan memberikan penghormatan berupa dupa, kemenyan, bunga, terus melupakannya begitu saja ditelan waktu.

Hal itu sebenarnya akan membawa dampak negatif karena kita tidak menghormati dia yang sudah dari ratusan atau ribuan tahun tinggal disana, ada baiknya kalau kamu melihat rumah-rumah datuk yang kurang diurus atau sudah tidak diberi dupa/kemenyan atau bunga, silakan inisiatif saja bertindak sendiri dengan membersihkannya, memberi kemenyan, dan bunga pada malam kamis, maka anda akan merasakan dampak posifif dari perbuatan anda. Karena gaib positif seperti datuk itu memiliki kuasa putih. Kita tidak perlu takut krn kita menyembah berhala, krn tujuan kita hanya menghormati pemilik tanah yang kita tinggali itu.

Sebagai contoh, saya baru pindah ke satu kompleks, letaknya pas di samping bantaran sungai Deli, didalam kompleks saya berkuasa Siluman Ular yang cukup sakti berdiam di satu pohon besar, pohon itu mau ditebang untuk pembangunan kompleks tahap II krn berdiri ditengah lahan pembangunan, pohon itu tidak bisa ditebang oleh kapak atau mesin krn kekuatan siluman itu, penghuninya tidak bisa diusir oleh dukun-dukun, akhirnya bermusyawarah dan siluman meminta satu rumah 1x1 meter. Setelah didirikan, maka pohon itu bisa ditebang.

Pada awal-awalnya penghuni sana rajin merawat rumah kecil itu dan memberikan penghormatan berupa kemenyan,bunga ,dll. Seiring waktu, penghuni kompleks melupakannya, dan akhirnya timbul berbagai macam fenomena. Misalnya :
- Ada seorang pemuda yang datang dari luar kompleks, dia ga tau itu rumah "datuk", dia mengencingi rumah itu. Beberapa hari kemudian, tubuhnya tumbuh sisik ular di sekujur tangan, jelas bukan penyakit medis, akhirnya dengan menyuruh dukun meminta maaf kepada siluman itu, sisik itu bisa lepas, total sisik itu sekitar 2kg.
- Muncul banyak ular di kompleks, kadang merayap masuk rumah, barusan beberapa hari ada supir tetangga saya yang melindas ular hijau di jalan kompleks.
- Mimpi ular sering mengganggu penduduk.

Sampai sekarang rumah "datuk" itu belum diurus, dan keadaannya mengenaskan, besok saya kasi lihat fotonya. Tentu saja saya foto dari jauh, krn rumah datuknya berada di tengah semak belukar lahan pembangunan tahap II yang belum dimulai.
 
ya intinya harus jaga keharmonisan hubungan :)

Jangan cuman inget diri sendiri yang ga keliatan ga dianggep >:D<

Bila saling menghormati dan menghargai ga ada yang negatif deh

Cepeta potonya bro

Love and Light
 
foto full zoom, jadi agak blur

Dtk.jpg

Atas kiri ke kanan :
- Rumah gaib yang dipanggil "Datuk Ular".
- Didaerah itu ada lubang sekitar 50cm, penduduk sekitar menyebutnya lubang sarang ular.
- Pagar semi beton kerangkeng selatan kompleks, diblkg pagar itu adalah sungai Deli.


Bawah kiri ke kanan :
- Container yang dulunya berisi bahan bangunan untuk pembangunan kompleks, sekarang ditelantarkan begitu saja, pada malam hari saya melihat ada kuntilanak yang selalu duduk di sudut atas container itu.
- Sumur tua.



Setelah bertanya ke satpam yang jumlahnya 8 org, mereka bercerita waktu mereka jaga malam sering ada bisikan gaib yang terdengar langsung dalam keadaan ramai. Misal waktu mereka ngobrol tentang hantu di kompleks itu, tiba2 muncul suara "Disini memang ada penunggunya', suaranya perempuan. Kontan saja seluruh satpam tercengang karena tidak ada satpam wanita. Satpam yang dulunya penduduk tanah ini mengatakan areal kompleks dulunya perkebunan, dan penguasanya adalah ular. Rumah 1x1 itu tidak pernah diurus, cuma kosong melompong dan berumput.
 
Biasanya selain Datuk masih ada lagi yaitu penunggu setempat dan Dewa Bumi/Dewa Tanah.
 
Biasanya selain Datuk masih ada lagi yaitu penunggu setempat dan Dewa Bumi/Dewa Tanah.

sebenarnya dewa bumi/tanah cuma tugasnya menurut saya adalah jadi "Satpam" di rumah kita, dia ga mutlak bisa usir hantu, cuma gaib yang msk harus permisi dulu biasa. kalau datuk lebih "agresif" dia bisa melakukan berbagai hal secara independen
 
gw kristen tp ngerti tuh gituan..
ia emank taoisme yg ngerti

dewa bumi/tanah kan cm ngejagain rumah..

tp di agama gue ga ada sih dewa2an begitu..
;)
 
gw kristen tp ngerti tuh gituan..
ia emank taoisme yg ngerti

dewa bumi/tanah kan cm ngejagain rumah..

tp di agama gue ga ada sih dewa2an begitu..
;)

di kristen gak boleh,menyembahyangin leluhur aja gak boleh,dianggap berhala. kalau Katholik masing boleh-boleh aja.
 
tul
gw kristen ga boleh nyembah yg udah meninggal

yg gw ga mudeng
itu tempatnya koq pencar2 ???
 
wtf gw di bali nih penunggu tidak cuma berbentuk rumah
biasa juga pohon di berikan sesajen
tapi gw bangga masyarakat gw masih menjaga kerhamonisan dengan mahluk yang tidak kasat mata
 
setelah saya tanya satpam komplek, rupanya ada banyak datuk di kompleks saya, hal ini dikarenakan wilayahnya dipinggir sungai, ada datuk api, datuk rejeki, datuk siluman ular yang bawahannya kuntilanak semua ( menurut penuturan warga sekitar )
 
gaib semacam datuk itu terkadang sulit di percaya keberadaanya tapi udah banyak fenomena yg terjadi ntah bagaimana si datuk nunjukin keberadaanya itu di suatu lokasi... menurut gw sih klo yg namanya datuk itu banyak amat...
adanya dimana-mana... cuman saja orang jarang tau apa itu datuk sebenarnya...
 
Mungkin kita tidak jarang melihat rumah kecil 1x1 meter berwarna putih yang dipergunakan untuk memuja atau rumah bagi gaib sepuh yang menguasai daerah tersebut, biasanya disebut datuk. Kadangkala, masyarakat mendirikannya, merawat dan memberikan penghormatan berupa dupa, kemenyan, bunga, terus melupakannya begitu saja ditelan waktu.

Hal itu sebenarnya akan membawa dampak negatif karena kita tidak menghormati dia yang sudah dari ratusan atau ribuan tahun tinggal disana, ada baiknya kalau kamu melihat rumah-rumah datuk yang kurang diurus atau sudah tidak diberi dupa/kemenyan atau bunga, silakan inisiatif saja bertindak sendiri dengan membersihkannya, memberi kemenyan, dan bunga pada malam kamis, maka anda akan merasakan dampak posifif dari perbuatan anda. Karena gaib positif seperti datuk itu memiliki kuasa putih. Kita tidak perlu takut krn kita menyembah berhala, krn tujuan kita hanya menghormati pemilik tanah yang kita tinggali itu.

Sebagai contoh, saya baru pindah ke satu kompleks, letaknya pas di samping bantaran sungai Deli, didalam kompleks saya berkuasa Siluman Ular yang cukup sakti berdiam di satu pohon besar, pohon itu mau ditebang untuk pembangunan kompleks tahap II krn berdiri ditengah lahan pembangunan, pohon itu tidak bisa ditebang oleh kapak atau mesin krn kekuatan siluman itu, penghuninya tidak bisa diusir oleh dukun-dukun, akhirnya bermusyawarah dan siluman meminta satu rumah 1x1 meter. Setelah didirikan, maka pohon itu bisa ditebang.

Pada awal-awalnya penghuni sana rajin merawat rumah kecil itu dan memberikan penghormatan berupa kemenyan,bunga ,dll. Seiring waktu, penghuni kompleks melupakannya, dan akhirnya timbul berbagai macam fenomena. Misalnya :
- Ada seorang pemuda yang datang dari luar kompleks, dia ga tau itu rumah "datuk", dia mengencingi rumah itu. Beberapa hari kemudian, tubuhnya tumbuh sisik ular di sekujur tangan, jelas bukan penyakit medis, akhirnya dengan menyuruh dukun meminta maaf kepada siluman itu, sisik itu bisa lepas, total sisik itu sekitar 2kg.
- Muncul banyak ular di kompleks, kadang merayap masuk rumah, barusan beberapa hari ada supir tetangga saya yang melindas ular hijau di jalan kompleks.
- Mimpi ular sering mengganggu penduduk.

Sampai sekarang rumah "datuk" itu belum diurus, dan keadaannya mengenaskan, besok saya kasi lihat fotonya. Tentu saja saya foto dari jauh, krn rumah datuknya berada di tengah semak belukar lahan pembangunan tahap II yang belum dimulai.

Setelah anda pindah ke komplek itu,apakah anda mengurus Rumah Datuk itu ?
Apakah dampak positifnya uda anda rasa kan ?
:):):)
salam
 
salam sejahtera,
@TS,
sebaiknya rumah datuk tsb anda rawat dan pelihara dengan baik, sehingga harmonisasi energi yang ada bisa kembali sempurna. tidak usah tunggu orang lain karena anda seorang yang mengerti. Insyaallah wilayah anda tinggal kembali menjadi baik. bukankah sebaik baiknya dan mulianya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lain ?.
dengan melakukan itu semua kita bukan menyembah berhala atau apapun namanya, tetapi mengembalikan keseimbangan energi alam semesta sehingga harmonis. saya doakan anda mau melakukan itu untuk ketentraman orang lain.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.