• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Harga BBM Seharusnya Tidak Turun Drastis

roughtorer

IndoForum Senior A
No. Urut
44416
Sejak
24 Mei 2008
Pesan
6.755
Nilai reaksi
174
Poin
63
Sabtu, 1 November 2008 | 20:05 WIB





SOLO,SABTU- Harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri hendaknya tidak diturunkan secara drastis, walaupun saat ini harga minyak dunia menurun drastis. Dalam kondisi yang cenderung tidak menentu, harga BBM sangat mungkin akan kembali naik. Jika itu terjadi dan harga BBM sudah turun drastis mengikuti penurunan harga minyak bumi, dikhawatirkan akan terjadi guncangan ekonomi jika harga BBM dinaikkan kembali.

Demikian dikatakan Ekonom Sri-Edi Swasono dalam Annual Conference of Economics Forum 2008 di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sabtu (1/11).

"Harga BBM jangan diturunkan penuh sesuai penurunan harga minyak bumi, tapi setengahnya saja. Siapa tahu harganya naik lagi. Nanti bisa mengguncangkan ekonomi. Pemerintah hendaknya bisa menjelaskan ini kepada masyarakat, bahwa BBM tidak bisa turun pol, hanya bisa separuhnya," katanya.

Sisa uang pembelian minyak dunia, menurut Sri-Edi, bisa digunakan untuk menggairahkan upaya mencari energi alternatif dan menyelamatkan ekonomi domestik, yakni menjaga agar jumlah pengangguran tidak bertambah dan kemiskinan tidak bertambah luas.


PDI-P: Segera Turunkan Harga BBM Bersubsidi!


Sabtu, 1 November 2008 | 14:41 WIB


JAKARTA, SABTU — Salah satu pimpinan Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Aria Bima, mengatakan, pemerintah harus tegas menghadapi tuntutan rakyat agar segera menurunkan harga bahan bakar minyak.

"Kami menilai, sikap pemerintah tidak tegas atau tidak taat azas terkait kebijakan penentuan harga BBM bersubsidi," katanya melalui hubungan telepon seluler, Sabtu, dari Solo, Jawa Tengah.

Ia mengatakan, karena ketika harga minyak dunia naik, pemerintah dengan cepat menaikkan harga BBM, bahkan dengan kenaikan yang pernah mencapai 100 persen. "Namun, sekarang saat harga BBM anjlok, pemerintah tidak segera menurunkan harga jual BBM dalam negeri. Makanya, kami menilai, ini tidak tegas atau tidak taat azas. Karena dulu cepat bertindak untuk menaikkan, sekarang seperti maju mundur," ujarnya.

Aria Bima menambahkan, ketika menaikkan harga BBM bersubsidi belum lama ini, pemerintah memakai alasan menyesuaikan diri dengan mekanisme pasar. Karena itu, katanya, seharusnya ketika harga minyak dunia turun, pemerintah pun harus memakai alasan penyesuaian diri dengan fluktuasi mekanisme tersebut untuk menetapkan kebijakan.

"Namun, yang terjadi, justru penyesuaian harga BBM bersubsidi sekarang ditunda-tunda tanpa alasan jelas," ujar motor penggerak angket BBM ini. Ia lalu menunjuk harga minyak dunia sekarang yang sudah meluncur sampai 60 dollar AS per barrel.

"Karena itu, kami mendesak pemerintah agar segera menurunkan harga BBM bersubsidi tanpa harus menunggu perkembangan harga minyak dunia sampai akhir tahun," ujarnya.

Apalagi, menurut perhitungannya, akibat penurunan harga minyak dunia saat ini, pemerintah memetik kelebihan alokasi subsidi BBM dalam APBN sebesar Rp 10 triliun.

"Seharusnya dengan surplus subsidi Rp 10 triliun ini, pemerintah mampu menurunkan harga eceran premium bersubsidi hingga 20 persen. Pemerintah jangan berpikir masyarakat tidak tahu hitung-hitungan ini," katanya.


Malaysia Kembali Turunkan Harga BBM


Jumat, 31 Oktober 2008 | 21:19 WIB

KUALA LUMPUR, JUMAT - Jika di Indonesia penurunan harga minyak dunia tak berpengaruh terhadap harga BBM, beda dengan negara tetangga Malaysia. Negara jiran tersebut bahkan sudah empat kali melakukan penurunan harga minyak menyusul turunnya harga minyak mentah dunia.

Pemerintah Malaysia menurunkan lagi harga bahan bakar minyak (BBM) ke-4 kalinya yang mulai berlaku pada Sabtu (1/11). PM Malaysia Abdullah Badawi mengumumkan langsung penurunan BBM itu di Kuala Lumpur, Jumat (31/10) setelah rapat para menteri bidang ekonomi yang dipimpinnya langsung.

"Harga minyak turun di Malaysia karena harga minyak internasional juga turun," kata Badawi. Harga bensin Ron 97 (oktan 97) dari 2,30 menjadi 2,15 ringgit per liter turun sebanyak 15 sen, bensin Ron 92 dari 2,20 menjadi 2,05 ringgit per liter turun 15 sen, dan solar (diesel) dari 2,20 menjadi 2,05 ringgit per liter turun 15 sen.

Malaysia menaikan harga minyak pada 5 Juni 2008 sebesar 78 sen ringgit atau sekitar 41 persen dimana harga bensin Ron 97 naik menjadi dari 1,92 menjadi 2,7 ringgit per liter. Sedangkan harga solar naik dari 1,58 menjadi 2,58 ringgit per liter.

Tapi kemudian, pemerintah Malaysia mulai menurunkan harga minyak secara bertahap mulai dari 22 Agustus 2008, 24 September 2008 satu minggu sebelum hari raya Idul Fitri, 15 Oktober 2008 dan hari ini mengikuti harga minyak internasional yang terus menurun drastis.
 
harga BBM turun sip /no1
ga drastis gpp la yang pnting kan turun
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.