Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.659
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Hamil diluar nikah salah siapa?
Ilustrasi
Zaman dulu berdekatan dengan lawan tipe adalah suatu pantangan keras dari orang tua, bahkan mereka mengatakan kalau perempuan & laki-laki berpegangan tangan, maka akan menyebabkan kehamilan. Ternyata, nasihat itu bukan cuma untuk menakuti anak yg sedang terkena virus merah jambu supaya tidak kebablasan.
Nasihat antik yg sering diucapkan itu bermakna luas. Sayangnya, kini hal tersebut sudah tidak berlaku untuk kids zaman now. Mereka lebih mengagungkan pacaran sejak dini, tidak sedikit bocah bau kencur membagikan postingan mesra bersama kekasihnya di sosial media.
Lantas masih wajarkah hal tersebut dianggap wajar? Bisa, kalau tidak dalam konteks yg berlebihan. Akan tetapi kalau pergaulan bebas & pacaran menyebabkan anak kebablasan lalu hamil diluar nikah, siapa yg patut disalahkan? Seperti dikutip dari Kompas.com, beberapa waktu lalu kejadian ini sungguh mengguncang publik dengan berita tertangkapnya para remaja yg hendak mengerjakan pesta sex dalam sebuah hotel di Jambi.
Quote:
KOMPAS.com- Tim gabungan TNI/Polri bersama Pemerintah Kecamatan Pasar KotaJambimengelar razia penyakit masyarakat (pekat), Rabu (8/7/2020) malam.
Hasilnya, dalam razia itu didapati sedikitnya 37 pasangan remaja di bawah umur yg diduga hendak mengerjakanpesta seksdi hotel.
Puluhan remaja itu terjaring petugas gabungan di sejumlah hotel yg ada di Jambi. Dari 37 pasangan yg diamankan, ada yg hendak menggelar ulang tahun dengan pesta seks. Terjaringnya 37 pasangan ABG itu menciptakan Camat Pasar Kota Jambi Mursida mengaku miris sekali.
"Dalam operasi itu, banyak yg terjaring anak-anak remaja di bawah umur. Mereka menyewa kamar hotel. Sangat miris sekali. Laki-lakinya umur 15 tahun, ada perempuannya umur 13 tahun. Kita temukan ada 1 perempuan 6 laki-laki di satu kamar, mengatakan Mursida, Kamis (9/7/2020) malam.
Kompas.com
Lalu, bagaimana supaya hal tersebut dapat dicegah? Sangat miris bukan dengan fenomena menyedihkan ini, bayangkan saja. Dulu anak seusia itu masih bermain lempar batu, mengejar layangan, paling parah bertingkah yaitu tawuran antar kampung atau sesama pelajar. akan tetapi sekarang, anak seusia itu sudah tau akan sex.
Di sini perlunya peranan penting orang tua untuk memantau aktifitas anak khususnya untuk mereka yg menginjak masa remaja supaya tidak keluar batas. Bukan berarti mengekang segala yg ia lakukan, karena seiring dengan tumbuh kembang buah hati. Orang tua harus semakin bijak menghadapi anak. Jangan hingga karena salah mengarahkan, justru anak semakin menjauh dari orang tua & merasa terkekang dengan apa yg dihinggakan.
Ilustrasi
Sex education masih jadi hal tabu di masyarakat kita. Padahal hal ini sangat penting untuk diberitahukan pada anak sejak dini dengan cara yg tepat, supaya anak mengingatnya setiap saat. Tanpa memancing anak harap tahu lebih jauh tentang daerah terlarang dalam tubuhnya. Bisa dijelaskan lewat sebuah lagu, ilustrasi sederhana dengan sebuah barang, & mengingatkan anak betapa pentingnya menjaga aset tersebut.
Ilustrasi
Spoiler for Lagu sederhana untuk anak usia dini:
Sentuhan boleh
Sentuhan boleh
Yang di luar baju dalam
Sentuhan boleh
Sentuhan boleh
Jika peluk mama papa
Sentuhan tidak boleh
Sentuhan tidak boleh
Yang tertutup baju dalam
Sentuhan tidak boleh
Sentuhan tidak boleh
Selain mama papa
Jadilah sahabat & teman saat anak bercerita tentang segala hal. Jangan mudah men-judge sekiranya itu tidak sejalan dengan hati, dengarkan kemudian ingatkan perlahan kalau memang itu suatu kesalahan. Perlunya pendekatan dengan anak ini supaya anak mau terbuka pada orang tua dari pada orang lain. Tidak sedihkah kalian, kalau anak lebih bahagia berbagi dengan orang lain ketimbang dengan orang tuanya sendiri? Anak remaja itu seperti ranting yg sedang tumbuh, kalau di tarik maka akan patah & kalau dibentuk memang harus serta merta hati-hati saat merawatnya.
Ilustrasi
Pergaulan zaman sekarang merupakan tugas berat bagi para orang tua untuk menjaga anaknya dari pergaulan & sex bebas yg sedang Trendy. Tapi bukan berarti mereka tidak dapat mengarahkan anak-anaknya jadi lebih baik. Pendekatan & kasih sayang itu utama dalam sebuah keluarga.
Sesibuk apapun Ayah & Bunda, ingatlah ada hati yg merindukan belai kasihmu, berbincang lama seperti saat kecil dulu. Jangan hingga karena kesibukan & masalah pribadi orang tua, anak yg jadi korban dari keegoisan tindakan tersebut.
Sumber foto & referensi
Sumber header Bantennet
Sumber foto 1: Kumparan
Sumber foto 2: Kompasiana
Sumber foto 3 Klik Disini
Referensi kompas.com
Narasi Opini Pribadi Hari ini 11:54
Ilustrasi
Zaman dulu berdekatan dengan lawan tipe adalah suatu pantangan keras dari orang tua, bahkan mereka mengatakan kalau perempuan & laki-laki berpegangan tangan, maka akan menyebabkan kehamilan. Ternyata, nasihat itu bukan cuma untuk menakuti anak yg sedang terkena virus merah jambu supaya tidak kebablasan.
Nasihat antik yg sering diucapkan itu bermakna luas. Sayangnya, kini hal tersebut sudah tidak berlaku untuk kids zaman now. Mereka lebih mengagungkan pacaran sejak dini, tidak sedikit bocah bau kencur membagikan postingan mesra bersama kekasihnya di sosial media.
Lantas masih wajarkah hal tersebut dianggap wajar? Bisa, kalau tidak dalam konteks yg berlebihan. Akan tetapi kalau pergaulan bebas & pacaran menyebabkan anak kebablasan lalu hamil diluar nikah, siapa yg patut disalahkan? Seperti dikutip dari Kompas.com, beberapa waktu lalu kejadian ini sungguh mengguncang publik dengan berita tertangkapnya para remaja yg hendak mengerjakan pesta sex dalam sebuah hotel di Jambi.
Quote:
KOMPAS.com- Tim gabungan TNI/Polri bersama Pemerintah Kecamatan Pasar KotaJambimengelar razia penyakit masyarakat (pekat), Rabu (8/7/2020) malam.
Hasilnya, dalam razia itu didapati sedikitnya 37 pasangan remaja di bawah umur yg diduga hendak mengerjakanpesta seksdi hotel.
Puluhan remaja itu terjaring petugas gabungan di sejumlah hotel yg ada di Jambi. Dari 37 pasangan yg diamankan, ada yg hendak menggelar ulang tahun dengan pesta seks. Terjaringnya 37 pasangan ABG itu menciptakan Camat Pasar Kota Jambi Mursida mengaku miris sekali.
"Dalam operasi itu, banyak yg terjaring anak-anak remaja di bawah umur. Mereka menyewa kamar hotel. Sangat miris sekali. Laki-lakinya umur 15 tahun, ada perempuannya umur 13 tahun. Kita temukan ada 1 perempuan 6 laki-laki di satu kamar, mengatakan Mursida, Kamis (9/7/2020) malam.
Kompas.com
Lalu, bagaimana supaya hal tersebut dapat dicegah? Sangat miris bukan dengan fenomena menyedihkan ini, bayangkan saja. Dulu anak seusia itu masih bermain lempar batu, mengejar layangan, paling parah bertingkah yaitu tawuran antar kampung atau sesama pelajar. akan tetapi sekarang, anak seusia itu sudah tau akan sex.
Di sini perlunya peranan penting orang tua untuk memantau aktifitas anak khususnya untuk mereka yg menginjak masa remaja supaya tidak keluar batas. Bukan berarti mengekang segala yg ia lakukan, karena seiring dengan tumbuh kembang buah hati. Orang tua harus semakin bijak menghadapi anak. Jangan hingga karena salah mengarahkan, justru anak semakin menjauh dari orang tua & merasa terkekang dengan apa yg dihinggakan.
Ilustrasi
Sex education masih jadi hal tabu di masyarakat kita. Padahal hal ini sangat penting untuk diberitahukan pada anak sejak dini dengan cara yg tepat, supaya anak mengingatnya setiap saat. Tanpa memancing anak harap tahu lebih jauh tentang daerah terlarang dalam tubuhnya. Bisa dijelaskan lewat sebuah lagu, ilustrasi sederhana dengan sebuah barang, & mengingatkan anak betapa pentingnya menjaga aset tersebut.
Ilustrasi
Spoiler for Lagu sederhana untuk anak usia dini:
Sentuhan boleh
Sentuhan boleh
Yang di luar baju dalam
Sentuhan boleh
Sentuhan boleh
Jika peluk mama papa
Sentuhan tidak boleh
Sentuhan tidak boleh
Yang tertutup baju dalam
Sentuhan tidak boleh
Sentuhan tidak boleh
Selain mama papa
Jadilah sahabat & teman saat anak bercerita tentang segala hal. Jangan mudah men-judge sekiranya itu tidak sejalan dengan hati, dengarkan kemudian ingatkan perlahan kalau memang itu suatu kesalahan. Perlunya pendekatan dengan anak ini supaya anak mau terbuka pada orang tua dari pada orang lain. Tidak sedihkah kalian, kalau anak lebih bahagia berbagi dengan orang lain ketimbang dengan orang tuanya sendiri? Anak remaja itu seperti ranting yg sedang tumbuh, kalau di tarik maka akan patah & kalau dibentuk memang harus serta merta hati-hati saat merawatnya.
Ilustrasi
Pergaulan zaman sekarang merupakan tugas berat bagi para orang tua untuk menjaga anaknya dari pergaulan & sex bebas yg sedang Trendy. Tapi bukan berarti mereka tidak dapat mengarahkan anak-anaknya jadi lebih baik. Pendekatan & kasih sayang itu utama dalam sebuah keluarga.
Sesibuk apapun Ayah & Bunda, ingatlah ada hati yg merindukan belai kasihmu, berbincang lama seperti saat kecil dulu. Jangan hingga karena kesibukan & masalah pribadi orang tua, anak yg jadi korban dari keegoisan tindakan tersebut.
Sumber foto & referensi
Sumber header Bantennet
Sumber foto 1: Kumparan
Sumber foto 2: Kompasiana
Sumber foto 3 Klik Disini
Referensi kompas.com
Narasi Opini Pribadi Hari ini 11:54