• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Hadiri rembuk warga, Kang Yoto dengarkan curhatan warga Jakarta

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Bupati Bojonegoro Suyoto hadir dalam acara rembuk rukun warga bersama komunitas urban Jakarta Rumah Kita (J-RUK) di Kota Tua. Mereka yang hadir berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pedagang kaki lima (PKL) hingga pengusaha dan tokoh masyarakat.

Kehadiran pria yang akrab disapa Kang Yoto itu dimanfaatkan peserta yang hadir untuk menyampaikan keluh kesahnya terkait persoalan yang dihadapi masyarakat Jakarta.

Seperti Ruslani, warga yang merupakan perwakilan dari PKL ini berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ke depan bisa memperhatikan lapak penjualan mereka yang menjadi mata pencaharian.

"Pemerintah Jakarta, kami harap kami diperhatikan. Ditata, kami dikasih tahu, dibimbing, diarahkan. Supaya kami jualannya tenang, di mana jualan yang enggak dikejar-kejar satpol PP, tidak dikejar-kejar polisi. PKL itu adalah pelaku ekonomi terendah," katanya, Senin (25/4) malam.

Ditambahkan salah seornag pengurus J-Ruk Wahidah, dirinya mengklaim peduli dengan setiap kondisi Jakarta. Ia pun berharap Pemprov DKI Jakarta yang akan datang bisa memperhatikan keberadaan mereka yang ada di ekonomi bawah seperti PKL.

"Kalau bukan kita lalu siapa lagi yang akan peduli? Kami peduli karena kami tau Pak Ruslani dan para PKL lainnya menuntut haknya. Saya peduli karena teman-teman saya yang PKL ini belum menerima apa yang menjadi haknya. Saya rasa pemerintah tidak peduli. Saya butuh pemimpin yang peduli, pemimpin yang langsung turun blusukan ke rakyatnya," jelasnya.

Lain lagi dengan salah seorang Ketua RT di bantaran kali Ciliwung Yudi mengutarakan terkait penggusuran normalisasi kali Ciliwung. "Tidak ada satu pun dari warga kita yang meminta ganti rugi terkait normalisasi kali Ciliwung, kami sebagian kecil dari 34 ribu warga yang akan tergusur akibat normalisasi kali Ciliwung meminta saran pada Kang Yoto, bagaimana baiknya pemerintah dalam menangani kasus ini tak kunjung selesai?" ucap Yudi.

Kang Yoto pun menjawab, "Bukan kapasitas saya. Namun itu adalah proses perencanaan yang mungkin baik bagi pemerintah Jakarta sendiri. Namun dalam hal ini perlu penjelasan terlebih dahulu lalu dimusyawarahkan bagaimana baiknya. Justru forum seperti ini adalah sebagai wadah untuk menampung masukan/pendapat warga dan apapun masukan/pendapatnya perlu didengar," jelasnya.

Menanggapi hal-hal yang dipermasalahkan tersebut, Kang Yoto berusaha memberikan masukannya guna menjawab apa yang menjadi keluh kesah warga Jakarta tersebut, terutama para PKL.

"Saya tidak akan menghujat pemerintah, namun turut mendukung rencana pencanangan Kota Tua dan Pulau Seribu sebagai destinasi wisata di Indonesia. Itu sejalan dengan Rumah Kita. Dan Jakarta bukan hanya rumah kita tapi juga citra Indonesia. Rembuk warga ini cara yang tepat, bagian dari sila ke-4 kita," paparnya.

Lanjut dia, dengan adanya pertemuan ini diharapkan semua pihak bisa saling memahami, sehingga tidak terjadi konflik sosial di masyarakat. Ia pun mengajak seluruhnya untuk mengedepankan dialog dalam menghadapi suatu persoalan di DKI Jakarta.

"Rembuk ini penting untuk saling memahami demi kearifan sosial. Mari kita gairahkan kembali kearifan sosial. Kita perlu menghadirkan kembali kearifan sosial demi jakarta rumah kita."

"Mari kita terus tumbuh dan bangun. Ini adalah citra Indonesia. Dan saya merasa memiliki rumah kita juga karena saya bagian dari warga Indonesia," pungkasnya.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.