Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.607
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Konon, Tak Ada yg Selamat Ketika Memasukinya
Paku Tanah Jawa, ada yg pernah mendengar istilah itu? Sebagian dari kita tentu pernah mendengar atau membacanya. Nah, apa itu Paku Tanah Jwa?
Halo Agan Sista, jumpa lagi dengan ane, Mayya Rossa, penyaji thread inspiratif & informatif. Setelah lama tak ngetrit, hari ini ane akan coba sharing lagi tentang sebuah tempat.
Berangkat dari rasa penasaran, ane pun mengunjungi sebuah bukit yg diketahui dengan "Paku Tanah Jawa." Gunung Tidar, begitu orang-orang menyebut bukit setinggi 503mdpl ini. Gunung ini terletak di pusat kota Magelang, persis di samping jalan raya. Dari jalan raya, terlihat pepohonan pinus yg mendominasi.
Saat baru hingga parkiran, kawanan monyet sudah menyambut. Mereka berlarian di area parkir bus, sambil berebut makanan yg diberikan para pengunjung. Untuk pengendara motor, disarankan untuk naik ke atas.
Pintu gerbang Gunung Tidar
Sampai di gerbang, kami pun membayar 3.000 untuk 1 orang. Di situ juga tertulis peta yg menunjukkan, apa saja yg ada di Kebun Raya Gunung Tidar yg juga berfungsi sebagai Wisata Budaya & Spiritual.
Loket
Saat masuk, kita akan disambut dengan hutan pinus yg banyak monyetnya. Bahkan, ada acara kasih makan monyet dari jam 10-12 siang. Di area ini juga banyak terdapat kuburan Cina.
Salah satu kuburan Cina
Akses naik ke puncak Tidar ini sudah cukup bagus, dengan anak tangga berliku yg berjumlah 600 buah.
Di tempat ini terdapat Maqam / petilasan Syech Subakir, orang Persia yg diyakini sebagai orang perdana yg dapat menakhlukkan jin yg menguasai Gunung Tidar. Konon, dahulu di tempat ini banyak jin yg bersemayam. Barang siapa masuk ke Gunung Tidar, tidak akan pulang dengan selamat. Dari situlah nama Tidar berasal, yaitu maTI atau moDAR. Syech Subakirlah yg perdana kali dapat keluar dengan selamat dari tempat itu. Petilasan Syech Subakir ini sering diziarahi oleh masyarakat.
Maqom/petilasan Syech Subakir
Saat melawan jin di sana, Syech Subakir mengpakai senjata berupa tombak sepanjang 7 meter, yg bernama Kyai Sepanjang. Tombak itu pun dikuburkan di area Gunung Tidar, tak jauh dari petilasan Syech Subakir.
Naik lagi, kita hingga puncak Tidar. Di puncak itu ada Tugu Akmil, ada juga Monumen Taman Air, juga ada Petilasan Eyang Semar. Eyang Semar ini diyakini sebagai penguasa Tidar yg dulu bernegosiasi dengan Syech Subakir. Eyang Semar atau sering disebut Sabdo Palon ini memperbolehkan Syech Subakir menyebarkan ajaran Islam, asal tidak boleh ada pemaksaan, & tetap menghormati adat istiadat & budaya Jawa.
Petilasan Eyang Semar
Satu yg tak kalah penting, tepat di tengah Gunung Tidar ini terdapat tugu Paku Tanah Jawa. Tugu ini cuma setinggi 1 meter, dengan huruf Jawa Sa di ketiga sisinya. Konon, huruf Sa ini melambangkan Sapa Salah Seleh yg berarti siapa salah pasti akan ketahuan.
Tugu Paku Tanah Jawa
Konon, Pulau Jawa dulu tidak seimbang karena berada di tengah lautan. Maka, salah satu dewa kahyangan menancapkan paku supaya Pulau Jawa tidak terombang ambing lagi di lautan. Paku itulah yg kini jadi Gunung Tidar.
Nah, di puncak ini juga terdapat penjual makanan & minuman. Ada juga gardu pandang. Bila kita hingga di sana pagi & cuaca cukup cerah, maka Gunung Merapi & Merbabu akan terlihat gagah di seberang Gardu Pandang.
Gardu Pandang
Oh iya, Gunung Tidar ini juga sebagai tempat latihan taruna Akmil Magelang. Mereka pun dijuluki Macan Lembah Tidar.
Nah, begitu perjalanan singkat ane mengunjungi Gunung Tidar. Bagi Agan Sista yg datang ke Magelang, jangan lupa mampir ngadem di Kebun Raya Tidar yaa. Dijamin gak nyesel.
Sekian trit ini, semoga bermanfaat.
Jogja, 23 Juni 2022
Dari ane, yg seneng cari tempat murmer buat healing.
Hari ini 10:22
Paku Tanah Jawa, ada yg pernah mendengar istilah itu? Sebagian dari kita tentu pernah mendengar atau membacanya. Nah, apa itu Paku Tanah Jwa?
Halo Agan Sista, jumpa lagi dengan ane, Mayya Rossa, penyaji thread inspiratif & informatif. Setelah lama tak ngetrit, hari ini ane akan coba sharing lagi tentang sebuah tempat.
Berangkat dari rasa penasaran, ane pun mengunjungi sebuah bukit yg diketahui dengan "Paku Tanah Jawa." Gunung Tidar, begitu orang-orang menyebut bukit setinggi 503mdpl ini. Gunung ini terletak di pusat kota Magelang, persis di samping jalan raya. Dari jalan raya, terlihat pepohonan pinus yg mendominasi.
Saat baru hingga parkiran, kawanan monyet sudah menyambut. Mereka berlarian di area parkir bus, sambil berebut makanan yg diberikan para pengunjung. Untuk pengendara motor, disarankan untuk naik ke atas.
Pintu gerbang Gunung Tidar
Sampai di gerbang, kami pun membayar 3.000 untuk 1 orang. Di situ juga tertulis peta yg menunjukkan, apa saja yg ada di Kebun Raya Gunung Tidar yg juga berfungsi sebagai Wisata Budaya & Spiritual.
Loket
Saat masuk, kita akan disambut dengan hutan pinus yg banyak monyetnya. Bahkan, ada acara kasih makan monyet dari jam 10-12 siang. Di area ini juga banyak terdapat kuburan Cina.
Salah satu kuburan Cina
Akses naik ke puncak Tidar ini sudah cukup bagus, dengan anak tangga berliku yg berjumlah 600 buah.
Di tempat ini terdapat Maqam / petilasan Syech Subakir, orang Persia yg diyakini sebagai orang perdana yg dapat menakhlukkan jin yg menguasai Gunung Tidar. Konon, dahulu di tempat ini banyak jin yg bersemayam. Barang siapa masuk ke Gunung Tidar, tidak akan pulang dengan selamat. Dari situlah nama Tidar berasal, yaitu maTI atau moDAR. Syech Subakirlah yg perdana kali dapat keluar dengan selamat dari tempat itu. Petilasan Syech Subakir ini sering diziarahi oleh masyarakat.
Maqom/petilasan Syech Subakir
Saat melawan jin di sana, Syech Subakir mengpakai senjata berupa tombak sepanjang 7 meter, yg bernama Kyai Sepanjang. Tombak itu pun dikuburkan di area Gunung Tidar, tak jauh dari petilasan Syech Subakir.
Naik lagi, kita hingga puncak Tidar. Di puncak itu ada Tugu Akmil, ada juga Monumen Taman Air, juga ada Petilasan Eyang Semar. Eyang Semar ini diyakini sebagai penguasa Tidar yg dulu bernegosiasi dengan Syech Subakir. Eyang Semar atau sering disebut Sabdo Palon ini memperbolehkan Syech Subakir menyebarkan ajaran Islam, asal tidak boleh ada pemaksaan, & tetap menghormati adat istiadat & budaya Jawa.
Petilasan Eyang Semar
Satu yg tak kalah penting, tepat di tengah Gunung Tidar ini terdapat tugu Paku Tanah Jawa. Tugu ini cuma setinggi 1 meter, dengan huruf Jawa Sa di ketiga sisinya. Konon, huruf Sa ini melambangkan Sapa Salah Seleh yg berarti siapa salah pasti akan ketahuan.
Tugu Paku Tanah Jawa
Konon, Pulau Jawa dulu tidak seimbang karena berada di tengah lautan. Maka, salah satu dewa kahyangan menancapkan paku supaya Pulau Jawa tidak terombang ambing lagi di lautan. Paku itulah yg kini jadi Gunung Tidar.
Nah, di puncak ini juga terdapat penjual makanan & minuman. Ada juga gardu pandang. Bila kita hingga di sana pagi & cuaca cukup cerah, maka Gunung Merapi & Merbabu akan terlihat gagah di seberang Gardu Pandang.
Gardu Pandang
Oh iya, Gunung Tidar ini juga sebagai tempat latihan taruna Akmil Magelang. Mereka pun dijuluki Macan Lembah Tidar.
Nah, begitu perjalanan singkat ane mengunjungi Gunung Tidar. Bagi Agan Sista yg datang ke Magelang, jangan lupa mampir ngadem di Kebun Raya Tidar yaa. Dijamin gak nyesel.
Sekian trit ini, semoga bermanfaat.
Jogja, 23 Juni 2022
Dari ane, yg seneng cari tempat murmer buat healing.
Hari ini 10:22