steven yan
IndoForum Junior D
- No. Urut
- 208832
- Sejak
- 2 Jan 2013
- Pesan
- 1.870
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 38

Pada 2010, Gunung Merapi meletus dengan hebat. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologo (PVMBG), Surono mengatakan, Jumat 14 Juni 2013, karakter Merapi pun ikut berubah sejak erupsi dahsyat itu.
Di sela acara Simposium Indonesia tentang Pengurangan Risiko Bencana dan Katangguhan di Asia Pasifik di Hotel Sheraton Yogyakarta, Surono menjelaskan, kini kawah gunung Merapi tidak lagi tertutup atau tak bertopi. Ketika hujan turun, air pun langsung masuk ke kawah yang berisi material sangat panas. Akibatnya, akan terjadi letupan yang dapat menghasilkan asap berwarna putih.
"Jadi jangan kaget kalau saat hujan deras di puncak, kawah Merapi mengeluarkan asap bergerak membumbung ke atas langit. Dan ini membawa material berupa pasir atau debu," jelas Surono.
Karakter baru ini pernah dilihat warga yang tinggal atau berada di sekitar Merapi, beberapa waktu lalu. "Jangan bingung. Itulah ciri khas Merapi yang baru paska erupsi 2010 yang lalu," kata dia.
Asap putih yang ke luar kawah Merapi, kata dia, lebih banyak mengandung uap air. Meski demikian, Surono mengingatkan, asap putih itu bisa juga mengandung gas berbahaya karena berasal dari gunung Merapi. "Berapa besar kadarnya, harus diteliti."
Ditanya tentang siklus empat tahunan erupsi besar Merapi, Surono yang biasa disapa Mbah Rono itu mengaku tak bisa memprediksi apakah gunung tersebut akan meletus lagi pada 2014. "Semoga saja tidak. Namun jika terjadi erupsi maka masyarakat harus kembali siap untuk mengungsi."