Diggie
IndoForum Activist E
- No. Urut
- 287751
- Sejak
- 6 Apr 2020
- Pesan
- 9.487
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 0
Berikut adalah berita Guardiola sanjung pemain-pemainnya sebagai para legenda.
Manajer Manchester City Pep Guardiola bersuka cita setelah timnya menjuarai Liga Inggris musim ini seusai mengalahkan Aston Villa di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, 22 Mei 2022. ANTARA/Action Images via Reuters/JASON CAIRNDUFF.
Jakarta (ANTARA) - Manajer Manchester City Pep Guardiola memuji timnya sebagai "legenda" setelah mereka menjuarai Liga Inggris keempatnya dalam lima tahun terakhir seusai berbalik menang 3-2 atas Aston Villa pada pertandingan terakhir, Minggu.
City tertinggal 0-2 sehingga terancam melepaskan gelar pemenang liga yg sudah di depan mata mereka sebelum Ilkay Gundogan mencetak gol, Rodri menyamakan kedudukan & kemudian Gundogan mencetak gol penentu kemenangan dalam jangka waktu lima menit yg luar biasa.
Baca juga: Manchester City pemenang Liga Inggris setelah tekuk Aston Villa 3-2
"Empat Liga Premier – orang-orang ini sudah jadi legenda; orang harus mengakuinya. Kumpulan pemain ini sungguh abadi di klub ini karena apa yg kami capai sangat sulit," mengatakan pelatih asal Spanyol itu seperti dikutip Reuters.
"Yang perdana 100 poin (musim 2017-2018), yg kedua di Brighton (hari terakhir musim 2018-2019), yg ketiga tanpa penonton & yg ini bersama penonton, sungguh yg terbaik," sambung Guardiola.
City tersingkir dari Liga Champions setelah kalah dalam semifinal dari Real Madrid karena kebobolan tiga gol dalam waktu lima menit pada akhir leg kedua & Guardiola berseloroh sudah mengambil hikmah dari klub Spanyol itu.
"Saya menelepon Real Madrid & mereka memberi saya nasihat bagus!" mengatakan dia.
"Tak ada jawaban dari Madrid, hari ini tak ada penjelasan. Ini momentum. Kadang-kadang menyenangkan menjalani keadaan seperti ini. Saya merasa ini akan menolong kami jadi lebih kuat musim depan," mengatakan dia.
"Mungkin kami membutuhkan waktu sedikit lebih banyak, tetapi setiap detik yg berlalu setelah Liga Inggris ini, kami menyadari empat gelar pemenang liga dalam lima tahun di negara ini mungkin merupakan pencapaian terbaik yg sudah kami lakukan dalam karier kami. Ini luar biasa," tambah Guardiola.
Mantan pelatih Barcelona yang mengungguli Arsene Wenger & Jose Mourinho yg sama-sama meraih tiga gelar Liga Inggris itu menunjukkan empati kepada Liverpool yg finis urutan kedua.
"Juergen Klopp berkata beberapa hari yg lalu tentang pemenang bahwa sedikit yg pemenang dari banyak yg mencoba juara. Saya suka konsep ini. Saya pencoba pemenang yg baik. Saya akan bilang Liverpool pecundang? Yang sudah mereka lakukan di Liga Premier dalam beberapa tahun terakhir manakala cuma ada satu regu yg sedikit lebih baik dari mereka, tetapi mereka memang regu juara," mengatakan Guardiola.
Bukan berarti Guardiola menyangkal khawatir karena timnya sempat tertinggal dua gol.
" Ini adalah pertandingan yg paling sulit untuk dimenangkan, Anda harus menutup sesuatu yg sudah memakan waktu 10 bulan. Servis untuk menjuarai Wimbledon itu servis yg paling sulit, mengatakan pemain tenis, & itu mirip hari ini," tambah dia.
Bos City ini menyebut atmosfer di Stadion Etihad sebagai yg terbaik yg pernah dia alami & dia jelas menikmati parade kemenangan pada Senin.
"Mudah-mudahan, kita akan merayakannya dengan cerutu & bir, saya akan membawa cerutu saya, tak usah khawatir."
Baca juga: Guardiola pelatih asing paling sukses di Inggris
Baca juga: Klasemen akhir Liga Inggris 2021/2022
Berita diatas dikutip dari internet, jika Guardiola sanjung pemain-pemainnya sebagai para legenda adalah spam, mohon beritahu kami.
Manajer Manchester City Pep Guardiola bersuka cita setelah timnya menjuarai Liga Inggris musim ini seusai mengalahkan Aston Villa di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, 22 Mei 2022. ANTARA/Action Images via Reuters/JASON CAIRNDUFF.
Jakarta (ANTARA) - Manajer Manchester City Pep Guardiola memuji timnya sebagai "legenda" setelah mereka menjuarai Liga Inggris keempatnya dalam lima tahun terakhir seusai berbalik menang 3-2 atas Aston Villa pada pertandingan terakhir, Minggu.
City tertinggal 0-2 sehingga terancam melepaskan gelar pemenang liga yg sudah di depan mata mereka sebelum Ilkay Gundogan mencetak gol, Rodri menyamakan kedudukan & kemudian Gundogan mencetak gol penentu kemenangan dalam jangka waktu lima menit yg luar biasa.
Baca juga: Manchester City pemenang Liga Inggris setelah tekuk Aston Villa 3-2
"Empat Liga Premier – orang-orang ini sudah jadi legenda; orang harus mengakuinya. Kumpulan pemain ini sungguh abadi di klub ini karena apa yg kami capai sangat sulit," mengatakan pelatih asal Spanyol itu seperti dikutip Reuters.
"Yang perdana 100 poin (musim 2017-2018), yg kedua di Brighton (hari terakhir musim 2018-2019), yg ketiga tanpa penonton & yg ini bersama penonton, sungguh yg terbaik," sambung Guardiola.
City tersingkir dari Liga Champions setelah kalah dalam semifinal dari Real Madrid karena kebobolan tiga gol dalam waktu lima menit pada akhir leg kedua & Guardiola berseloroh sudah mengambil hikmah dari klub Spanyol itu.
"Saya menelepon Real Madrid & mereka memberi saya nasihat bagus!" mengatakan dia.
"Tak ada jawaban dari Madrid, hari ini tak ada penjelasan. Ini momentum. Kadang-kadang menyenangkan menjalani keadaan seperti ini. Saya merasa ini akan menolong kami jadi lebih kuat musim depan," mengatakan dia.
"Mungkin kami membutuhkan waktu sedikit lebih banyak, tetapi setiap detik yg berlalu setelah Liga Inggris ini, kami menyadari empat gelar pemenang liga dalam lima tahun di negara ini mungkin merupakan pencapaian terbaik yg sudah kami lakukan dalam karier kami. Ini luar biasa," tambah Guardiola.
Mantan pelatih Barcelona yang mengungguli Arsene Wenger & Jose Mourinho yg sama-sama meraih tiga gelar Liga Inggris itu menunjukkan empati kepada Liverpool yg finis urutan kedua.
"Juergen Klopp berkata beberapa hari yg lalu tentang pemenang bahwa sedikit yg pemenang dari banyak yg mencoba juara. Saya suka konsep ini. Saya pencoba pemenang yg baik. Saya akan bilang Liverpool pecundang? Yang sudah mereka lakukan di Liga Premier dalam beberapa tahun terakhir manakala cuma ada satu regu yg sedikit lebih baik dari mereka, tetapi mereka memang regu juara," mengatakan Guardiola.
Bukan berarti Guardiola menyangkal khawatir karena timnya sempat tertinggal dua gol.
" Ini adalah pertandingan yg paling sulit untuk dimenangkan, Anda harus menutup sesuatu yg sudah memakan waktu 10 bulan. Servis untuk menjuarai Wimbledon itu servis yg paling sulit, mengatakan pemain tenis, & itu mirip hari ini," tambah dia.
Bos City ini menyebut atmosfer di Stadion Etihad sebagai yg terbaik yg pernah dia alami & dia jelas menikmati parade kemenangan pada Senin.
"Mudah-mudahan, kita akan merayakannya dengan cerutu & bir, saya akan membawa cerutu saya, tak usah khawatir."
Baca juga: Guardiola pelatih asing paling sukses di Inggris
Baca juga: Klasemen akhir Liga Inggris 2021/2022
Berita diatas dikutip dari internet, jika Guardiola sanjung pemain-pemainnya sebagai para legenda adalah spam, mohon beritahu kami.