Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.573
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Mungkin sudah bukan rahasia lagi bahwa hal yg terpenting untuk dapat diterima kerja bukanlah gelar, ilmu maupun prestasi melainkan uang & orang dalam (dan juga penampilan). Hal-hal ini dapat terjadi dimana saja mulai dari supermarket, perusahaan hingga aparatur negara sekalipun. Sering sekali saya mendengar keluhan orang-orang tentang berapa banyak uang yg harus mereka habiskan demi anaknya dapat jadi PNS, & kebanyakan dari mereka tak malu mengakui itu.
Meski pihak sananya tidak pernah mengakui hal ini secara terang-terangan namun praktek ini berjalan subur di jantung negara kita. Nah, karna hal ini sudah jadi rahasia biasa seorang netizen dengan akun bernama Roxxy secara bercanda (atau malah serius?) menanyakan hal ini disaat Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mengerjakan live streaming di youtube pada hari kamis kemarin.
Tak tanggung-tanggung, dia langsung bertanya tanpa basa-basi, Kalo uang kisaran 400jt dapat lulus gak daftar polisi?. Dia bahkan menambahkan emotikon seolah berharap supaya pertanyaannya dijawab dengan sepenuh hati.
Wow, kalau buat saya sih mendingan 400 juta itu dipake buat modal bisnis dibanding menggemukkan kantong para aparat keparat. Tapi tentunya ada saja orang yg menganggap itu cuma jumlah yg kecil dibanding seragam idaman para mertua ini. Lalu, apakah uang 400 juta cukup untuk masuk polisi? Begini jawaban Polda.
Pertanyaan Roxxy ternyata dianggap serius, bahkan hingga di pin supaya semua orang dapat melihatnya. Dalam komentar Roxxy tersebut akun resmi Polda Kalbar memberikan jawaban yg lebih mirip perintah. Isinya adalah supaya Roxxy segera melapor untuk klarifikasi.
Hmm memangnya salah Roxxy apa hingga harus klarifikasi? Apa klarifikasinya akan dilakukan di podcast Deddy Corbuzier? Entahlah, selagi menunggu kelanjutan kasusnya mari kita mari kita bertanya mengapa Polda Kalbar memperlakukan pertanyaan Roxxy hingga seperti itu.
Sebenarnya hal paling mudah menanggapi pertanyaan Roxxy adalah dengan mengabaikannya namun Polda Kalbar menanggapinya dengan serius. Entah apakah pertanyaan Roxxy dianggap mencemarkan nama baik kepolisian atau sekedar peringatan untuk tidak bermain-main dengan polisi. Yang jelas, tindakan mereka ini akan menghasilkan akibat yg mana masyarakat semakin tahu bahwa jalan masuk polisi dapat dilicinkan dengan uang yg cukup. Tak peduli apakah itu benar atau tidak.
Well, semoga saja tidak ada maksud lain dari Polda kecuali untuk sekedar bergurau. Apakah Roxxy akan dihukum atas pelanggaran pasal pertanyaan tidak menyenangkan atau tidak itu bukan urusan kita. Lebih baik kita merenung & bertanya pada diri kita sendiri, Kenapa negara ini dapat sebusuk ini?
Sekian dari saya mari berjumpa di thread saya yg lainnya.
Hari ini 16:16