Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.567
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Selamat datang di thread ane wahai agan sista yg ganteng & cantik
Terima kasih sudah berkunjung
Sebelumnya ane harus jelasin nih gimana caranye kok dapat dusun wintaos ini dapat memlki teknik bertahan hidup dari alam. Jadi dusun ini terletak di Desa Girimukti, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Jarak desa mereka sekira 50 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta.
Dusun ini memiliki bukti diri alam yg keras, karena memiliki tekstur tanah bercampur bongkahan batu yg menyembul & memenuhi tanah. Meski begitu wilayah ini memiliki sedikit kesuburan akibat curah hujan yg sedikit sehingga air bersih pun sulit.
Tapi siapa sangka justru diwilayah seperti ini menciptakan masyarakatnya lebih dekat dengan alam. Mengambil suatu pendidikan dari kerasnya alam. Sehinga alam adalah rumah yg segalanya ada.
Akhirnya mereka mempunyai rahasia bertahan hidup dari kekeringan itu, dengan system pertanian tadah hujan & system preservasi pangan, yg ilmu ini sudah turun temurun oleh nenek moyang mereka. Hingga menciptakan mereka kenal betul alam disekitar merka, tahu cara mengolahnya, memanfaatkannya, & tahu bagaimana harus menghasilkan sesuatu dari alam tersebut.
Wow sangat bersahaja ya guys.
System poltikultural adalah system yg diadopsi oleh dusun wintaos ini. Padi, palawija & berbagai umbi-umbian sangat cocok di wilayah ini. sehingga tanaman lain akan ditanam pada saat ada hujan atau musim hujan. Bahkan pada musim hujan mereka rela sementara tinggal diladang-ladang untuk focus bertani.
Amazing sekali guys.
Mereka juga memiliki sstem penyimpanan bahan pangan. Yaitu lumbung. Pantang bagi warga wintaos untuk menjual hasil panen, akhirnya mereka menyimpan bahan makanan yg tahan lama tanpa bahan kimia, seperti gabah, gaplek, labu, & kacang-kacangan. Karena selain awet juga dapat difermentasi jadi tiwul & tempe.
Seperti yg dikatakan warga wintaos. Mereka sebenarnya kaya. Mereka punya alam yg kita butuhkan ada disana. Mau beras, buah, & sayur tinggal ambil, tinggal petik. Bisa dibayangkan kalau akhirnya mereka lebih betah dengan kehidupan mereka di desa yg serba ada dibandingkan hiruk pikuk kota.
Dari sini kita dapat mengambil pelajaran bahwa Tuhan itu maha kaya & maha adil. Tuhan menyediakan segala kekayaannya lewat alam. Tinggal kita saja mau atau tidak, dapat atau tidak untuk mengolahnya.
Sehingga kita manusia sekarang salah mendefinisikan kaya & miskin itu seperti apa.
Hari ini 14:34