roughtorer
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 44416
- Sejak
- 24 Mei 2008
- Pesan
- 6.755
- Nilai reaksi
- 174
- Poin
- 63
TANJUNG PINANG, SABTU - Partai Golkar (PG) akan mengubah pola kampanye dari dangdutan ke aksi nyata guna merebut hati rakyat dan menang dalam Pemilu Legislatif tahun 2009.
Ketua Korwil PG untuk wilayah Kepri dan Riau, Firman Subagyo, Sabtu (7/6), berpendapat, dengan kegiatan nyata yang menyentuh hati masyarakat, PG akan meraih 30 persen dari total suara pemilih.
PG, katanya, tidak lagi akan menggelar aksi "goyang di atas panggung" atau berdangdut ria seperti pada Pemilu 2004, sebab berdasarkan hasil survei, rakyat yang memiliki hak pilih sudah mulai pintar.
Sebagian dari mereka menilai partai tidak bermanfaat karena selalu mengeluarkan janji yang retorika belaka. "Penilaian rakyat itu tidak bisa disalahkan karena merekalah yang merasakan," ujarnya.
Kondisi itu, kata dia, membuat partai khawatir akan semakin banyak golput pada Pemilu Legislatif mendatang. "Kita lihat, masih banyak pimpinan politik yang saling menyalahkan. Tidak ada solusi. Itu membosankan rakyat," ujarnya.
Untuk merebut hati rakyat dibutuhkan kader-kader PG yang potensial yang memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela. "Kami butuh orang seperti itu," katanya.
Kader PG yang tidak aktif akan dievaluasi, diperingatkan dan jika tidak potensial akan dikeluarkan. "Itu sudah menjadi aturan partai yang tidak bisa ditawar-tawar," katanya.
Ketua Korwil PG untuk wilayah Kepri dan Riau, Firman Subagyo, Sabtu (7/6), berpendapat, dengan kegiatan nyata yang menyentuh hati masyarakat, PG akan meraih 30 persen dari total suara pemilih.
PG, katanya, tidak lagi akan menggelar aksi "goyang di atas panggung" atau berdangdut ria seperti pada Pemilu 2004, sebab berdasarkan hasil survei, rakyat yang memiliki hak pilih sudah mulai pintar.
Sebagian dari mereka menilai partai tidak bermanfaat karena selalu mengeluarkan janji yang retorika belaka. "Penilaian rakyat itu tidak bisa disalahkan karena merekalah yang merasakan," ujarnya.
Kondisi itu, kata dia, membuat partai khawatir akan semakin banyak golput pada Pemilu Legislatif mendatang. "Kita lihat, masih banyak pimpinan politik yang saling menyalahkan. Tidak ada solusi. Itu membosankan rakyat," ujarnya.
Untuk merebut hati rakyat dibutuhkan kader-kader PG yang potensial yang memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela. "Kami butuh orang seperti itu," katanya.
Kader PG yang tidak aktif akan dievaluasi, diperingatkan dan jika tidak potensial akan dikeluarkan. "Itu sudah menjadi aturan partai yang tidak bisa ditawar-tawar," katanya.