GloryFrench
IndoForum Newbie A
- No. Urut
- 2045
- Sejak
- 10 Jun 2006
- Pesan
- 380
- Nilai reaksi
- 7
- Poin
- 18
Makanan adalah salah satu unsur penting yang mempengaruhi kesehatan seseorang. Oleh karena setiap makanan yang kita makan akan berubah menjadi zat-zat gizi yang sangat penting dan dibutuhkan oleh tubuh.
Banyak orang di era ini memilih makanan bukan karena faktor kesehatan tetapi cenderung oleh karena ingin mencoba jenis-jenis makanan yang bermunculan saat ini, yang juga menunjukkan status sosialnya, seperti makanan-makanan siap saji(fast food/junk food). Hal ini dapat disebabkan juga karena kurang pengetahuan tentang makanan sehat.
Jenis-jenis makanan yang bermunculan saat ini memiliki rasa yang lezat dan gurih serta beberapa zat gizi yang dikandungnya sangat tinggi. Jika makanan-makanan ini yang dipilih setiap hari untuk menjadi makanan utama, maka kelebihan zat-zat gizi yang dikandung oleh makanan jenis ini, yang dimasukkan kedalam tubuh, akan berubah menjadi penyakit-penyakit tertentu yang membahayakan kesehatan seseorang.
Pada dasarnya jika kita ingin sehat dan terhindar dari berbagai penyakit, bukan hanya kanker dan jantung tapi juga diabetes, osteoporosis, ginjal, tekanan darah tinggi, stroke,dll, maka pola makan dan gaya hidup haruslah diubah. Mengapa hal ini penting? Karena”kita adalah apa yang kita makan.” Sehat atau sakit, cerdas atau lemah, gemuk atau kurus, tinggi atau pendek, berseri atau suram, sabar atau pemarah, sangat dipengaruhi oleh apa yang kita makan.
PENCERNAAN MAKANAN
Makanan yang dimakan setiap hari akan dihancurkan, diuraikan, dicerna menjadi bentuk-bentuk yang dapat diserap tubuh dan digunakan sebagai sumber tenaga, membangun dan memperbaiki sel serta jaringan-jaringan. Sistem pencernaan makanan melibatkan kelompok alat-alat tubuh yang terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus(12 jari,usus halus, usus besar, rektum(poros usus)), anus. Organ-organ terkait: hati, pankreas, kandung empedu, kelenjar air liur, dll.
Makanan yang cepat dicerna adalah yang mengandung karbohidrat, sedangkan protein dan lemak memerlukan waktu yang agak lama. Vitamin dan mineral diserap langsung tanpa banyak mengalami perubahan.
Perlu diketahui bahwa setiap jumlah lemak dan karbohidrat yang tidak langsung digunakan akan disimpan di jaringan adiposa di bawah kulit dalam bentuk trigliserida. Bila diperlukan kemudian, trigliserida akan dipecah menjadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas ini kemudian akan mengalami pembakaran dalam proses pembentukan energi.
Pada umumnya hanya 3% jumlah glukosa makanan(dari karbohidrat) yang dapat disimpan sebagai glikogen di hati dan otot; 30%disimpan dalam bentuk trigliserida dan 67% langsung dibakar sebagai sumber energi.
AWALI DENGAN BUAH.
Umumnya buah dimakan sebagai pencuci mulut dan bukan makanan pembuka. Bahkan banyak orang takut untuk mengawali makan dengan buah dengan pelbagai alasan. Tetapi sebenarnya buah harus dimakan lebih awal, mengapa? Karena enzim dalam buah-buahan dipakai untuk mempermudah proses pembakaran dan pertukaran zat makanan. Jika tubuh kekurangan enzim-enzim ini, maka proses pembakaran kurang sempurna. Akibatnya karbohidrat, protein bahkan lemak tidak akan terbakar dengan sempurna.
Kandungan enzim pada buah-buahan tidak sama, dan ini dapat dibedakan berdasarkan rasa dan jenis buah. Enzim ini akan diperoleh jika buahnya benar-benar matang bukan hasil peraman.
1. Enzim superaktif.
Ditandai dengan rasa asam yang dominant. Contoh: nanas, anggur, jeruk, arbei, tomat, kedondong. Sebaiknya dimakan sebelum:makan makanan yang mengandung lemak atau gorengan.
2. Enzim aktif.
Ditndai dengan rasaasam dan manis yang seimbang. Contoh:mangga, apel, manggis, jambu biji, jambu air, rambutan, pisang. Sebaiknya dimakan sebelum makan makanan yang berkalori tinggi terutama berasal dari karbohidrat(mie, nasi, kentang, dll).
3. Enzim lembut.
Ditandai dengan rasa manis yang menonjol. Contoh: sawo, papaya, pisang. Sebaiknya dimakan sebelum makan makanan yang mengandung gula(pudding, cake, kue-kue,dll)
Buah-buahan ini sebaiknya dimakan 15 menit sebelum makan makanan utama, khusus untuk pisang sebaiknya 1 jam sebelum makanan utama.
AWASI POLA MAKAN ANAK ANDA.
Masih banyak orangtua mengira di dalam makanan serta minuman anak yang mengandung gula tidak tersimpan kadar kalori yang tinggi. Sebaiknya segeralah mengubah pola pikir ini.
Meskipun terbebas dari lemak sekalipun kadar kalori dalam makanan serta minuman masih tetap ada. Perhatikan dosisnya. Jangan sampai berlebihan sebab tidak baik bagi keseimbangan metabolisme tubuh untuk perkembangan dan pertumbuhan anak.
Mengkonsumsi kalori yang berlebihan dalam kehidupan sehari-hari, walaupun dalam bentuk gula, nantinya juga akan tersimpan sebagai lemak di dalam tubuh. Hal ini membuat kandungan gula atau karbohidrat dalam otak menjadi berlebihan.
Mengurangi kadar gula dalam makanan anak anda sangat berguna untuk memperoleh tubuh yang sehat dan bebas penyakit. Jauhkan anak anda dari minuman yang mengandung soda, minuman instant bercita rasa tinggi yang bisa menaikkan kadar gula sebanyak 100 gr sehari.
Wajar adanya bagi seorang anak untuk mengkonsumsi minuman yang mengandung gula lebih dari 1000 kalori sehari. Ini dikarenakan 16 ons dari minuman tersebut mengandung 70 gr gula atau lebih. Dan hal tersebut sama saja dengan kadar gula yang terdapat di dalam 3 potong cake.
Anak-anak pada umumnya gemar mengkonsumsi jus atau minuman yang mengandung rasa buah. Meskipun minuman buah atau jus yang diminumnya itu merupakan jus buah alami tanpa bahan pengawet, namun dapat menjadi sumber kalori dan gula yang sangat besar. Misalkan saja, dalan 12 ons gelas jus anggur, terkandung didalamnya 60 gr fructose atau gula buah serta lebih dari 200 kalori.
Hingga kini mungkin Anda berpikir bahwa asupan makanan serta minuman yang dikonsumsi oleh si kecil semata-mata berguna bagi perkembangan serta pertumbuhannya. Namun, semua itu haruslah disesuaikan dengan kondisi kesehatan anak anda.
Sebaiknya jangan terlalu banyak memberinya makanan serta minuman yang mengandung kadar gula tinggi. Biasakan untuk mengajari anak Anda pola hidup sehat sejak dini.
AKIBAT KURANG VITAMIN B DAN KURANG OLAHRAGA.
Akibat kekurangan vitamin B seseorang ditengarai mudah sekali mengalami kesemutan. Kesemutan ini terjadi karena fungsi syaraf mengalami penurunan.
Tubuh seharusnya tidak akan mengalami kekurangan vitamin B sebab salah satu sumbernya setiap hari dikonsumsi, yaitu nasi. Namun, vitamin ini tidak dapat disimpan oleh tubuh sebab larut dalam air. Oleh sebab itu, meskipun setiap hari mengkonsumsi nasi, seseorang kemungkinan dapat kekurangan vitamin B akibat metabolisme tubuh tidak menyerap vitamin ini.
Olahraga kurang juga dapat menyebabkan seseorang menderita kesemutan. Rasa kesemutan ini tidak hanya sekedar seperti dikerubungi semut, namun disertai rasa tidak enak di ujung jemari. Bahkan rasa kesemutan dapat berubah menjadi panas. Rasa tidak enak sampai di ujung jemari ini disebabkan tekanan darah sangat rendah. Saat mencapai ujung-ujung tubuh kurang deras alirannya. Untuk mengembalikan aliran darah agar kembali normal hingga ke ujung-ujung tubuh, hanya olahragalah yang harus dilakukan.
Apabila aktivitas dan olahraga semakin rutin dilakukan dan kesemutan ternyata berkurang, berarti muara penyebab kesemutan adalah aliran darah yang melemah ini.
Namun, jika ternyata penambahan belum mengurangi tingkat kesemutan, mengkonsumsi suplemen vitamin B juga tidak ada salahnya. Apalagi jika asupan vitamin B sehari-harinya tidak mencukupi, atau sedang diet vegetarian, sangat berisiko kekurangan vitamin B.
Karena itu, tambahan vitamin B, serta makanan yang kaya vitamin ini perlu diperhatikan, selain dalam daging, vitamin B banyak dalam padi-padian seperti beras merah dan kacang hijau.
Namun, saat pengolahan makanan yang mengandung vitamin B harus diperhatikan dengan baik. Mencuci terlalu bersih beras atau merendam kacang hijau terlalu lama akan melarutkan kandungan vitamin B. mengkonsumsi hasil olahan seperti ini tentu saja tidak akan mendapatkan asupan vitamin B (msh).
.
GIZI BURUK DAN BUSUNG LAPAR.
Balita yang mengalami gizi buruk jika tidak segera ditangani akan mengarah kepada penyakit busung lapar. Terdapat dua kriteria pada busung yaitu kriteria marasmus(kekurangan kalori) atau yang disebut busung dan kwashiorkor(kekurangan protein) atau yang dikenal dengan busung lapar.
Pada kriteria busung atau marasmus, balita tidak mengalami penurunan berat badan. Namun, malah terlihat gemuk. Sedang pada kwashiorkor atau busung lapar, busung sudah mencapai pada tingkat keparahan yang tinggi. Balita akan mengalami penurunan berat badan hingga kurus kering dan perut membuncit.
Agar dapat dikatakan dalam kondisi sehat seseorang memerlukan asupan makanan bergizi. Hidrat arang, lemak, protein, vitamin,dan mineral seharusnya dikonsumsi secara seimbang.
Protein diperlukan tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Berbagai fungsi protein adalah:
• membentuk sel-sel dan jaringan tubuh baru.
• Memelihara pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh yang aus.
• Membantu pengaturan asam basa di dalam tubuh.
• Membentuk hormon dan enzim yang kemudian berperan dalam berbagai proses kimia tubuh,
• Menjadi bahan-bahan untuk energi bila keperluan tubuh akan hidrat arang dan lemak tidak terpenuhi.
Seseorang menderita penyakit busung lapar jika kebutuhan protein pada tubuh tidak terpenuhi.
Protein, berasal dari kata proteus yang berarti utama. Tubuh menyerap protein dalam bentuk asam amino esensial karena tubuh tidak dapat memproduksi sendiri. Asam amino esensial terdiri atas isoleusin, leusin, lisin, methionin, femialanin, threonin, triptofan, dan valin.
Kebutuhan protein pada orang perorang berbeda tergantung umur, jenis kelamin, berat badan, mutu protein, dan kegunaannya. Keperluan protein bagi orang yang sedang sakit dengan yang baru sembuh akan berbeda. Begitu juga dengan orang yang sehat.
Kekurangan protein membuat seseorang mudah merasa lelah, tekanan darah turun, dan daya tahan terhadap infeksi menurun. Terutama pada anak-anak, selain mudah terserang penyakit kwashiorkor, juga pertumbuhan dan tingkat kecerdasannya akan terganggu.
Kemiskinan selama ini menjadi biang keladi mewabahnya busung lapar. Namun, kini busung lapar disebabkan bukan hanya karena kemiskinan. Busung lapar dapat terjadi akibaat orang tua keliru merawat balitanya, seperti misalnya, mengurangi takaran susu atau makanan tambahan yang diberikan karena anak memang tidak mau makan.
Keteledoran orang tua juga dapat menyebabkan terjadinya busung lapar. Seperti anak diberi susu kental manis yang seharusnya untuk orang dewasa. Oleh karena keteledoran ini, anak malah tidak mau minum. Kemungkinan malah muncul berbagai penyakit lain.
Banyak orang di era ini memilih makanan bukan karena faktor kesehatan tetapi cenderung oleh karena ingin mencoba jenis-jenis makanan yang bermunculan saat ini, yang juga menunjukkan status sosialnya, seperti makanan-makanan siap saji(fast food/junk food). Hal ini dapat disebabkan juga karena kurang pengetahuan tentang makanan sehat.
Jenis-jenis makanan yang bermunculan saat ini memiliki rasa yang lezat dan gurih serta beberapa zat gizi yang dikandungnya sangat tinggi. Jika makanan-makanan ini yang dipilih setiap hari untuk menjadi makanan utama, maka kelebihan zat-zat gizi yang dikandung oleh makanan jenis ini, yang dimasukkan kedalam tubuh, akan berubah menjadi penyakit-penyakit tertentu yang membahayakan kesehatan seseorang.
Pada dasarnya jika kita ingin sehat dan terhindar dari berbagai penyakit, bukan hanya kanker dan jantung tapi juga diabetes, osteoporosis, ginjal, tekanan darah tinggi, stroke,dll, maka pola makan dan gaya hidup haruslah diubah. Mengapa hal ini penting? Karena”kita adalah apa yang kita makan.” Sehat atau sakit, cerdas atau lemah, gemuk atau kurus, tinggi atau pendek, berseri atau suram, sabar atau pemarah, sangat dipengaruhi oleh apa yang kita makan.
PENCERNAAN MAKANAN
Makanan yang dimakan setiap hari akan dihancurkan, diuraikan, dicerna menjadi bentuk-bentuk yang dapat diserap tubuh dan digunakan sebagai sumber tenaga, membangun dan memperbaiki sel serta jaringan-jaringan. Sistem pencernaan makanan melibatkan kelompok alat-alat tubuh yang terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus(12 jari,usus halus, usus besar, rektum(poros usus)), anus. Organ-organ terkait: hati, pankreas, kandung empedu, kelenjar air liur, dll.
Makanan yang cepat dicerna adalah yang mengandung karbohidrat, sedangkan protein dan lemak memerlukan waktu yang agak lama. Vitamin dan mineral diserap langsung tanpa banyak mengalami perubahan.
Perlu diketahui bahwa setiap jumlah lemak dan karbohidrat yang tidak langsung digunakan akan disimpan di jaringan adiposa di bawah kulit dalam bentuk trigliserida. Bila diperlukan kemudian, trigliserida akan dipecah menjadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas ini kemudian akan mengalami pembakaran dalam proses pembentukan energi.
Pada umumnya hanya 3% jumlah glukosa makanan(dari karbohidrat) yang dapat disimpan sebagai glikogen di hati dan otot; 30%disimpan dalam bentuk trigliserida dan 67% langsung dibakar sebagai sumber energi.
AWALI DENGAN BUAH.
Umumnya buah dimakan sebagai pencuci mulut dan bukan makanan pembuka. Bahkan banyak orang takut untuk mengawali makan dengan buah dengan pelbagai alasan. Tetapi sebenarnya buah harus dimakan lebih awal, mengapa? Karena enzim dalam buah-buahan dipakai untuk mempermudah proses pembakaran dan pertukaran zat makanan. Jika tubuh kekurangan enzim-enzim ini, maka proses pembakaran kurang sempurna. Akibatnya karbohidrat, protein bahkan lemak tidak akan terbakar dengan sempurna.
Kandungan enzim pada buah-buahan tidak sama, dan ini dapat dibedakan berdasarkan rasa dan jenis buah. Enzim ini akan diperoleh jika buahnya benar-benar matang bukan hasil peraman.
1. Enzim superaktif.
Ditandai dengan rasa asam yang dominant. Contoh: nanas, anggur, jeruk, arbei, tomat, kedondong. Sebaiknya dimakan sebelum:makan makanan yang mengandung lemak atau gorengan.
2. Enzim aktif.
Ditndai dengan rasaasam dan manis yang seimbang. Contoh:mangga, apel, manggis, jambu biji, jambu air, rambutan, pisang. Sebaiknya dimakan sebelum makan makanan yang berkalori tinggi terutama berasal dari karbohidrat(mie, nasi, kentang, dll).
3. Enzim lembut.
Ditandai dengan rasa manis yang menonjol. Contoh: sawo, papaya, pisang. Sebaiknya dimakan sebelum makan makanan yang mengandung gula(pudding, cake, kue-kue,dll)
Buah-buahan ini sebaiknya dimakan 15 menit sebelum makan makanan utama, khusus untuk pisang sebaiknya 1 jam sebelum makanan utama.
AWASI POLA MAKAN ANAK ANDA.
Masih banyak orangtua mengira di dalam makanan serta minuman anak yang mengandung gula tidak tersimpan kadar kalori yang tinggi. Sebaiknya segeralah mengubah pola pikir ini.
Meskipun terbebas dari lemak sekalipun kadar kalori dalam makanan serta minuman masih tetap ada. Perhatikan dosisnya. Jangan sampai berlebihan sebab tidak baik bagi keseimbangan metabolisme tubuh untuk perkembangan dan pertumbuhan anak.
Mengkonsumsi kalori yang berlebihan dalam kehidupan sehari-hari, walaupun dalam bentuk gula, nantinya juga akan tersimpan sebagai lemak di dalam tubuh. Hal ini membuat kandungan gula atau karbohidrat dalam otak menjadi berlebihan.
Mengurangi kadar gula dalam makanan anak anda sangat berguna untuk memperoleh tubuh yang sehat dan bebas penyakit. Jauhkan anak anda dari minuman yang mengandung soda, minuman instant bercita rasa tinggi yang bisa menaikkan kadar gula sebanyak 100 gr sehari.
Wajar adanya bagi seorang anak untuk mengkonsumsi minuman yang mengandung gula lebih dari 1000 kalori sehari. Ini dikarenakan 16 ons dari minuman tersebut mengandung 70 gr gula atau lebih. Dan hal tersebut sama saja dengan kadar gula yang terdapat di dalam 3 potong cake.
Anak-anak pada umumnya gemar mengkonsumsi jus atau minuman yang mengandung rasa buah. Meskipun minuman buah atau jus yang diminumnya itu merupakan jus buah alami tanpa bahan pengawet, namun dapat menjadi sumber kalori dan gula yang sangat besar. Misalkan saja, dalan 12 ons gelas jus anggur, terkandung didalamnya 60 gr fructose atau gula buah serta lebih dari 200 kalori.
Hingga kini mungkin Anda berpikir bahwa asupan makanan serta minuman yang dikonsumsi oleh si kecil semata-mata berguna bagi perkembangan serta pertumbuhannya. Namun, semua itu haruslah disesuaikan dengan kondisi kesehatan anak anda.
Sebaiknya jangan terlalu banyak memberinya makanan serta minuman yang mengandung kadar gula tinggi. Biasakan untuk mengajari anak Anda pola hidup sehat sejak dini.
AKIBAT KURANG VITAMIN B DAN KURANG OLAHRAGA.
Akibat kekurangan vitamin B seseorang ditengarai mudah sekali mengalami kesemutan. Kesemutan ini terjadi karena fungsi syaraf mengalami penurunan.
Tubuh seharusnya tidak akan mengalami kekurangan vitamin B sebab salah satu sumbernya setiap hari dikonsumsi, yaitu nasi. Namun, vitamin ini tidak dapat disimpan oleh tubuh sebab larut dalam air. Oleh sebab itu, meskipun setiap hari mengkonsumsi nasi, seseorang kemungkinan dapat kekurangan vitamin B akibat metabolisme tubuh tidak menyerap vitamin ini.
Olahraga kurang juga dapat menyebabkan seseorang menderita kesemutan. Rasa kesemutan ini tidak hanya sekedar seperti dikerubungi semut, namun disertai rasa tidak enak di ujung jemari. Bahkan rasa kesemutan dapat berubah menjadi panas. Rasa tidak enak sampai di ujung jemari ini disebabkan tekanan darah sangat rendah. Saat mencapai ujung-ujung tubuh kurang deras alirannya. Untuk mengembalikan aliran darah agar kembali normal hingga ke ujung-ujung tubuh, hanya olahragalah yang harus dilakukan.
Apabila aktivitas dan olahraga semakin rutin dilakukan dan kesemutan ternyata berkurang, berarti muara penyebab kesemutan adalah aliran darah yang melemah ini.
Namun, jika ternyata penambahan belum mengurangi tingkat kesemutan, mengkonsumsi suplemen vitamin B juga tidak ada salahnya. Apalagi jika asupan vitamin B sehari-harinya tidak mencukupi, atau sedang diet vegetarian, sangat berisiko kekurangan vitamin B.
Karena itu, tambahan vitamin B, serta makanan yang kaya vitamin ini perlu diperhatikan, selain dalam daging, vitamin B banyak dalam padi-padian seperti beras merah dan kacang hijau.
Namun, saat pengolahan makanan yang mengandung vitamin B harus diperhatikan dengan baik. Mencuci terlalu bersih beras atau merendam kacang hijau terlalu lama akan melarutkan kandungan vitamin B. mengkonsumsi hasil olahan seperti ini tentu saja tidak akan mendapatkan asupan vitamin B (msh).
.
GIZI BURUK DAN BUSUNG LAPAR.
Balita yang mengalami gizi buruk jika tidak segera ditangani akan mengarah kepada penyakit busung lapar. Terdapat dua kriteria pada busung yaitu kriteria marasmus(kekurangan kalori) atau yang disebut busung dan kwashiorkor(kekurangan protein) atau yang dikenal dengan busung lapar.
Pada kriteria busung atau marasmus, balita tidak mengalami penurunan berat badan. Namun, malah terlihat gemuk. Sedang pada kwashiorkor atau busung lapar, busung sudah mencapai pada tingkat keparahan yang tinggi. Balita akan mengalami penurunan berat badan hingga kurus kering dan perut membuncit.
Agar dapat dikatakan dalam kondisi sehat seseorang memerlukan asupan makanan bergizi. Hidrat arang, lemak, protein, vitamin,dan mineral seharusnya dikonsumsi secara seimbang.
Protein diperlukan tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Berbagai fungsi protein adalah:
• membentuk sel-sel dan jaringan tubuh baru.
• Memelihara pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh yang aus.
• Membantu pengaturan asam basa di dalam tubuh.
• Membentuk hormon dan enzim yang kemudian berperan dalam berbagai proses kimia tubuh,
• Menjadi bahan-bahan untuk energi bila keperluan tubuh akan hidrat arang dan lemak tidak terpenuhi.
Seseorang menderita penyakit busung lapar jika kebutuhan protein pada tubuh tidak terpenuhi.
Protein, berasal dari kata proteus yang berarti utama. Tubuh menyerap protein dalam bentuk asam amino esensial karena tubuh tidak dapat memproduksi sendiri. Asam amino esensial terdiri atas isoleusin, leusin, lisin, methionin, femialanin, threonin, triptofan, dan valin.
Kebutuhan protein pada orang perorang berbeda tergantung umur, jenis kelamin, berat badan, mutu protein, dan kegunaannya. Keperluan protein bagi orang yang sedang sakit dengan yang baru sembuh akan berbeda. Begitu juga dengan orang yang sehat.
Kekurangan protein membuat seseorang mudah merasa lelah, tekanan darah turun, dan daya tahan terhadap infeksi menurun. Terutama pada anak-anak, selain mudah terserang penyakit kwashiorkor, juga pertumbuhan dan tingkat kecerdasannya akan terganggu.
Kemiskinan selama ini menjadi biang keladi mewabahnya busung lapar. Namun, kini busung lapar disebabkan bukan hanya karena kemiskinan. Busung lapar dapat terjadi akibaat orang tua keliru merawat balitanya, seperti misalnya, mengurangi takaran susu atau makanan tambahan yang diberikan karena anak memang tidak mau makan.
Keteledoran orang tua juga dapat menyebabkan terjadinya busung lapar. Seperti anak diberi susu kental manis yang seharusnya untuk orang dewasa. Oleh karena keteledoran ini, anak malah tidak mau minum. Kemungkinan malah muncul berbagai penyakit lain.