reyZ
IndoForum Junior D
- No. Urut
- 30930
- Sejak
- 17 Jan 2008
- Pesan
- 1.795
- Nilai reaksi
- 55
- Poin
- 48
Gempa dahsyat berkekuatan 7,9 pada Skala Richter yang melanda Provinsi Sichuan, China bagian barat daya, Senin (12/5), meluluhlantahkan sejumlah bangunan dan menewaskan ribuan jiwa. Data terakhir menyebutkan, jumlah korban jiwa akibat gempa bumi tersebut dilaporkan hampir 10.000 orang. Demikian keterangan terkini markas lembaga pertolongan bencana, Selasa (13/5). Kantor berita China, Xinhua, melaporkan sekitar 1.000 siswa dan guru mereka di Kecamatan Beichuan, tak jauh dari pusat gempa, diperkirakan tewas atau hilang dalam bencana ini. Di gedung sekolah lainnya, sekitar 900 siswa dan guru mereka dipastikan tewas. Xinhua menyebutkan gedung sekolah itu semula adalah bangunan bertingkat enam sampai tujuh lantai, dan kini hanya tinggal menjadi onggokan puing setinggi dua meter. Itu merupakan gempa bumi terparah dalam tiga dasawarsa terakhir di China. Pemerintah China langsung mengutus Perdana Menteri Wen Jiabao dan bala tentara ke Sichuan untuk membantu tim medis mengevakuasi korban gempa. Jumlah tersebut naik dari lebih 8.500 jiwa yang disiarkan Senin petang oleh pemerintah lokal. Puluhan kendaraan militer sedang dalam perjalanan menuju Kabupaten Beichuan, tempat beberapa pejabat mengatakan sebanyak 80 persen bangunan ambruk. Di Kota Juyuan, para keluarga masih cemas dan panik sambil mencari keberadaan 900 murid sekolah menengah pertama yang tertimbun reruntuhan gedung sekolah akibat gempa bumi. Warga desa yang menyelamatkan diri mengatakan kota kecil tua Beichuan dipenuhi tumpukan puing, dan kota kecil baru tersebut juga mengalami kerusakan besar, terutama taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah, serta sekolah kejuruan. Petugas pertolongan terperangkap sekitar 10 kilometer dari Kabupaten itu. Batu berjatuhan dari gunung dan bertumpuk di atas batu besar sebesar rumah yang sudah menghalangi beberapa bagian jalan. Warga desa mengatakan bebatuan jatuh dengan suara bergemuruh ketika gempa bumi terjadi. Mereka memperingatkan bahwa itu keadaan berbahaya bagi manusia untuk bergerak maju, sewaktu batu yang berjatuhan dapat mendorong kendaraan ke bawah bukit dan langsung ke dalam sungai yang mengalir di lembah tersebut. Sementara itu, tak kurang dari 27 orang telah tewas di kabupaten di dekat pusat gempa berkekuatan besar yang mengguncang China barat daya, Senin, kata seorang pejabat lokal Selasa. Sebanyak 327 orang lagi cedera dan empat orang belum ditemukan, kata Gao Jiajun, Kepala Kabupaten Maoxian, Prefektur Otonomi Tibet-Qiang, Aba, Provinsi Sichuan. Gao dihubungi oleh He Biao, Wakil Sekretaris Jenderal pemerintah prefektur Aba, melalui telepon satelit sekitar pukul 04:38, sekitar 14 jam setelah wilayah itu terputus dari dunia luar, demikian antara lain isi suatu pernyataan yang disiarkan melalui pemerintah prefektur. Gempa bumi berkekuatan 7,8 pada skala Richter mengguncang Kabupaten Wenchuan, hanya sekitar 40 kilometer di sebelah baratdaya Maoxian, sekitar pukul 14:28 waktu setempat Senin. Sejumlah gempa susulan telah terjadi. Gao mengatakan banyak rumah ambruk di Kabupaten Maoxian, selain terputusnya jalan, saluran komunikasi dan pasokan air serta listrik. "Tanah longsor juga telah menimbun bus pariwisata ... ," katanya. Gempa tersebut adalah yang paling kuat yang mengguncang China sejak gempa Tangshan di Provinsi Hebei, China utara, pada 1976, yang menewaskan 242.000 orang. Guncangan gempa kuat itu juga sangat terasa di banyak wilayah lain di negeri tersebut, termasuk Beijing, Shanghai, dan Tibet. Prefektur Aba telah berjanji akan memulihkan jalan yang rusak dan jaringan komunikasi yang terputus secepatnya "dengan segala upaya yang mungkin", demikian isi pernyataan lain yang disiarkan melalui laman resmi pemerintah lokal. Terparah Peristiwa memilukan tersebut merupakan gempa bumi terparah dalam tiga dasawarsa terakhir di China dan kemungkinan jumlah korban masih terus bertambah. Pusat gempat berada tidak jauh dari Wenchuan, wilayah pegunungan yang dihuni sekitar 100.000 jiwa, dan getarannya terasa hingga ke seluruh China dan Bangkok, ibukota Thailand. Gempa terburuk sebelumnya di China terjadi pada tahun 1976 di Tangshan yang menewaskan 300.000 orang. US Geological Survey dalam situs web-nya, (http://earthquake.usgs.gov) menyebutkan gempa besar terjadi pada pukul 13.28 WIB dengan kedalaman 10 kilometer. Perdana Menteri Wen Jiabao tiba di Cengdu dan Presiden Hu Jintao memerintahkan usaha pertolongan "sekuat tenaga", tulis Xinhua. Di Washington, Presiden George W Bush mengemukakan bahwa AS siap membantu. "Kami menyampaikan duka cita kepada mereka yang cedera maupun kepada keluarga para korban gempa yang terjadi hari ini. Saya khususnya sedih dengan banyaknya pelajar dan anak-anak yang terkena dampak tragedi ini. AS siap membantu dengan segala cara yang bisa dilakukan," kata Bush dalam pernyataannya. Televisi negara memperlihatkan gambar warga di ibu kota Sichuan Chengdu, tempat bandara dan stasiun kereta api tutup, kerumunan massa tampak di jalanan relatif tanpa cedera, tapi satu wanita terlihat pendarahan dari kepalanya. Sejumlah wisatawan asing dalam mantel mandi putih berjalan di sebuah jalan di Chengdu, tampaknya telah melarikan diri dari hotel mereka. Di beberapa bagian kota itu, air dan lisrik terputus, kata radio pemerintah. "Unit AC merosot dari dinding. Pot bunga semuanya retak," seorang warga di Mianyang, Sichuan mengatakan. "Orang sakit di rumah sakit telah dipindahkan ke luar ke lapangan terbuka. Tidak ada listrik dan tidak ada tempat penerimaan telpon mobil. Orang takut gempa susulan." Survei Geologi AS mengatakan di situs Interntnya bahwa gempa sangat kuat itu melanda pukul 0628 GMT pada kedalaman 10 Km. Seorang pegawai di surat kabat setempat di Mianyang mengatakan ada beberapa gempa. USGS mengatakan ada sejumlah gempa susulan. Xinhua mengatakan tidak ada dampak segera pada proyek Tiga Dam Gorges, yang terpenting dari waduk raksasa, ratusan kilometer dari Chengdu, yang para pakar katakan dapat menambah risiko gempa. Satu sumber di kilang minyak terbesar di China barat, Lanzhou, mengatakan pabrik itu juga tampak tidak terkena oleh gempa.