• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Gembong Narkoba Itu Tewas bersimbah Darah di Atas Stir Mobil

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48

Tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat menembak mati seorang terduga bandar sabu Yansensius Berliano (40), di depan minimarket Alfamart di Desa Kemurang Wetan RT 1 RW 2 Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (7/10) sekitar pukul 19.30.

Tim dari BNN sebelumnya sudah membuntuti pelaku sejak dari Jakarta pada Rabu (7/10) sekitar pukul 11.00 siang. Ini berarti selama 8,5 jam, petugas dengan sabar terus membuntuti pelaku sejak dari Jakarta hingga Brebes.

Saat ditembak, warga Malang itu sedang berada di dalam mobil Mitsubishi Pajero Sport Nopol L1047 HX warna putih.

Petugas BNN yang beranggotakan 10 orang juga berhasil menangkap satu orang rekan Yansensius bernama Agus Salim (41).

"Karena melawan dan mau kabur, pelaku yang bertindak sebagai sopir kami tembak di tempat," ujar seorang petugas BNN yang enggan menyebutkan namanya di Mapolsek Tanjung, Kabupaten Brebes, kemarin.
Sebelum petugas melepaskan tembakan, kedua pelaku sedang berada di dalam mobil yang terparkir di depan Alfamart. Petugas BNN yang menggunakan dua buah minibus langsung menyergap pelaku.
"Kami gedor pintu mobilnya, tapi mereka malah mau kabur dan menabrak mobil petugas sampai ringsek di bagian kiri depan," kata petugas BNN. Petugas pun melepaskan tembakan ke rah pelaku yang duduk di bangku kemudi.

Dari hasil penyergapan, Tim BNN berhasil mengamankan sabu seberat 20 Kg dengan nilai ditaksir lebih dari Rp 30 miliar.

Menurut keterangan juru parkir Alfamart di dekat exit tol Pejagan Brebes, Sabar (15), Yansensius sempat berusaha kabur dan melawan saat akan ditangkap.

"Mobil putih itu tadi pas saya berikan aba-aba mau parkir. Belum sempat turun mobil, sopir mobil itu malah tancap gas mundur sampai menabrak mobil petugas yang berada di belakangnya," ujar Sabar ditemui di lokasi kejadian, kemarin. Ia menceritakan, saat itu suasana minimarket sedang ramai pengunjung.
Sabar mengatakan, awalnya Mitsubishi Pajero putih parkir di kiri depan minimarket. Tak lama berselang, dua unit mobil yang ditumpangi petugas BNN langsung memarkirkan di sebelah kanan dan belakang mobil putih tersebut. Kemudian, orang-orang dari dalam dua mobil petugas BNN melakukan penyergapan.
"Tadi lebih dari lima orang penumpang dua mobil silver dan hitam turun, langsung gedor-gedor mobil putih itu. Mereka berteriak turun....buka pintunya...," ujar Sabar.

Lantaran permintaan petugas tak diindahkan, petugas menembakkan senjata sebanyak satu kali ke arah mobil putih di bagian samping kanan kaca jendela tengah.
"Dan saat itu juga, sopir mobil putih langsung tancap gas mundur sampai nabrak mobil silver milik petugas," paparnya.

Setelah pelaku menabrak mobil silver, petugas BNN kembali menembakkan peluru ke arah yang sama.
"Petugas itu tadi mengeluarkan tembakan dua kali. Dan yang terakhir membuat orang di dalam mobil putih itu meninggal di sini," terangnya.

Ia menyebut, seorang penumpang mobil putih yang tertembak mengalami luka-luka di bagian kepala.
Sabar juga melihat seorang penumpang mobil putih langsung diamankan petugas. Petugas kemudian menggeledah mobil dan menemukan menemukan satu tas kotak berisi sabu di dalam jok tengah mobil.
"Setelah satu orang tertembak meninggal di tempat, satu orang lainnya diminta turun mobil dan langsung diborgol sama petugas," ungkapnya.

Kejadian tersebut sempat menimbulkan kemacetan, sebab, lokasi berada di jalur utama Brebes-Tegal dan tak jauh dari pintu keluar Tol Pejagan.

"Warga di sini heboh dan ramai-ramai datang ke sini mau lihat ada orang bawa sabu-sabu ditembak petugas," kata dia.

Transaksi di Mal Pluit Jakarta Utara
Menurut keterangan petugas tim operasional BNN pusat, sebelum melakukan penyergapan di Brebes, kedua pelaku bertransaksi sabu di Mal Pluit Jakarta Utara sekitar pukul 11.00.
Saat pelaku melakukan transaksi itu, mulanya petugas akan langsung melakukan penyergapan. Namun, kedua bandar sudah pergi, sehingga petugas menguntitnya dari belakang.
"Kami sudah ikuti kedua bandar dari Mal Pluit di Jakarta, karena mereka melakukan transaksi di sana," ujar petugas BNN.

Petugas tersebut sebenarnya akan melakukan penyergapan saat di jalan tol. Namun, lantaran dinilai sangat membahayakan petugas dan pengguna jalan lainya, mereka memutuskan menyergap saat kendaraan pelaku berhenti di sebuah minimarket.

Sekitar 20 kg sabu yang diamankan petugas BNN dibungkus dalam 20 kantung plastik putih masing-masing seberat satu kilogram.

"Ya kalau harga pasaran sekarang satu gramnya Rp 1,5 juta, berarti kisaran nilainya sampai Rp 30 Miliar,"ungkapnya.

Petugas BNN menyebut, 20 kg sabu dari Jakarta itu rencananya akan dibawa pelaku ke Jawa Timur. "Mereka memang masuk jaringan bandar narkotika dari Jawa Timur," imbuhnya. Masih menurut petugas BNN, kedua bandar narkotika itu masuk dalam sistem grosir.

"Mereka (pelaku) bandar grosir kalau kami sebut. Sesampainya di sana (Jatim) mereka lempar barang itu satu sampai dua kilogram ke beberapa bandar," paparnya.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.