• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Gallery Modifikasi Mobil

astaga.. mbl ny npen di modif yah..
mbl 1M di modif.. swt... ampunnnnnn...
 
NISSAN SKYLINE 2000GTX 1973
GTR SOUL!

26773878yh5.jpg


86513844nh4.jpg


Kenalan langsung saja ya. Ini salah satu embahnya Skyline. Kalau elu pada tahu yang namanya Skyline GTR R34 ataupun Infinity G35, dua model ini adalah generasi ke-10 dan ke-11 dari Nissan Skyline. Skyline sendiri pada awalnya dirancang mulai tahun 1957 dengan konsep sedan midclass yang bodinya berbentuk coupe, wagon ataupun sedan. Dan yang ada di lembaran majalah ini adalah generasi ke-4 dari Skyline. Biasa disebut generasi C110 yang diproduksi mulai 1972-1977. Skyline generasi C110 sebenarnya terdiri dari tipe sedan 4 pintu, coupe hardtop 2 pintu, serta wagon 5 pintu. Untuk diketahui, desain stop lamp bulat ciri khas Skyline dimulai pada generasi ini. Nah, Skyline abu-abu milik Tom Sutan ini punya tipe 2000 GTX (KPGC111). Apa sih perbedaan tipe GTX dengan GTR? Keduanya memang sama-sama bertipe coupe hardtop 2 pintu, hanya GTX dibuat khusus untuk peruntukkan eksekutif. Sedangkan tipe GTR sengaja dirancang untuk peningkatan performa terutama untuk balap. Walaupun ditengarai Nissan Skyline 2000GTX milik Tom Sutan ini hanya satu-satunya model C110 di Indonesia, namun Tom tetap kurang puas dengan penampilannya. “GTR tetap tampangnya lebih gagah dibandingkan GTX,” kata pengusaha interior di kawasan Kemang, Jakarta Selatan ini. Asal tahu saja, perbedaan GTR dan GTX ada pada desain grill, detail-detail aksesori, tipe mesin serta fitur dalam kabin. Makanya proyek yang dilakukan Tom Sutan pada GTX ini adalah mengubah penampilan mobilnya menjadi GTR look. Konsentrasi tentunya tertuju pada bagian eksterior. Grill asli dibongkar, kemudian dengan bantuan gambar-gambar dari beberapa majalah dan internet, grill GT-R-pun dirancang dari fiberglass lantas dicat hitam dof. Aplikasi selanjutnya ada pada bagian body kit. Desain body kit ala ‘kumis’ seperti ini memang sohor pada zaman itu. Umumnya berbentuk spoiler dibawah bumper serta di bagasi belakang. Untuk detail ini, “Dibuat dari bahan fiberglass, desainnya mencontoh dari mainan die cast,” kata Tom yang juga kolektor BMW klasik ini. Penunjang lainnya, over fender fiberglass dengan lebar sekitar 5 cm ikut ditambahkan pada bagian spakbor serta emblem GT-R yang langsung diboyong dari Jepang. Sentuhan GT-R yang kental dengan gaya racing, diimbuhkan pada sektor kabin. Seperti aplikasi bucket seat, setir racing serta roll bar empat titik. Oh ya, perbedaan GT-X dan GT-R ada pada bagian panel dasbor serta power window. Panel dasbor GTX punya sentuhan wood panel, berbeda dengan GT-R yang hanya dicat kelir silver. Untuk itu panel kayu asli mobil ini terpaksa mengikuti aksen GT-R yang dicat silver. Kelebihan GT-X menurut Tom ada pada fitur power window, “Kalau pada GT-R, kaca dibuka manual,” katanya. Fitur lainnya yang tidak ada pada tipe GT-X adalah indikator pengunci pintu (door lock), oli rem (brake fluid) dan informasi bahan bakar (low fuel). Terakhir, agar kesan rapi timbul, permukaan dasbor dan konsol plafon dilapisi bahan suede.

78593824bl1.jpg
17152920am9.jpg
69232065ta3.jpg


Nissan Skyline GT-R hardtop model C110 diproduksi mulai September 1972 dan produksinya dihentikan pada Maret 1973. Pada saat itu, dunia mengalami krisis minyak, dimana banyak orang lebih memilih mobil yang ekonomis ketimbang bermesin gahar dengan performa tinggi. Di saat itu juga Nissan menarik GT-R dari ajang balap turing dan reli. Diprediksi hanya 197 unit yang terjual hanya di Jepang. Dan tipe GT-R berhenti diproduksi sekitar 16 tahun lamanya. Tipe GT-R kemudian mulai diproduksi lagi pada tipe BNR32 tahun 1989. Itulah alasan kuat kenapa Tom Sutan ngebet mengubah penampilan Skyline GT-X-nya menjadi GT-R. Dan dengan kondisinya yang sudah seperti sekarang ini, kalaupun ada calon pembeli yang ingin memboyongnya, Tom hanya akan melepaskannya dengan harga yang fantastis, Rp 250 juta saja.

62569273nn8.jpg


63198435zz9.jpg


39707975ar1.jpg


RUMAH MODIFIKASI:
Flugzeug Classics, Cirendeu, Tangerang
SPESIFIKASI:
Custom grill GTR look, emblem GTR, alternator custom, custom front & rear spoiler GTR look, over fender GTR look, ban Achilles ATR Sport 195/50R16 & 205/55R16, velg custom 16x8 inci, pengapian sistem CDI, kabel busi Blue Thunder, custom roll bar 4 titik, setir Esper, custom bucket seat, seat belt Schroth, volt meter & oil pressure meter Auto Gauge, takometer Type R, pedal set MOMO, dasbor dilapis
 
TOYOTA STARLET SE 1991
THE ART OF TRANSFORMATION



55969479io1.jpg


85370760zc6.jpg


Ayo tebak, Starlet putih ini apakah klan GT atau Starlet SE? Kalau yang enggak cermat, pasti langsung ‘nyebut’ sedan dua pintu besutan Apip Ginanjar adalah Starlet JDM. Padahal hatchback lansiran ‘91 ini enggak ubahnya dengan Starlet SE. Apip yang juga pembalap mobil retro mengungkapkan keinginannya untuk beda dari yang lain, “Tapi untuk modifikasi Starlet GT, enggak begitu susah kok, yang penting masih nyaman buat harian.” Sebetulnya, Apip bisa saja memboyong Starlet GT dari Jepang utuh, akan tetapi jiwa modifikasi yang telah lama tertanam membuat opsi swap klan dipilih pria 27 tahun ini. Eits, kolektor mobil retro ini enggak hanya ganti grill GT saja yang jamak dilakukan. Tapi semua yang ada pada GT, terpasang di SE ini. “Enggak ada kesulitan saat transformasi bodi dan mesin, karena antara GT dan SE mempunyai dimensi yang sama,” terang Dani, kerabat Apip dan juga kepala bengkel Autoworkz. Yang sulit cuma saat mencobanya! Pertama, tiba-tiba sedan premium mendekat. Seorang berbadan tegap berjas hitam berkaca mata keluar dari tunggangannya dan bertanya, “Starlet ini mobil mau dijual, Mas?” Kedua, saking nafsu ngebejek gas hingga 180 km/jam, saya ditangkap polisi. Surat tilang pun melayang. Pasarah deh.

83299180jw7.jpg
21783664sm3.jpg
52938006zt4.jpg
73312012jh8.jpg
11kt0.jpg


•Pertama-tama, kulit Starlet ?ditelanjangi’! : Yang tersisa hanya rangka dan sasis. •Kemudian di-reinforce pada bagian dudukan mesin dan rangka tengah. : Perlakuan ini dilakukan karena mesin 3F akan digusur dan menggantikan 3F-TE yang sudah mengaplikasi turbo. Jadi tulang harus dibuat lebih kuat untuk mencegah sasis terlipat saat diajak manuver ekstrem. •Bumper, kap mesin dan grill GT punya dudukan yang pas dengan SE. : Sehingga mounting body tidak mengalami penggeseran. Dimensi yang sebelas-duabelas ini membuat semua dudukan bodi GT terpasang ngeplak, tanpa ada yang harus diubah. Bahkan dudukan head lamp sudah kompatibel dengan SE. Semudah ganti baju! •“Yang paling sulit adalah memundurkan pilar B!” ungkap Dani. : Pintu GT yang lebih panjang 10 cm membuat pilar B ikut mundur mengikuti besarnya pintu GT. Dari pada di-customize, lebih gampangnya memboyong atap GT beserta tulang pilarnya, mulai dari pilar A-C, agar dalam pemasangan pintu jadi lebih mudah. •Ruang kosong di pintu belakang ditutup dengan pelat galvanis. : Paket bodi Starlet GT tidak menyiapkan bodi belakang. Maka dari itu, untuk menutupi celah kosong, pelat galvanis dengan ketebalan 1,8 mm digunakan Apip sebagai pilihannya. Setelah itu, galvanis tadi mengikuti kontur bodi dari pintu depan sampai bagian ‘bokong’ dan lekukan garis atas dari kaca samping sehingga tampak serasi dan terlihat seperti asli.

12559374qb5.jpg
10vw0.jpg


•Dasbor lebih sporty dengan menggunakan GT. : Tidak ada yang diubah, semua pas dan tidak mengalami perubahan. Bahkan cover dan center console juga dapat diaplikasi tanpa masalah. •Speedometer bawaan GT harus dipasang. : Kurang lengkap jika speedometer GT belum diaplikasi. Apalagi yang sudah subtitusi mesin 3F-TE, speedometer GT harus terpasang karena terpadat indikator boost controler pada GT yang terletak di bagian tengahnya. •Apip masih punya hutang! : Karena belum mendapatkan hand rest trim untuk bangku penumpang. Waktu pesan bahan GT, Apip pasrah belum mendapatkan Hand rest untuk bangku penumpang. Alhasil, “Cuma satu yang kurang, SE gua bakal ketahuan kalau lihat dari kabin belakang karena enggak ada hand rest, tapi sampai sekarang gua terus hunting nih,” ucap Apip. Mau dibantuin?

64211253fw9.jpg


•Bentuk mesin yang sama tidak mengubah dudukan mesin standar Starlet. : Bentuk dimensi yang sama membuat modifikasi lebih cepat, tetapi bantalan karet harus diperkuat dengan merek TRD. •Penambahan force induction pada 3F-TE harus memperkuatkan sasis. : Dengan output power yang sudah naik 50 % dari standar Starlet, sasis ‘kudu’ diperkuat agar kesetabilan saat meliuk-liuk di jalan lebih mumpuni. •ECU standar mampu mengontrol boost turbo sampai 0,8 Bar. : Standarnya, tekanan boost maksimal dari ECU Starlet GT hanya 0,4 Bar, tapi Apip menyuntik boost hingga 0,8 Bar dengan kondisi ECU standar. “Masih aman, Bos,” terang Apip. Hasilnya, output power melonjak sampai 180 hp dengan kondisi jeroan standar.

45289002fm0.jpg


RUMAH MODIFIKASI:
Mesin, cat & kaki-kaki: Autoworkz, Karet Pendurenan (Setia Budi), Jakarta Selatan Audio: Prisma Audio, Arteri Kedoya (Panjang), Jakarta Barat SPESIFIKASI: Engine swap 3F-TE, porting & polish, per klep TRD, kopling set TRD, kabel busi TRD, busi NGK Iridium, custom exhaust piping 2 inci, header TRD, blow off HKS, strut bar Cusco, adjustable suspension TRD, kampas rem Endless, disc brake + rear brake pada Starlet GT, velg Advan Racing RG-II 15x7 inci, baut roda SSR, bumper depan Starlet GT, engine hood Starlet GT, grill & lampu depan Starlet GT, fender depan Starlet GT, pintu depan Starlet GT, side skirt Starlet GT, bumper belakang Starlet GT, lampu belakang Starlet GT, wing spoiler Starlet GT, roof Starlet GT, kaca full Starlet GT, jok racing Recaro SR, pedal set Sparco, shift knob TRD, gauge meter Auto Meter, boost timer Pivot, setir Sparco, dasbor Starlet GT, speedometer Starlet GT, head unit Alpine, speaker Quarts, power ADS 500 W
 
Honda CRV 2008 Bergaya RNB

Hadir dalam gelarannya di Autoblackthrough 2008 seri Balikpapan (18-19 Oktober 2008), modifikasi yang satu ini memang terbilang cukup beda. Jika pada umumnya, modifikasi tampilan lebih bermain di trend airbrush atau grafis, Denny Chandra (21) justru lebih memilih main di cutting stiker untuk mendongkrak tampilan mobilnya. Dengan mengusung tema dub city, Honda CRV milik Chandra dipastikan sang pemilik bergaya Hip Hop dan RnB.

"Alasan aku pilih dub style karena aku salah satu penggemar aliran Dub City," ujar Deny (21) pada autoblackthrough Minggu (19/10) kemarin.

up, tampilan Honda CRV miliknya yang baru saja ia miliki ini pun memang cukup memikat dengan permainan cutting stiker yang ternyata ia kerjakan selama 2 hari saja ini. Mengusung tema dadu dan kartu dengan tulisan sedikit bernuansa distro, perpaduan warna yang diterapkan Denny pun terbilang cukup apik yaitu hitam putih dan merah.

"Kenapa kita pakai cutting sticker, ya karena kita pingin sesuatu yang bener-bener beda aja," ujar penggemar Eminem, Jay-Z dan 50 cent ini.

48909789wz3.jpg
39566365fe2.jpg


Untuk menyelaraskan konsep, seperangkat ICE pun rasanya tak mungkin dilewatkan dalam melengkapi keberadaannya sebagai sebuah show car. Sebut saja piranti 3 Power Precision, 2 subwoofer 12 inch, 2 subwoofer 10 inch Precision, 2 kapasitor bank Caltical Mess Speaker, 2 MA Audio, 1 tivi liliput, 2 tv headrest hollywood dan tweater seat 2 set, menjadi modal cukup berarti dalam membawa sang CRV RNB beraksi.

Dan yup, lihat saja ketika kami mengambil gambar Denny dengan mobil kesayangannya ini. Dengan dandanan ala hip hop yang dikenakan oleh sang empunya, rasanya pantas kalau Denny, yang memiliki penampilan layaknya seorang rapper ini melenggang aksi bersama sang hip hop RnB CRV. Yawppp, whuzz up.... [ayd/timABT]

copas​
 
Evolusi Eksotik VW Safari 1976
King Nominee ABT Balikpapan 2008

Dianugerahi gelar king nominee pada ajang ABT Balikpapan tentu saja tak mungkin bukan tanpa musabab, apalagi untuk kreasi modifikasi yang satu ini. Berbasis VW Safari lansiran 1976, evolusi bergaya mobil eksotik Eropa yang berhasil diterjemahkan secara impresif oleh sang empunya ini diklaim pula sebagai hasil kerja bangun tangan sendiri yang tidak ada duanya di Indonesia.
"Modifikasi VW Safari ini pada dasarnya menggabungkan antara desain gabungan ala sportscar Lotus dan Ferrari, dan kami lihat modifikasi seperti ini mungkin baru menjadi satu-satunya yang ada di Indonesia," ungkap Nuzulindo (29), mewakili sang kakak ipar Munawarman Minggu (19/10) kemarin.

95928399ef5.jpg
33436829bb3.jpg


Dengan tetap mempertahankan chasis dan mesin orsi, bangunan bentuk dari mobil sport ini memang sebagian besar terdiri dari materi plat putih yang dalam proses pembuatan dibentuk tangan langsung oleh sang kreator, Pak Narto. Dengan hanya bermodalkan referensi gambar dan 12 lembar plat putih, secara impresif Narto, yang dipercayakan oleh sang empunya untuk menggawangi total projek ini, berhasil mengubah ulang sang "mobil rakyat" (terjemahan Volkswagen dalam bahasa Jerman) ini dalam tampilan apik bermarga eksotik cars.

Beberapa aplikasi lain pun tak luput ikut mendukung tampilan eksterior VW safari berkelir kuning ini. Sebut saja aplikasi gullwing doors, sunroof custom, lampu depan comotan Peugeot 407, lampu belakang Honda Celio, spion Avanza ditambah juga dukungan pelek limbah eks Jaguar yang diburu langsung dari Filipina, menjadikan kreasi modifikasi ini cukup tertata apik dan pas.

Hal yang cukup unik justru cukup terlihat pada kabin interior mobil dua pintu ini. Alih-alih meneruskan tema luar ke dalam kabin, sang empunya pun justru membuatnya sangat kontras. Via sang seniman Wahyu, unsur lukisan airbrush terkombinasi warna biru, kuning, merah motif batu memastikannya terlihat cukup mencolok ketika anda mulai memasuki area kabin.

Didukung seperangkat kamera TV indast, tape Kenwood DDX 6039, subwoofer JBL GTO1204 (2 pcs), Concert hsg 5250, power monoblok kbt 1200, power 4 ch davinci dan capasitor bank 1.5 f (pcs) di sistem ICE, eksistensinya sebagai sebuah show car dirasa cukup lengkap sudah.

29220885bh8.jpg


Namun sayangnya, tampilan eksotik Volkswagen Safari ini tidak dapat diikuti oleh performa pacunya. Dalam Dyno Test yang berlangsung Minggu (19/10) kemarin, mobil yang masih menggunakan mesin standar 1600 cc ini hanya dapat membukukan angka 15,5 HP/11,6 KW saja. Hasil ini menjadikan sang Safari sebagai yang terendah dalam pengukuran daya kuda tersebut.

Toh sepertinya, hal ini tampaknya sudah diprediksi sebelumnya oleh Nuzulindo. "Ya kita sih dari awal memang ragu kalau mobil ini bakal dapat angka besar, kaena mesinnya aja masih standar orisinil, namun ini kan menjadi salah satu syarat king nominee," tuturnya singkat.

Dan tentu bukannya pulang dengan tangan hampa, tercatat dalam pengumuman pemenang yang berlangsung Minggu malam kemarin, Volkswagen Safari pun berhasil meraih beberapa gelar juara kategori terbaik yaitu titel sebagai The Best Body Conversion, Dare to be Different, Hottest Car Display dan The Showstopper. Niice, Congrat... [ayd/timABT]
 
request donk om yanla..
honda city ato vios modif..
tq ya sblm ny.. ^^
 
@^ ok, bentar yah.... klo ada pasti gw post :D


King Nominee ABT Makassar 2008 : Peugeot 206 – Elegan ala Musim Salju

Melihat mobil (Peugeot 206) yang satu ini di event ABT Makassar 2008 menyisakan pertanyaan di benak kami, sebenarnya ide modifikasinya apa yah? “Hmm, saya juga bingung, mungkin ‘Elegan’ saja yah?!” ujar Zhegonk seperti bertanya balik pada tim redaksi autoblackthrough.com.
Kami sendiri di redaksi lebih setuju modifikasi mobil keluaran tahun 2002 ini mengawinkan beberapa unsur modifikasi, antara elegan, racing look, ekstrim, dan agak - agak genit. Untuk unsur yang terakhir itu bisa dilihat dengan pemilihan nuansa di sekeliling lips spoiler, side skirt, dan bemper belakang. Nuansa ala salju menghiasi beberapa bagian yang telah disebutkan tadi. Bahkan di sekitar roda pun, nuansa salju yang genit juga menghiasi stage mobil ini. Demikian juga dengan aksesoris kosmetik audio pada kabin mobil.
Di bagian eksterior lain, padanan konsep yang agak “nabrak” juga terlihat. Jika warna bodi memadukan kelir putih - orange, maka tudung lampu depan dan belakang dibiarkan gelap ala racing look. Pun demikian pada pemilihan grille dan air duck yang menggunakan desain ‘sarang tawon’ (honey comb look). Nuansa racing look juga diperkuat dengan pemilihan bahan fiber untuk finishing bagian body kit dan kap mesinnnya.
Tampilan ekstrim terlihat pada pemangkasan kuantiti pintu. Pintu 4 bawaan mobil dipangkas jadi 2 pintu. Itu pun dengan bukaan “pintu gunting” (gull wing). Kesan ekstrim ini dikawinkan dengan pemilihan velg League ring 17 palang 7 yang berkesan racing. Untuk ban, Zhegonk memilih keluaran Yokohama.
Meski mengawinkan beberapa unsur, tapi hasil akhir modifikasi mobil ini terlihat rapi pengerjaannya. Artinya cukup sukses lah mengawinkan konsep. Lalu apa targetnya di event ini, bung?

coverage3542vw2.jpg
coverage3544ll9.jpg


“The King,” tutup pria berjanggut ini sambil menunjukkan tropi pencapaiannya di ABT sebelumnya, yaitu King Nominee. Namun sayang, pada keikutsertaanya di event ABT Makassar 2008 kali ini Zhegonk kembali harus cukup puas bertengger sampai tahap King Nominee saja. Tapi bukan berarti tanpa pencapaian lain, sebut saja titel sebagai Best Peugeot, The Hottest European Modified Car, Best Hatchback dan The Killer Colour setidaknya bisa menjadi jawaban pasti mengenai ide modifikasi sang Peugot 206. Hayoo sudah tahu belum sekarang???

copas
 
TOYOTA YARIS
INDIVIDUALIS


67193689nb9.jpg


Kali ini tuner Five Axis yang bermarkas di Huntington Beach, California, berani merubah Toyota Yaris. Gokil? Sudah pasti. Atap dipapas dan diganti dengan hard top tonneau desain Five Axis, apalagi dibikin single seater dengan jok Sparco Sprint 5. Keunggulan lainnya, mulai dari bumper depan dan belakang mengadopsi Vitz RS Toyota JDM, mesin dengan supercharger bertenaga 166 dk, knalpot GReddy TIC, Tein Super Street Damper, hingga mengadopsi velg Five AD S6 F ukuran 17 inci dengan kelir Satin Gunmetal yang berbalut ban Yokohama.

41029306mc4.jpg
53736326kp0.jpg


Masuk ke interior, ada custom roll cage dan TRD JDM Gauge Pod. Melengkapinya, setir Sparco 345, shift knob Sparco Race Red serta Greddy Mini 6 piston untuk kenyamanan berkendara.
 
gilak.. roof ny maen copot aj.. wkwkwkw..
 
request donk om yanla..
honda city ato vios modif..
tq ya sblm ny.. ^^

Toyota Vios
Elegant Sweet Brown

56httoyotavios1ab8.jpg

Mengusung konsep modifikasi bergaya elegant tidak hanya pantas untuk mobil berwarna hitam solid saja, warna cokelat juga bisa menampilkan mobil menjadi terlihat elegant..
apalagi mobil yang satu ini cokelatnya diluar dan dalam lho..jadi tambah eksklusif plus berasa elegant-nya.

Memang tidak salah yang dilakukan Sandi pada tunggangan hariannya, dengan menerapkan konsep VIP elegant adalah sebuah pilihan tepat yang cocok untuk mobil Toyota Vios terbitan 2004 miliknya, karena karakter asli mobil tipe ini juga memang sudah pas untuk dibuat elegant. Balutan sempurna warna cokelat candy custom karya Di’Cars Auto Fashion yang membalut tubuh mobilnya ini langsung dapat memancarkan aura elegant yang sangat kuat.
Gaya Low Rider Harian Yang Compact
Lebih-lebih mobil ini juga bergaya low rider yang didukung per dan body kit custom yang cukup terlihat compact dan bisa dipertanggung jawabkan buat dipakai sebagai daily use car. Demi melengkapi konsep VIP elegant pada bagian eksterior, bagian kaki-kaki juga sang owner sempurnakan dengan terpampangnya pelek EXE Pegasus Magnifique berpalang lima berbalut ban Nankang Ultrasport 215/35.
Interiornya Match Dengan Eksterior
Biar konsep yang diusungnya semakin nyata terlihat, untuk sektor interior juga owner berikan perhatian khusus supaya match dengan eksterior dengan sentuhan yang sangat elegant. Dimulai dari Jok depan dan belakang, plafond, doortrim hingga stir mendapat balutan bahan full kulit Montenova berwarna cokelat hasil kerjaan Padi Leather ahli jok kulit mobil.

56httoyotavios5eh6.jpg

Multimedia Plus SPL Yang Memanjakan
Tidak tanggung-tanggung, sistem pemanja telinga pun terkena ‘virus’ SPL full kosmetik yang sangat elegant plus ciamik hasil eksekusi Oscar sang instalatur dari HyperSound. Mewujudkan system SPL, instalatur menyematkan 1 set speaker depan split Venom VI6. Agar suara lebih seimbang instalatur juga menambahkan 1 set speaker belakang split dari merk yang sama tipe 6B, kedua speaker ini dikendalikan Venom Black 460.Sebagai penghembus low frekuensi, 2 buah subwoofer Venom VW3012X sudah terpasang dibagasi dan siap menghembuskan suara bass yang solid dengan bantuan amplifier Venom VD-2600.
Meskipun stereo system yang merasuki kabin mobil ini berkonsep SPL, tetap saja owner tidak melupakan hiburan visual didalam kabin, untuk itu mobil Vios berkelir Cokelat ini langsung memadukan 2 buah head unit, yang terdiri dari head unit Pioneer DEH-P6850MP sebagai main source audio dan AVT IM-7710T sebagai main source visual baik TV maupun DVD. Berhasil sudah Sandi sebagai sang owner mewujudkan mobil yang berkonsep VIP elegant yang dapat memanjakannya setiap saat. Bravo..!

56httoyotavios2sk1.jpg
56httoyotavios3hz7.jpg


56httoyotavios7zb4.jpg
56httoyotavios8vw6.jpg


56httoyotavios6ir0.jpg
56httoyotavios9ws0.jpg


56httoyotaviosjd4.jpg



Spesifikasi

Stereo Sistem :

56httoyotavios10bn4.jpg


Head Unit : Pioneer DEH-P6850MP, AVT IM-7710T
Front Speaker : Venom VI6 Split (1Set)
Rear Speaker : Venom 6B Split (1 Set)
Subwoofer : Venom VW3012X (2 Pcs)
Amplifier (Front + Rear) : Venom Black 460 (1 Pcs)
Amplifier (Subwoofer) : Venom VD-2600 (1 Pcs)
Kabel RCA : Venom
Kabel Speaker : Venom

Eksterior :
Warna : Cokelat Candy Custom
Body Kit : Custom
Per : Custom
Pelek : EXE Pegasus Magnifique
Ban : Nankang Ultrasport 215/35

Interior :
Jok : Full Leather Montenova
Plafond : Full Leather Montenova
Doortrim : Full Leather Montenova
Stir : Full Leather Montenova

Pemilik : Sandi
Prestasi Mobil :
Juara 3rd Modificated Display Venom, Economic Auto Contest Univ. Indonusa Esa Unggul, Jakarta 2006
Best Interior Elegant, Spectacular Battle JaCC, Jakarta 2007
Workshop : HyperSound
Instalatur : Oscar Gunadi
Alamat : Ruko Intercon Megah Blok W3 / No.17 Jl.Raya Joglo,Jakarta Barat
 
wakssssssssss.. mantep.. elegan bgt... kpn mbl gw gtu.. TT hahaha.. btw thx bwt om yanla.. hehehe.. teruskan perjuangan om.. ^^
 
Mazda RX8
Pilihan Ganda Dalam Mobil Sport

62900696vb2.jpg

Cukup dengan satu brand Venom, tunggangan sporty ini terasa mendapatkan sengatan ganda antara SQ dan SPL yang dibalut dengan nuansa high tech dan sporty look.

26324640ft6.jpg


55644365nd3.jpg

Hendi memang bisa dibilang pemuda yang cukup beruntung. Pasalnya, untuk pria seumuran dia, kesempatan memiliki tunggangan sporty bisa terealisasikan dalam wujud nyata. Tunggangan sporty Mazda RX8 ini menjadi pilihan dan teman setia Hendi dalam menjalani aktifitasnya sehari-hari. Namun semua keuntungan tersebut terasa kurang lengkap tanpa sentuhan dari kualitas suara pilihan yang mampu menemani Hendi meluncur kencang dengan mobil sporty miliknya.
Untuk itulah Hendi dengan sukarela menanamkan salah satu brand stereo kenamaan keluaran Venom untuk melengkapi stereo system di dalam tunggangannya. Seperti yang OS mania ketahui, brand yang memakai ciri khas warna ungu ini memang sering menjadi langganan para selebritis tanah air. Dengan reputasi baik seperti itu, Hendi setuju untuk memilih Somesound sebagai workshop yang telah dipercaya untuk menangani instalasi suara dari brand tersebut. Sehingga diharapkan nantinya hasil suara dapat memberikan sengatan ganda di dalam tunggangan sportynya.

40600792mg8.jpg
63613697mu0.jpg

Staging suara
Beberapa hal yang teknis telah dilakukan Ahau, sebagai engineer instalasi dari tunggangan ini. Diantaranya adalah mengarahkan posisi tweeter untuk mendapatkan panggung suara yang tepat. Dalam hal ini, dua buah tweeter yang terpasang di panel sebelah kanan dan kiri, diposisikan mengarah ke spion tengah.. “Semua kami pusatkan ke arah center dashboard,” terang Ahau kepada OS. Hal itu disinyalir dapat membuat hasil suara lebih terfokus.
Sedangkan untuk bagian dashboard dan box pada subwoofer, Ahau membungkusnya dengan kain karbon berkelir silver stone yang sesuai dengan warna kulit RX8 ini. Selain itu, ia juga tidak lupa menambahkan sedikit panel di bagian dashboard. Pemakaian dua amplifier monoblock sengaja disandingkan dengan masing-masing subwoofer Venom VX5012W. Hal itu disinyalir bila menginginkan settingan SQ, Hendi tinggal menekan tombol di bawah stir mobil sehingga hanya satu dari dua subwoofer tersebut yang berfungsi.
Namun apabila Hendi sedang berhasrat mendengarkan alunan SPL, ia tak segan-segan untuk menekan tombol tersebut sehingga dua subwoofer berfungsi dengan baik untuk mengeluarkan low depth bass seperti yang diinginkan.
Hal unik lainnya dari tunggangan ini adalah pemasangan motorized pada amplifier di bagian bagasi mobil. Menurut Ahau, motorized tersebut disematkan di bagaian dudukan power dan di posisi deck belakang RX 8 ini. Sehingga sekilas tunggangan ini juga terlihat memiliki kualitas high tech dengan adanya system motorized tersebut.

81023916rs3.jpg


90612192xq0.jpg

SQ atau SPL ?
Sebagai pengujian terakhir untuk tunggangan ini, alunan sumbang suara milik Olive berhasil mengangkat stereo system dalam mobil ini ke tingkatan kualitas suara yang sempurna. Aliran suara mengalun dengan baik berkat pemasangan tweeter yang sangat presisi sehingga aliran suara high frekuensi terpilah dengan baik. Dentuman low dari subwoofer Venom VX5012W membuat suara dari instrument low frekuensi terdengar bulat. Hal itu terbukti saat cakram digital dari Black Eyed Peas dimasukkan ke main source sehingga menghasilkan nuansa SPL yang mantap. So, enjoy the double choices, dude!

Spesifikasi
Head Unit : Alpine CDA-9885
Processor : Alpine KCA IP 420
Front Speaker : Venom VI 6”
Rear Speaker : Venom VX603X
Amplifier : Venom V800.4,Venom VD2000 (2 pcs)
Subwoofer : Venom VX5012W (2pcs)

Workshop : Somesound
Instalatur : Halim
Alamat : Jl. Pluit Kencana Raya No.81, Jakarta Utara 14450


copas
 
KIA Visto
Little Doesn't Mater

Konsep modifikasi yang diusung city car lansiran negeri Korea ini berani unjuk gigi dibeberapa kontes modifikasi dan selalu berhasil meraih gelar best city car lho..

62524099cv2.jpg

Kecil-kecil cabe rawit..mungkin ini yang pantas disebut untuk mobil KIA Visto berkelir Candy Blue ini. Andre sang owner yang masih berstatus mahasiswa ini punya segudang ide untuk membuat mobil kesayangannya tampil maksimal dijalanan Jakarta. Gaya modifikasinya boleh dibilang ciamik, mulai dari eksterior, interior, engine sampai stereo sistem tidak ada yang terlewatkan dari gubahan yang cukup signifikan.
Tampak luar sudah dilengkapi body kit custom yang sangat compact hasil cetakan dari rumah modifikasi Auto Design yang berada dibilangan Pal Merah Jakarta, alhasil penampilan mobil kecil ini menjadi terlihat lebih gambot plus lebih sedap dipandang. Pelek Fabulous Profound 2 diameter 17 inci juga turut melengkapi indahnya kaki-kaki yang sudah diperkuat dengan per Eibach beserta strut bar Cusco, sedangkan untuk sektor mesin, Andre hanya mengganti air filter, busi dan kabel busi bergenre racing, ini semua baru eksterior dan mesin saja yang dibahas, bagaimana interiornya dan stereo sistemnya..lets take a look..!

10317997ia8.jpg


84584619if9.jpg
34943326gi5.jpg

Kabin VIP Style
Mobil ini memang sarat dengan gubahan yang memang sudah memiliki konsep yang jelas. Interior disulap menjadi kabin yang memiliki nilai lebih, pertama yang jelas terlihat adalah adanya mini bar custom yang berdesain simple pada bagian depan dan juga belakang yang menegaskan konsep kabin bergaya VIP. Biar kabin semakin terlihat stylish, owner membalut jok, plafond, doortrim dengan semi kulit MB Tech bermotif unik.

Speaker Sistem Gado-Gado
Belum cukup dengan semua perubahan, stereo system pun sudah diubah lebih fashionable dengan system full kosmetik dengan arus SPL. Dua buah subwoofer Power Ampere 10 inci yang bersarang dibagasi siap memberikan dentuman bass yang solid didalam kabin dengan sokongan daya dari monoblock amplifier SPL Dynamics 1500.
Selain dilengkapi dengan system 2 way untuk front speakernya yang merupakan penggabungan antara tweeter Pure Sound 4 inci dengan midbass X-Koiiler berukuran 6 inci, stereo system dalam mobil ini juga sudah diperkuat dengan 1 set rear speaker yang juga dari merk berbeda, yang terdiri dari midbass Venom yang dikolaburasikan dengan tweeter 4 inci dari Pure Sound. Seluruh rangkaian system baik front maupun rear speaker dalam mobil ini cukup dihandling oleh sebuah amplifier berlabel Venom seri 800.4.

In Car Entertainment
Karena owner memang mengusung kabin dengan gaya VIP, pantas memang mobil kesayangannya ini tidak lupa diberikan perangkat multimedia tambahan, selain dari adanya head unit Alpine CDA-9853, owner juga menambahkan monitor LCD indash dari Orish dan sebuah LCD monitor berukuran 15 inci yang diletakkan dibagian belakang untuk memenuhi hiburan visual didalam kabin, tidak ketinggalan PS2 juga ikut diaplikasikan, lengkap sudah sarana entertainment yang diusung sang owner untuk mobilnya ini.

19015544zc3.jpg

Spesifikasi
Stereo Sistem :
Head Unit : Alpine CDA-9853
Pre-Amp : Crossfire CFQ 5.2
Monitor Indash : Orish
Monitor LCD : BenQ FP5IG (15 “)
Monitor LCD : Liliput (8”)
Tweeter : Pure Sound 2 set (4”)
Midbass : X-Koiiler (6”)
Rear Speaker : Venom
Crossover : Pure Sound
Subwoofer : Power Ampere 10” (2 Pcs)
Amplifier (Front + Rear) : Venom 800.4
Amplifier (Subwoofer) : SPL Dynamics Monoblock 1500
Kabel RCA : Black Jack
Kabel Speaker : Black Jack
Capasitor Bank : Intersys 1.5 F (2 Pcs)
Fuse Block : Consonance
Interior : Jok : MB-tech
Plafond : MB-tech
Doortrim : MB-tech
Minibar : Custom

Eksterior :
Body Kit : Full Custom
Pelek : Faboulous Profound 2 17”x 8
Ban : Falken
Per : Eibach
Strutbar : Cusco

copas
 
Gila..
Kren" .../sob
Iri dha T_T
nice posting...
 
wahhh..
bgs2 nih beritanya..
hehehe...
bagi info kontes auto extreme yang di sutos itu mas..
 
bisa request ga om..
Modifnya Timor, klo bisa yg elegan aja
Thanks ya om sebelumnya :D
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.