• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Gagal Jadi Kades, Pria Ini Gali Jalan Desa Hingga Terisolir

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
3hBb.jpg

Jengkel tidak terpilih sebagai Kepala Desa, Slamet Budi Prayitno, warga Desa Kalilunjar, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara, Jawa Tengah, nekat menggali jalan desa dengan lebar 2 meter dan kedalaman 1 meter yang berada di depan rumahnya.

Penggalian jalan desa dilakukan karena ia mengklaim jalan tersebut berada di atas tanah miliknya. Slamet menegaskan ulahnya bukan karena faktor kekalahannya dalam pemilihan kepala desa, namun karena ia akan menggunakan tanah tersebut untuk kepentingan pribadi. Slamet akan mengembalikan jalan desa tersebut ke jalan setapak.

Polisi bersama TNI dan Satpol PP mencoba bernegosiasi dengan Slamet. Namun, ia masih bersikukuh tidak mau mengizinkan membuka akses jalan tersebut. Menurut Slamet, jika warga menghendaki akses jalan dibuka, Slamet meminta ganti rugi penggunaan lahan miliknya sebesar Rp2,5 miliar.

Aparat keamanan beserta puluhan warga mencoba menutup lubang besar dengan tanah dan batu karena Slamet tidak memiliki bukti kepemilikan tanah. Namun saat tengah dilakukan penutupan lubang, Slamet melawan dan meminta tidak semua lubang bekas galian ditutup sebelum ada musyawarah desa.

Hingga saat ini, Sabtu, 15 Juni 2013, belum semua lubang bekas galian ditutup, namun sudah dapat dilalui dengan sepeda motor dan pejalan kaki. Akibat aksi penggalian jalan desa ini, hasil pertanian salak yang merupakan komoditas utama Dusun Kaliarus terpaksa tidak dapat diangkut ke pasar.

Para pedagang juga kesulitan membawa sembako dari pasar ke Dusun Kaliarus. Sebanyak 10 mobil yang ada di Dusun Kaliarus selama lebih dari empat hari tidak dapat ke luar dusun.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.