magnum
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 1320
- Sejak
- 27 Mei 2006
- Pesan
- 14.143
- Nilai reaksi
- 417
- Poin
- 83
Fungsi Berhenti Otomatis Akan Menjadi Kenyataan
Menurut laporan The Wall Stereet, bahwa produsen mobil seperti BMW AG, Daimler Chrysler AG, Toyota Motor Corp. dan produsen mobil berkualitas tinggi lainnya mulai melengkapi banyak fungsi otomatis dalam mobil mereka. Misalnya, memasukkan mobil ke garasi secara otomatis (pengemudi dapat menjalankannya di luar kendaraan), sistem navigasi mobil, meningkatkan sistem kontrol jelajah otomatis (berperan saat macet dan menjaga jarak dengan kendaraan depan) serta sistem alarm (memberi sinyal ketika mobil keluar dari jalurnya) dan lain-lain. Mari kita lihat sejenak fungsi bantuan jarak jauh penghentian mobil produksi baru BMW AG. Setelah sistemnya terpasang, pengemudi bisa berdri di luar kendaraan, tekan tombol di atas remote control dan arahkan mobil bergerak ke posisinya, sebab remote control bisa menghantar sinyal sensor ultrasonik yang terpasang di bemper mobil tersebut. Untuk mencegah kesalahan, kendorkan atau lepaskan tombol tekanan maka mobil akan berhenti seketika.
Selain itu, baru-baru ini BMW juga telah merintis fungsi kreasi baru lainnya, seperti misalnya memasang sebuah kamera di atas kaca jendela, untuk “membedakan” rambu batas kecepatan, dan menampillkan hasilnya di atas papan instrumen ; mengingat fungsi “pandangan jalur” dari satelit dapat membedakan belokan jalan di depan, dan memberitahu pengemudi apakah aman untuk menyalip. Pada Oktober 2006 ini, Toyota Motor Corp berencana memasarkan mobil tipe LS 460 dan LS 460 L 2007 yang terbaru di pasar AS. kedua model mobil ini akan dilengkapi dengan alat yang dinamakan “sistem navigasi penghentian canggih”. Hanya dengan sebuah tombol, pengemudi bisa dengan santai memarkirkan mobil di posisinya, yang perlu dilakukan pengemudi hanya menginjak pelan rem mobil untuk mengendalikan kecepatan. Meskipun jarang tapi tetap ada duanya, produsen mobil Daimler Chrysler juga akan memasang sebuah sistem navigasi penghentian pada mobil Benz class S 2007. Selain itu, mobil produksi Jepang (Nissan Motor Co) juga memiliki teknologi yang serupa.
whew makin mantep aja !!!/no1
Menurut laporan The Wall Stereet, bahwa produsen mobil seperti BMW AG, Daimler Chrysler AG, Toyota Motor Corp. dan produsen mobil berkualitas tinggi lainnya mulai melengkapi banyak fungsi otomatis dalam mobil mereka. Misalnya, memasukkan mobil ke garasi secara otomatis (pengemudi dapat menjalankannya di luar kendaraan), sistem navigasi mobil, meningkatkan sistem kontrol jelajah otomatis (berperan saat macet dan menjaga jarak dengan kendaraan depan) serta sistem alarm (memberi sinyal ketika mobil keluar dari jalurnya) dan lain-lain. Mari kita lihat sejenak fungsi bantuan jarak jauh penghentian mobil produksi baru BMW AG. Setelah sistemnya terpasang, pengemudi bisa berdri di luar kendaraan, tekan tombol di atas remote control dan arahkan mobil bergerak ke posisinya, sebab remote control bisa menghantar sinyal sensor ultrasonik yang terpasang di bemper mobil tersebut. Untuk mencegah kesalahan, kendorkan atau lepaskan tombol tekanan maka mobil akan berhenti seketika.
Selain itu, baru-baru ini BMW juga telah merintis fungsi kreasi baru lainnya, seperti misalnya memasang sebuah kamera di atas kaca jendela, untuk “membedakan” rambu batas kecepatan, dan menampillkan hasilnya di atas papan instrumen ; mengingat fungsi “pandangan jalur” dari satelit dapat membedakan belokan jalan di depan, dan memberitahu pengemudi apakah aman untuk menyalip. Pada Oktober 2006 ini, Toyota Motor Corp berencana memasarkan mobil tipe LS 460 dan LS 460 L 2007 yang terbaru di pasar AS. kedua model mobil ini akan dilengkapi dengan alat yang dinamakan “sistem navigasi penghentian canggih”. Hanya dengan sebuah tombol, pengemudi bisa dengan santai memarkirkan mobil di posisinya, yang perlu dilakukan pengemudi hanya menginjak pelan rem mobil untuk mengendalikan kecepatan. Meskipun jarang tapi tetap ada duanya, produsen mobil Daimler Chrysler juga akan memasang sebuah sistem navigasi penghentian pada mobil Benz class S 2007. Selain itu, mobil produksi Jepang (Nissan Motor Co) juga memiliki teknologi yang serupa.
whew makin mantep aja !!!/no1