akiong
IndoForum Junior A
- No. Urut
- 41745
- Sejak
- 25 Apr 2008
- Pesan
- 2.971
- Nilai reaksi
- 47
- Poin
- 48
film confucius menggambarkan sosok konghucu sama seperti orang2 awam.
Konghucu dalam kitab susi : konghucu berkata : aku mulai belajar saat umur 15 thn......
........saat
Umur 40 tahun aku dapat mengetahui kebenaran hanya dengan mendengar.
Di saat usia 40thn konghucu mencapai inti sari kebenaran dan ketulusan.
Saat umur 50 tahun , aku sudah tidak melakukan kesalahan lagi. Saat umur 50thn konghucu sudah mencapai pengendalian diri yg tertiinggi. Semua godaan sudah tak bisa menjatuhkannya.
Saat umur 60 thn , aku sudah bisa mengetahui kehendak Tuhan. Di sini , saat umur 60 thn konghucu telah mentransformasikan dirinya mencapai keillahian. Dia udah tahu apa yg sebenarnya yg terbaik. Di sinilah konghucu mulai mengupas watak sejati.
Saat umur 70 thn, aku sudah bebas sesuka hati dalam pikiran , ucapan dan tindakan, tetapi sudah tidak pernah melampaui batas.
Di umur 70 thn , konghucu mencapai kebebasan multlak. Dia sudah tidak berdisplin diri dalam moral dan kebajikan. Dia sudah tidak perlu mengetahui apa kehendak Tuhan itu. Konghucu sudah menyatu dengan sang kebenaran absolut itu. Hati nya sudah selaras dengan yg tertinggi. Beliau menutup lembaran kehidupan di usia 76thn.
Sang Gautama mencapai pencerahan di usia 35thn. Sedangkan konghucu mencapainya di usia 70 thn. Gautama mengajarkan pemadaman, konghucu mengajarkan pengembangan. Gautama menganjurkan sendirian, konghucu menganjurkan kebersamaan. Gautama mengajarkan berhentinya 6 indra dan akhirnya berhentinya 5 skhanda untuk mencapai nibbana. Konghucu mengajarkan 6 indra dan 7 perasaan harus dikembangkan sampai mencapai titik harmoni, Cung Yung.
Akhirnya kota Roma ditempuh dengan jalan yg berbeda. Ada keunggulan dan ada kekurangan pada jalur jalan masing2.
Pembuat Film Confusius tidak menelaah lebih dalam pencapaian sosok Konghucu. Beliau bukan hanya Guru manusia saja. Beliau adalah illahi itu sendiri.
*** khonghucu berkata : aku sudah mencoba semua metode, aku sudah menjalankan puasa tak makan, bahkan puasa tak tidur dan menyiksa diri. Aku juga sudah menjalankan keheningan/ meditasi. Kesemua itu tak bermanfaat apa2 pada manusia dalam menjalani hidupnya. Tidak mengatasi merosotnya moral dan kebajikan umat manusia.
begitu antusiasnya belajar. sehingga dikatakan : bila berjalan bertiga, salah satu dari mereka pasti ada yg jadi guru ku. aku belajar darinya, yg mana aku belum mengetahuinya.
------------------------------------------------------------------------------------
Apakah setelah mati, kita akan tumimbal lahir lagi ?
Jw : Jika kebenaran tentang yg hidup saja kamu tidak tahu, bagaimana kamu bisa tahu hal2 setelah mati ?
Apakah kita akan menderita ?
Jw : Hiduplah sesuai dengan kehendak Thien. Jika kamu telah meluruskan hati, pikiran, ucapan dan tindakan, apa yg harus kamu khawatir ?
Apakah manusia sejak lahir ada yg tak pernah berbuat yg salah ?
Jw : Manusia bukanlah orang suci, orang yang mana tidak pernah berbuat kesalahan ?
Apakah ada larangan / sila ?
Jw : yg tak layak didengar jgn didengar. Yg tak layak dilihat jgn dilihat , yg tak layak diucapkan jgn diucapkan, yg tak layak dilakukan jgn dilakukan.
Apa yg tak layak ?
Jw : yg tak layak itu adalah : hal2
1. yg tak ada mengandung kasih di dalamnya.( Jen )
2. Yg tak mengandung keadilan. ( ie )
3. Yg tak ada moral / tak sesuai dengan hukum kebenaran ( lie )
4. Yg tak bijaksana. ( ce)
5. Yg tak dapat dipercaya. ( sin )
Bagaimana menyembayangi Thien , arwah dan leluhur ?
Jw : sembahyangilah dengan khusuk , seolah2 mereka itu hadir di situ.
Apakah ada arwah dan roh leluhur ?
Jw : ketahuilah dulu Hukum Kebenaran tentang hal2 yg hidup.
Konghucu dalam kitab susi : konghucu berkata : aku mulai belajar saat umur 15 thn......
........saat
Umur 40 tahun aku dapat mengetahui kebenaran hanya dengan mendengar.
Di saat usia 40thn konghucu mencapai inti sari kebenaran dan ketulusan.
Saat umur 50 tahun , aku sudah tidak melakukan kesalahan lagi. Saat umur 50thn konghucu sudah mencapai pengendalian diri yg tertiinggi. Semua godaan sudah tak bisa menjatuhkannya.
Saat umur 60 thn , aku sudah bisa mengetahui kehendak Tuhan. Di sini , saat umur 60 thn konghucu telah mentransformasikan dirinya mencapai keillahian. Dia udah tahu apa yg sebenarnya yg terbaik. Di sinilah konghucu mulai mengupas watak sejati.
Saat umur 70 thn, aku sudah bebas sesuka hati dalam pikiran , ucapan dan tindakan, tetapi sudah tidak pernah melampaui batas.
Di umur 70 thn , konghucu mencapai kebebasan multlak. Dia sudah tidak berdisplin diri dalam moral dan kebajikan. Dia sudah tidak perlu mengetahui apa kehendak Tuhan itu. Konghucu sudah menyatu dengan sang kebenaran absolut itu. Hati nya sudah selaras dengan yg tertinggi. Beliau menutup lembaran kehidupan di usia 76thn.
Sang Gautama mencapai pencerahan di usia 35thn. Sedangkan konghucu mencapainya di usia 70 thn. Gautama mengajarkan pemadaman, konghucu mengajarkan pengembangan. Gautama menganjurkan sendirian, konghucu menganjurkan kebersamaan. Gautama mengajarkan berhentinya 6 indra dan akhirnya berhentinya 5 skhanda untuk mencapai nibbana. Konghucu mengajarkan 6 indra dan 7 perasaan harus dikembangkan sampai mencapai titik harmoni, Cung Yung.
Akhirnya kota Roma ditempuh dengan jalan yg berbeda. Ada keunggulan dan ada kekurangan pada jalur jalan masing2.
Pembuat Film Confusius tidak menelaah lebih dalam pencapaian sosok Konghucu. Beliau bukan hanya Guru manusia saja. Beliau adalah illahi itu sendiri.
*** khonghucu berkata : aku sudah mencoba semua metode, aku sudah menjalankan puasa tak makan, bahkan puasa tak tidur dan menyiksa diri. Aku juga sudah menjalankan keheningan/ meditasi. Kesemua itu tak bermanfaat apa2 pada manusia dalam menjalani hidupnya. Tidak mengatasi merosotnya moral dan kebajikan umat manusia.
begitu antusiasnya belajar. sehingga dikatakan : bila berjalan bertiga, salah satu dari mereka pasti ada yg jadi guru ku. aku belajar darinya, yg mana aku belum mengetahuinya.
------------------------------------------------------------------------------------
Apakah setelah mati, kita akan tumimbal lahir lagi ?
Jw : Jika kebenaran tentang yg hidup saja kamu tidak tahu, bagaimana kamu bisa tahu hal2 setelah mati ?
Apakah kita akan menderita ?
Jw : Hiduplah sesuai dengan kehendak Thien. Jika kamu telah meluruskan hati, pikiran, ucapan dan tindakan, apa yg harus kamu khawatir ?
Apakah manusia sejak lahir ada yg tak pernah berbuat yg salah ?
Jw : Manusia bukanlah orang suci, orang yang mana tidak pernah berbuat kesalahan ?
Apakah ada larangan / sila ?
Jw : yg tak layak didengar jgn didengar. Yg tak layak dilihat jgn dilihat , yg tak layak diucapkan jgn diucapkan, yg tak layak dilakukan jgn dilakukan.
Apa yg tak layak ?
Jw : yg tak layak itu adalah : hal2
1. yg tak ada mengandung kasih di dalamnya.( Jen )
2. Yg tak mengandung keadilan. ( ie )
3. Yg tak ada moral / tak sesuai dengan hukum kebenaran ( lie )
4. Yg tak bijaksana. ( ce)
5. Yg tak dapat dipercaya. ( sin )
Bagaimana menyembayangi Thien , arwah dan leluhur ?
Jw : sembahyangilah dengan khusuk , seolah2 mereka itu hadir di situ.
Apakah ada arwah dan roh leluhur ?
Jw : ketahuilah dulu Hukum Kebenaran tentang hal2 yg hidup.