• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Fakta mengejutkan tentang rokok

Neobug

IndoForum Newbie B
No. Urut
62896
Sejak
30 Jan 2009
Pesan
238
Nilai reaksi
2
Poin
18
Maap Kalo Repost ^^ ( Delete / Close aja langsung ... )

Perhatikanlah fakta-fakta berikut tentang rokok dan perokok di Indonesia dan dunia:

1. Sejauh ini, tembakau berada pada peringkat utama penyebab kematian yang dapat dicegah di dunia. Tembakau menyebabkan satu dari 10 kematian orang dewasa di seluruh dunia, dan mengakibatkan 5,4 juta kematian tahun 2006. Ini berarti rata-rata satu kematian setiap 6,5 detik. Kematian pada tahun 2020 akan mendekati dua kali jumlah kematian saat ini jika kebiasaan konsumsi rokok saat ini terus berlanjut.

2. Diperkirakan, 900 juta (84 persen) perokok sedunia hidup di negara-negara berkembang atau transisi ekonomi termasuk di Indonesia. The Tobacco Atlas mencatat, ada lebih dari 10 juta batang rokok diisap setiap menit, tiap hari, di seluruh dunia oleh satu miliar laki-laki, dan 250 juta perempuan. Sebanyak 50 persen total konsumsi rokok dunia dimiliki China, Amerika Serikat, Rusia, Jepang dan Indonesia. Bila kondisi ini berlanjut, jumlah total rokok yang dihisap tiap tahun adalah 9.000 triliun rokok pada tahun 2025.

3. Di Asia, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak jumlah perokok yang mencapai 146.860.000 jiwa. Namun, sampai saat ini Indonesia belum mempunyai Peraturan Perundangan untuk melarang anak merokok. Akibat tidak adanya aturan yang tegas, dalam penelitian di empat kota yaitu Bandung, Padang, Yogyakarta dan Malang pada tahun 2004, prevalensi perokok usia 5-9 tahun meningkat drastis dari 0,6 persen (tahun 1995) jadi 2,8 persen (2004).

4. Peningkatan prevalensi merokok tertinggi berada pada interval usia 15-19 tahun dari 13,7 persen jadi 24,2 persen atau naik 77 persen dari tahun 1995. Menurut Survei Global Tembakau di Kalangan Remaja pada 1.490 murid SMP di Jakarta tahun 1999, terdapat 46,7 persen siswa yang pernah merokok dan 19 persen di antaranya mencoba sebelum usia 10 tahun. “Remaja umumnya mulai merokok di usia remaja awal atau SMP,” kata psikolog dari Fakultas Psikologi UI Dharmayati Utoyo Lubis.

5. Sebanyak 84,8 juta jiwa perokok di Indonesia berpenghasilan kurang dari Rp 20 ribu per hari–upah minimum regional untuk Jakarta sekitar Rp 38 ribu per hari.

6. Perokok di Indonesia 70 persen diantaranya berasal dari kalangan keluarga miskin.

7. 12,9 persen budget keluarga miskin untuk rokok dan untuk orang kaya hanya sembilan persen.

8. Mengutip dana Survei Ekonomi dan Kesehatan Nasional (Susenas), konsumsi rumah tangga miskin untuk tembakau di Indonesia menduduki ranking kedua (12,43 persen) setelah konsumsi beras (19.30 persen). “Ini aneh tatkala masyarakat kian prihatin karena harga bahan pokok naik, justru konsumen rokok kian banyak,”

9. Orang miskin di Indonesia mengalokasikan uangnya untuk rokok pada urutan kedua setelah membeli beras. Mengeluarkan uangnya untuk rokok enam kali lebih penting dari pendidikan dan kesehatan.

10. Pemilik perusahaan rokok PT Djarum, R. Budi Hartono, termasuk dalam 10 orang terkaya se-Asia Tenggara versi Majalah Forbes. Ia menempati posisi kesepuluh dengan total harta US$ 2,3 miliar, dalam daftar yang dikeluarkan Kamis (8/9/2005).

11. Sekitar 50% penderita kanker paru tidak mengetahui bahwa asap rokok merupakan penyebab penyakitnya.

12. Dari 12% anak-anak SD yang sudah diteliti pernah merasakan merokok dengan coba-coba. Kurang lebih setengahnya meneruskan kebiasaan merokok ini.

13. Besaran cukai rokok di Indonesia dinilai masih terlalu rendah. Saat ini, besarnya cukai rokok 37 persen dari harga rokok. Bandingkan dengan India (72 persen), Thailand (63 persen), Jepang (61 persen).

14. Sebanyak 1.172 orang di Indonesia meninggal setiap hari karena tembakau.

15. 100 persen pecandu narkoba merupakan perokok.

16. Perda DKI Jakarta No 2 Tahun 2005, Pasal 13 ayat 1: Tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja dan tempat yang secara spesifik sebagai tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan dilarang merokok. — Pelanggarnya diancam dengan sanksi pidana berupa denda maksimum Rp 50 juta, atau 6 bulan kurungan. Kenyataannya, Perda ini seperti dianggap tidak ada oleh perokok, dan pemerintah pun tidak tegas dalam menjalankannya.

Dari 16 Fakta diatas, Manakah yang paling menarik menurut anda?
Kalo menurut saya sih yang nomor 16, Karena kalau peraturan itu benar" dilaksanakan, Bisa" negara kita bebas dari asap rokok , Plus Pemasukan negara bisa bertambah...
Bayangkan, pada fakta ke 3 dikatakan bahwa jumlah perokok di Indonesia adalah 146.860.000 Jiwa..
Kita anggap saja 3/4 dari mereka adalah orang yang tidak mampu, maka 1/4 nya akan membayar 50 juta
1/4 x 146.860.000 = 3671500 x 50 Juta
Maka Jumlah uang yang didapat negara adalah 18.357.500.000.000

Manakah Fakta yang menarik bagi anda?
( 1x lagi, sry kalo repost.../sry/sry/sry )
 
maaf ya, sudah tau miskin kok malah beli rokok. uangnya padahal bisa digunain untuk hal2 yang lebih berguna kaya di tabung/untuk makan keluarga..

hm, emang harus dididik orang2 kaya gini /heh
 
^
Hahaha
Setuju tuh...
Coba aja orang ga beli beli rokok lagi, pasti bisa kaga miskin dah..
 
perda nya harusnya tegas tuh....
gw aja non perokok ngerasa terganggu banget.../wah
kalo perlu harga rokok dinaekin ampe 100rb skalian kayak negara maju/gg
 
Wah, Mantap juga sarannya tu...
Tapi ntar kalau kluar yang 100 ribu, yang kalangan menengah ke bawah ga bisa beli
Dibikin lah Rokok Bajakan..
awkkwakwakwa
Jadi lain kasusnya
 
kalau sehari bisa komintmen buat beli rokok sebungkus, tapi buat nabung dengan nominal yang sama kok sulit ya 8->
kalau dihitung-hitung dana buat beli rokok sekian tahun udah bisa buat beli rumah/mobil kali ya /wah
 
6. Perokok di Indonesia 70 persen diantaranya berasal dari kalangan keluarga miskin.
9. Orang miskin di Indonesia mengalokasikan uangnya untuk rokok pada urutan kedua setelah membeli beras. Mengeluarkan uangnya untuk rokok enam kali lebih penting dari pendidikan dan kesehatan.

Kebanyakan Orang Tua (miskin) lebih mementingkan membeli sebatang rokok daripada membeli sebutir telur untuk anaknya. emank nga pake otak hahaha

12. Dari 12% anak-anak SD yang sudah diteliti pernah merasakan merokok dengan coba-coba. Kurang lebih setengahnya meneruskan kebiasaan merokok ini.

daripada membahas UU Pornografi apa nga lebih baik pemerintah kita membahas hal ini???? toh UU pornografi cuman "panas-panas taik ayam"

13. Besaran cukai rokok di Indonesia dinilai masih terlalu rendah. Saat ini, besarnya cukai rokok 37 persen dari harga rokok. Bandingkan dengan India (72 persen), Thailand (63 persen), Jepang (61 persen).

lebih penting uang masukannya. pemerintah kita memakai konsep biar dikit yang penting lancar. kalo cukai tinggi malah ntar nga lancar

16. Perda DKI Jakarta No 2 Tahun 2005, Pasal 13 ayat 1: Tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja dan tempat yang secara spesifik sebagai tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan dilarang merokok. — Pelanggarnya diancam dengan sanksi pidana berupa denda maksimum Rp 50 juta, atau 6 bulan kurungan. Kenyataannya, Perda ini seperti dianggap tidak ada oleh perokok, dan pemerintah pun tidak tegas dalam menjalankannya.

masih sama la.... "Panas-panas taik ayam" biar ada dana keluar dan biar ada kegiatan aja hahahaha
 
Jelas yg no 16 lah, baru2 ini kan bukan cuma di tempat2 yg disebutkan itu, tapi di semua tempat umum, tapi nyatanya gw masih sering liat org merokok di tempat umum..
bener2 ga tau diri, kalo mau sakit sakit aja sendiri jangan bawa2 org lain dong...
 
jah orang miskin doyan ngerokok
parah
mending buat anaknya sekolah
barangkali anaknya bisa jadi juragan tembakau
 
susah bro
merokok itu nikmat
coz saya merokok :D
jadi saya mengerti perasaan orang2 yang merokok
 
wew... kok komen2x nya mendiskreditkan perokok sih ?? :(
 
^merokok itu kan merugikan......
wajar saja lah
saya juga pernah kena penyakit gara2 sering berdekatan ama perokok yg sedang merokok
lagian tau gk ada sekitar 4000 bahan kimia berbahaya di dalam sebatang rokok
 
^
Betul Tuh
Kalau ga salah , saya pernah liat...
Rokok itu salah 1 jenis penyusunnya dari bahan pembuat baygon...
Ngeri dah
 
sudahlah
ente pada ga merokok alasannya kesehatan kan ?
klo emank dijatah tuhan umur pendek ya mao apa lage ?
yang penting nikmatin aja hidup ini sebaik2nya :D
no offence bro
 
Alasan di atas kan hanya berupa penelitian medis sederhana , pertanyaan nya apakah mereka para peneliti sudah meneliti sampai kedalam soal tembakau :-?

Tapi yang anehnya, justru orang yg merokok dan minum kopi malah jarang sakit lho :)
 
MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN


Jadi pencantuman pernyataan di atas pada kemasan rokok, membuktikan bahwa semua rokok berbahaya sampai yang menawarkan kadar Tar dan Nikotin yang rendah, apalagi yang lintingan.
 
Eh, Tapi ada kluar rokok sehat loh..
Wa pernah liat tuh, Om gw juga pernah beli..
Kacau dah, masa ada rokok Sehat..
 
^
Betul Tuh
Kalau ga salah , saya pernah liat...
Rokok itu salah 1 jenis penyusunnya dari bahan pembuat baygon...
Ngeri dah

Ntar deh di buku cetak biologi kls VIII gu pernah dibahas, gu ambil buku bentar ya.......

*Matinee pergi ngambil buku*

disini tertulis


"Senyawa-senyawa merugikan yg terdapat dalam asap rokok:

1. Aseton - Penghapus cat
2. Metanol - Bahan bakar roket
3. Naptalena - Kapur barus
4. Kadmium - Dipakai dalam aki
5. Karbon Monoksida - Gas dari knalpot
6. Vinyl Chloride - Bahan plastik PVC
7. Hydrogen sianida - racun untuk hukuman mati
8. Amonia - Pembersih lantai
9. Toluena - Pelarut industri
10. Arsenik - Racun semut putih
11. Nikotin - Penyebab kecanduan
12. Butana - Bahan bakar korek api
13. DDT - Racun Serangga


Rokok dapat diibaratkan sebagai pabrik kimia mini. Jika sebatang rokok dibakar, maka akan dihasilkan 4.000 bahan kimia yang sebagian besar berbahaya bagi kesehatan."


Sumber: IPA terpadu SMP 2a Yudhistira
 
Ea
mas Neobug wakawkawkw

DDT tuh bahan pembuat baygon~

ah
mending isep rokok yang bahan penyusunnya dari coklat
wakwkawk
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.