Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.575
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Jika ditanya mana yg lebih berharga antara manusia atau badak bercula satu maka beberapa akbar orang akan menjawab badak. Alasannya sederhana, jumlah badak lebih sedikit dibandingkan manusia.
Tapi bagaimana kalau perbandingannya adalah manusia dengan ayam? Hmm... Buat yg nggak tahu sini saya kasih tahu. Jumlah ayam yg ada di bumi ini jauh lebih banyak dari manusia, mungkin sekitar 4 kali jumlah manusia jadi dapat dibilang manusia lebih berharga dadipada ayam.
Tapi tahukah anda bahwa ada suatu negara yg mana menjual manusia lebih murah dibandingkan ayam?
Negara itu adalah Mozambik. Negara tertinggal di Afrika timur ini memiliki sekitar 25 juta penduduk yg mana lebih dari 2 juta penduduknya yatim piatu. Mozambik adalah salah satu negara paling miskin di dunia & itu diikuti dengan tingkat pendidikan yg rendah sehingga penjualan manusia tumbuh subur di negara tersebut.
Kebanyakan 'budak' Mozambik dijual saat mereka berumur 15 atau tepat saat mereka legal secara hukum. Yang laki-laki biasanya dipaksa bekerja dipertambangan sedangkan yg perempuan bekerja sebagai wanita tuna susila. Bagi standar orang indonesia wanita-wanita Afrika mungkin kurang cantik namun tetap saja bisnis ini tumbuh subur disana.
Tapi yg paling mengejutkan adalah harganya. Seperti yg saya tulis diatas, karna berbagai alasan ada sekitar 2 juta yatim piatu di Mozambik sehingga mendapatkan budak tidaklah sulit, cukup 25 hingga 30 ribu rupiah saja.
Bayangkan, disini 30 ribu aja nggak cukup untuk beli mie sekardus tetapi disana harga manusia bahkan tak lebih mahal dari seekor ayam. Separah itulah ekonomi & kualitas manusia Mozambik.
Tahukah anda bahwa manusia terlahir dengan 2 ginjal, 1 paru-paru, 1 hati, 1 jantung & 2 bola mata yg mana bila dijual di tempat yg tepat akan laku ratusan juta? Dengan 25 ribu seseorang dapat mendapat satu manusia utuh yg dapat dijual seratus ribu kali lipatnya. Sungguh bisnis yg menguntungkan.
Tapi seperti itulah di Mozambik. Angka putus sekolah yg tinggi menciptakan tak banyak orang tahu betapa berbahayanya perdagangan manusia ini. Kebanyakan wanita disana memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan & menikah begitu mencapai umur 15 sehingga keturunannya pun tetap bodoh seperti itu.
Perdagangan manusia memang ilegal di mata hukum tetapi hukum bukanlah Tuhan yg dapat melihat segalanya. Bahkan dapat saja penjualan manusia ini juga ada di Indonesia & kalau itu benar semoga saja harga manusia disini lebih dari seekor ayam.
Sekian dari saya mari berjumpa di thread saya yg lainnya.
sumur sumur sumur Hari ini 20:05