micro
IndoForum Junior E
- No. Urut
- 667
- Sejak
- 20 Apr 2006
- Pesan
- 1.648
- Nilai reaksi
- 84
- Poin
- 48
Senyawa yang terkandung di kulit buah anggur dan pewarna minuman anggur merah meningkatkan kekuatan otot bahkan mempertahankan tubuh agar tetap langsing. Tapi...jangan buru-buru senang sebab pengaruh senyawa yang disebut resveratrol ini baru berlaku pada tikus percobaan.
Johan Auwerx dari Institut Genetika dan Molekul dan Biologi Sel di Illkirch, Prancis dan koleganya memberikan menu makanan yang mengandung kadar lemak tinggi kepada tikus-tikus percobaan di laboratorium. Setengah populasi juga diberi resveratrol sebanyak 400 miligram per kilogram berat pakan setiap hari.
Setelah tiga minggu, tikus-tikus yang diberi asupan resveratrol berdosis tinggi hanya mengalami kenaikan berat badan sekitar 20 persen lebih tinggi daripada kelompok tikus yang tidak menjalani percobaan. Sedangkan tikus-tikus yang tidak diberi resveratrol tapi diberi asupan lemak dosis tinggi mengalami kenaikan berat badan 60 persen lebih tinggi.
Tikus-tikus yang mengonsumsi kadar lemak dan resveratrol tinggi juga dapat berlari dua kali lebih jauh. Bahkan jika berat badannya sama sekalipun.
Para ilmuwan menduga resveratrol meningkatkan ketahanan otot karena dapat meningkatkan jumlah mitokondria di dalam sel otot yang membantu proses pembentukan energi. Auwerx mengatakan resveratrol dosisi tinggi akan memberi ruang di dalam sel sehingga menghasilkan mitokondria lebih banyak.
Mitokondria memainkan peranan penting dalam proses pembakaran lemak untuk menghasikan energi yang diperlukan tubuh untuk bergerak. Alasan ini dapat menjelaskan mengapa mereka lebih kurus daripada yang tidak mengonsumsi resveratrol.
Menurut David Sinclair dari Sekolah Kedokteran Harvard, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, resveratrol mungkin juga mencegah kerusakan otot di usia tua. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa senyawa tersebut memperpanjang hidup tikus sekitar 15 persen. Senyawa ini juga telah digunakan dalam percobaan medis bagi penderita diabetes.
"Pada dosis sangat rendah, ia tidak akan mengaktifkan sistem sel untuk membakar energi lebih besar," katanya. Tentu saja hipotesis ini bertentangan dengan pendapat umum bahwa minum anggur terlalu banyak mempengaruhi kesegaran tubuh.
Tapi, jika dikonversikan, untuk mendapatkan efek seperti yang dialami tikus-tikus tersebut, Anda harus minum setidaknya 100 gelas anggur sehari. Mabok dong......
Johan Auwerx dari Institut Genetika dan Molekul dan Biologi Sel di Illkirch, Prancis dan koleganya memberikan menu makanan yang mengandung kadar lemak tinggi kepada tikus-tikus percobaan di laboratorium. Setengah populasi juga diberi resveratrol sebanyak 400 miligram per kilogram berat pakan setiap hari.
Setelah tiga minggu, tikus-tikus yang diberi asupan resveratrol berdosis tinggi hanya mengalami kenaikan berat badan sekitar 20 persen lebih tinggi daripada kelompok tikus yang tidak menjalani percobaan. Sedangkan tikus-tikus yang tidak diberi resveratrol tapi diberi asupan lemak dosis tinggi mengalami kenaikan berat badan 60 persen lebih tinggi.
Tikus-tikus yang mengonsumsi kadar lemak dan resveratrol tinggi juga dapat berlari dua kali lebih jauh. Bahkan jika berat badannya sama sekalipun.
Para ilmuwan menduga resveratrol meningkatkan ketahanan otot karena dapat meningkatkan jumlah mitokondria di dalam sel otot yang membantu proses pembentukan energi. Auwerx mengatakan resveratrol dosisi tinggi akan memberi ruang di dalam sel sehingga menghasilkan mitokondria lebih banyak.
Mitokondria memainkan peranan penting dalam proses pembakaran lemak untuk menghasikan energi yang diperlukan tubuh untuk bergerak. Alasan ini dapat menjelaskan mengapa mereka lebih kurus daripada yang tidak mengonsumsi resveratrol.
Menurut David Sinclair dari Sekolah Kedokteran Harvard, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, resveratrol mungkin juga mencegah kerusakan otot di usia tua. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa senyawa tersebut memperpanjang hidup tikus sekitar 15 persen. Senyawa ini juga telah digunakan dalam percobaan medis bagi penderita diabetes.
"Pada dosis sangat rendah, ia tidak akan mengaktifkan sistem sel untuk membakar energi lebih besar," katanya. Tentu saja hipotesis ini bertentangan dengan pendapat umum bahwa minum anggur terlalu banyak mempengaruhi kesegaran tubuh.
Tapi, jika dikonversikan, untuk mendapatkan efek seperti yang dialami tikus-tikus tersebut, Anda harus minum setidaknya 100 gelas anggur sehari. Mabok dong......