yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Dalam waktu dekat, mantan pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, bergabung ke DC United, Amerika Serikat.
Kepergiaan Djanur, sapaannya, ke DC United untuk melanjutkan program sebelumnya bersama klub Italia, Inter Milan.
Pelatih yang membawa Persib menjuarai LSI 2014 dan Piala Presiden 2015 itu turut ambil bagian sekaligus mengamati program DC United dalam mempersiapkan tim.
Bedanya, ketika di Inter Milan, Djanur lebih banyak bersama skuat akademi sedangkan di DC United bersama tim senior.
Perpindahan dari Inter Milan ke DC itu memberi 'kesan' Djanur beralih ke klub yang lebih kecil tetapi mantan ia enggan mempersoalkan itu.
"Sebagai perbandingan tak masalah meski sepak bola di Amerika belum sepopuler di Italia. Namun, soal Piala Dunia, Amerika lebih maju daripada Indonesia," katanya seusai mengikuti acara buka puasa bersama Persib di Graha Persib, Rabu (8/6/2016) malam.
Sejauh ini, Djanur belum mengetahui jadwal keberangkatannya ke Negeri Paman Sam itu.
Setelah tiga tahun melatih dan dinilai sukses membawa beberapa trofi bagi Pangeran Biru, Djanur mendapat hadiah untuk berguru ke Inter Milan saat memasuki musim 2016. Posisi Djanur di kursi pelatih Persib diambil alih Dejan Antonic.
Dia kembali Bandung pada awal April lalu untuk memperbaharui izin tinggal setelah menetap tiga bulan di negeri Pizza tersebut.
Hingga awal Juni ini, dia belum mendapat perpanjangan izin tinggal dan kerja di Italia.
Kepergiaan Djanur, sapaannya, ke DC United untuk melanjutkan program sebelumnya bersama klub Italia, Inter Milan.
Pelatih yang membawa Persib menjuarai LSI 2014 dan Piala Presiden 2015 itu turut ambil bagian sekaligus mengamati program DC United dalam mempersiapkan tim.
Bedanya, ketika di Inter Milan, Djanur lebih banyak bersama skuat akademi sedangkan di DC United bersama tim senior.
Perpindahan dari Inter Milan ke DC itu memberi 'kesan' Djanur beralih ke klub yang lebih kecil tetapi mantan ia enggan mempersoalkan itu.
"Sebagai perbandingan tak masalah meski sepak bola di Amerika belum sepopuler di Italia. Namun, soal Piala Dunia, Amerika lebih maju daripada Indonesia," katanya seusai mengikuti acara buka puasa bersama Persib di Graha Persib, Rabu (8/6/2016) malam.
Sejauh ini, Djanur belum mengetahui jadwal keberangkatannya ke Negeri Paman Sam itu.
Setelah tiga tahun melatih dan dinilai sukses membawa beberapa trofi bagi Pangeran Biru, Djanur mendapat hadiah untuk berguru ke Inter Milan saat memasuki musim 2016. Posisi Djanur di kursi pelatih Persib diambil alih Dejan Antonic.
Dia kembali Bandung pada awal April lalu untuk memperbaharui izin tinggal setelah menetap tiga bulan di negeri Pizza tersebut.
Hingga awal Juni ini, dia belum mendapat perpanjangan izin tinggal dan kerja di Italia.